Menilik Fotografi dari Lensa Smartphone
November 15, 2016Memahami Cyber Security Bersama ISACA
November 16, 2016Sudah kali ketujuh, UMN Animation & Film Festival (UCIFEST) diadakan di Universitas Multimedia Nusantara. Hajatan tahunan mahasiswa fakultas FTV dan animasi ini semakin memantapkan langkahnya dalam mewadahi karya karya film dan animasi karya mahasiswa dan pelajar tingkat SMA/K seluruh Indonesia, khususnya dalam kompetisi film pendek dan animasi. Dalam rangakaian acaranya, tak hanya ada sesi pemutaran film saja, UCIFEST juga menyelenggarakan Pitching Forum.
Dalam Pitching Forum UCIFEST 7, karya film mahasiswa UMN yang masuk tahap seleksi, berkesempatan mempresentasikan perencanaan film pendek yang akan mereka buat untuk projek akhir semester mereka, dan yang berhasil meyakinkan juri akan mendapatkan pendanaan sebesar Rp. 1.250.000. Pada pitching forum ini terpilih dua kelompok yang diberi kesempatan untuk mempresentasikan perencanaan film mereka.
Proses pitching forum pun berlangsung dengan lancar, serius tapi di beberapa kesempatan juri memecah suasana agar sedikit lebih santai, untuk mengurangi ketegangan kelompok. Para juri banyak berkomentar mengenai bagaimana cara menyusun budget untuk sebuah projek film, dan mengingatkan khususnya untuk dua kelompok itu dan para hadirin dalam Pitching forum ini untuk tidak malas untuk mencari tahu berapa biaya dari masing masing kebutuhan film. Misalnya saja biaya wardrobe, peralatan kamera dan sebagainya.
Kelompok yang terpilih mendapatkan pendanaan tersebut akan diumumkan pada malam Awarding Night pada tanggal 17 November Jumat nanti.
Tak hanya Pitching Forum, UCIFEST juga mengadakan seminar mengenai Pipeline produksi animasi bersama Infinite Studio Batam.
Infinite Studio Batam didirikan oleh Mike Willuan pada Mei 2006 dengan nama PT Kinema Systrans Multimedia berkolaborasi dengan Infinite Studio Singapura. Hingga saat ini, Infinite Studios sudah menghasilkan sebuah film layar lebar (Meraih Mimpi), sebuah film pendek (Tatsumi) dan beberapa series animasi yang ditayangkan di Nickledeon, Cartoon Network dan Disney Junior. Dalam kesempatan ini, tiga pembicara dari Infinite Studio yaitu, Dimas Mahendra (animator supervisor), Kezia Litantra (layout), dan Kevin Wijaya ( modeller) menjelaskan bagaimana pipeline production dikerjakan dalam Infinite Studio.
Pipeline produksi sederhananya diartikan sebagai sebuah sistem yang teratur dan runtut untuk menghindari timpang tidih dalam proses produksi animasi, setiap studio animasi memiliki pipeline yang berbeda. Tak hanya menjelaskan alur produksinya, ketiga narasumber juga banyak berbagi pengalaman mereka seputar dunia animasi yang disambut dengan antusias oleh para peserta seminar.(*)
by Elma Adisya – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia