Indonesia Butuh Ahli Big Data, Inilah Terobosan UMN
Juli 14, 2018Animation & Film Making Camp UMN 2018
Juli 16, 2018TANGERANG – Generasi remaja sekarang ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Generasi sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di gadget untuk bermain games maupun media sosial daripada berinteraksi langsung dengan orang lain. Perubahan karakteristik remaja tersebut harus pula diiringi dengan perubahan pola pengasuhan dari orangtua. Kendalanya ialah tidak semua orangtua menguasai teknologi canggih di zaman globalisasi ini. Adanya perbedaan generasi ini memunculkan beberapa permasalahan, terutama di pola komunikasi antara orangtua dan anak remaja.
Melihat fenomena tersebut, Internal Student Affairs Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan seminar khusus orangtua dengan tujuan agar orangtua mampu memahami remaja zaman now lebih positif. Dengan mengundang profesional trainer for leadership, Rafael Antonius, acara ini terselanggara di Lecture Hall New Media Tower UMN, Sabtu (14/7).
Acara dengan model seminar parenting seperti ini merupakan kali pertama diadakan oleh pihak student support UMN. Wakil Rektor bidang kemahasiswaan¸ Ika Yanuarti mengatakan bahwa acara seperti ini akan dilakukan secara periodik. Ika juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa UMN dapat belajar dengan baik tanpa masalah dan lulus tepat waktu.
“Mari kita cari solusi bersama demi perkembangan anak-anak kita,” ujar Ika.
Pada awal pemberian materi, Rafael meyampaikan bahwa tidak disarankan untuk menyalahkan remaja saat ini. Menurutnya, orangtua sekarang cenderung membanggakan metode yang dilakukan orangtua masa lalu yang selalu memberi punishment jika melakukan kesalahan. Banyak orangtua merasa dengan adanya punishment, dapat membuat seseorang lebih kuat secara mental.
“Kita selalu bangga kalau dulu pernah dipukul papa mama kalau kita nakal. Itu karena waktu itu tidak ada metode lain saja. Zaman sekarang kita harus mau memakai metode lain karena masanya sudah berbeda,” ujar Rafael.
Saat ini, remaja memang dekat dengan gawai seiiring dengan kemajuan teknologi. Menurut Rafael, hal tersebut memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan remaja zaman now. Ia mengatakan bahwa remaja saat ini merupakan salah satu produk teknologi yang diciptakan oleh pencipta teknologi pada masa lalu.
“Kalau kita memisahkan anak dengan gawai, sama saja kita memisahkan gula dari teh manis. Tidak bisa terjadi kalau tidak ditambah air,” imbuhnya.
Sembari berbagi pengalamannya menghadapi anak, Rafael memberikan modal utama untuk menghadapi remaja saat ini harus dengan sabar. Menurutnya, orangtua harus mampu melakukan bonding dengan anak lewat dunia anaknya. Orangtua dihimbau agar tidak memakai emosi dalam memberikan nasihat pada anak.
“Luangkanlah waktu untuk duduk dan berdiskusi dengan anak. Jangan menggunakan punishment tetapi biasakan mengajarkan anak untuk problem soliving. Hal itu yang selalu saya terapkan pada anak-anak saya,” tuturnya.
Di akhir seminar, Rafael menutup dengan quote yang selalu ia katakan pada anaknya. Quote tersebut berbunyi “I believe in you”. Baginya, hal tersebut dapat menambah kepercayaan diri sang anak agar tidak takut menghadapi masa depan. Rafael percaya bahwa remaja zaman now merupakan remaja yang bisa mengatasi masa sekarang dan juga akan bisa menghadapi masa depan, peran orangtua hanyalah menemani anak agar bisa mencapai cita-citanya.
Beberapa peserta yang hadir menyampaikan evaluasi bahwa acara ini bermanfaat untuk membangun kualitas hubungan antara anak dan orangtua. Beberapa tema lainnya juga disarankan oleh orangtua seperti bullying, pergaulan bebas, dan bagaimana melakukan pengawasan terhadap anak di zaman sekarang. (*/YC)
*by R. Adrianus Dwi Octaviano Pramudita – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id