Terkendala Biaya Tetapi Bisa Kuliah, Intip 5 Alternatif Kuliah Murah Ini
Januari 22, 2024Perbesar Peluangmu Mendapat Beasiswa Kuliah! Simak 9 Tips Mengajukannya
Januari 22, 2024Tangerang – Data, menjadi salah satu aset paling berharga di era yang terus berkembang ini. Bagi teman-teman mahasiswa yang tengah mengejar prospek kerja yang menjanjikan atau unlock new skill digital memang bidang Data menjadi ilmu yang paling direkomendasikan. Hal ini, tidak hanya sesuai dengan kebutuhan industri terkait praktisi profesional untuk membantu mengolah data-data perusahaan mereka, tetapi juga membantu meningkatkan literasi digital bagi mahasiswa guna bekal menghadapi tren kerja di masa depan.
Dikutip dari event online DQLab pada program Free Class: Data Science (Batch 21) yang bertaju Data Science: Beyond the Buzz, dengan mengundang Marwan Musa, Software Engineer di Baezeni Company Network sebagai pemateri pada Rabu, 10 Januari 2024, memberikan perkenalan serta penjelasan bidang data serta prospek pekerjaan dari bidang Data itu sendiri.
Sebagai materi pembuka, Marwan menyampaikan penjelasan signifikansi data dan implementasinya, mengingat semakin banyaknya data yang terproduksi dan dibutuhkannya pengolahan data agar data tersebut berguna dan memberikan dampak di kehidupan sehari-hari , “Ini (data) begitu penting karena bisnis kecil atau besar dalam menjalankan operasional, laporan keuangan, atau membuat strategi marketing, seharusnya bergantung pada data. Jika perusahaan tidak menggunakan data yang ada (dengan maksimal), maka tidak mendapatkan atau menemukan strategi yang efektif. Apabila bisnis atau perusahaan ingin tetap relevan dan berkompetisi, maka harus mampu mengimplementasikan Data Science” Jelas Marwan.
Dengan kata lain, jika kita sebagai seseorang yang memiliki kemampuan membuat data menjadi insight yang bermanfaat (melalui proses pengolahan dan analisis data), akan menjadi seseorang yang begitu penting bagi suatu perusahaan atau organisasi. Sehingga, semakin terbukanya lapangan pekerjaan bidang data dan digital/teknologi di beberapa instansi seperti profesi Data Scientist, Data Analyst, Data Engineer, dan profesi yang bersinggungan dengan analisis data lainnya.
“Data Science, merupakan ilmu yang menggabungkan matematika & statistika, pemrograman khusus, analytics, dan kecerdasan buatan serta machine learning secara khusus di bidang tertentu untuk mengungkap insight atau hidden information dari data yang ada. Informasi ini, nantinya bisa dijadikan sebagai guide keputusan suatu instansi atau bisnis” Ungkap Marwan dalam menjelaskan Introduction to Data Science (source IBM).
Setelah mengetahui ilmu Data Science, Marwan lebih lanjut menjelaskan deskripsi pekerjaan dari praktisi Data yaitu seseorang yang bertanggung jawab atas data yang dimiliki (instansi atau bisnis). “Sesuai definisi data tadi, tanggung jawab utama seorang Data Scientist adalah memperoleh dan menyimpan data yang aman dan efisien. Kemudian, memahami dan menganalisis data untuk menghasilkan insight, lalu mengkomunikasikan hasil analisis data dan merekomendasikan kepada tim dan stakeholder lainnya. Selain itu juga (Data Scientist) membangun model & algoritma, dan tidak lupa juga bahwa teknologi terus berkembang maka tugas utama lainnya yaitu tetap belajar terhadap perkembangan tren di industri” Kata Marwan.
Adapun keterampilan yang dapat dipilih dan ditekuni sebagai praktisi data (seperti Data Scientist) agar mengelola dan analisis data dengan maksimal, melalui materi selanjutnya Marwan memberikan penjelasan data tools yang bisa dipilih, yaitu diantaranya dalam tools pemrograman tersedia bahasa R, Python JavaScript, kemudian pada tools visualisasi data tersedia Matplotlib, Tableau, Plotly, Pandas. Lalu, dalam memanajemen data (database) dapat menggunakan MySQL, MongoDB, SQLite.
Memasuki pembahasan semakin mendalam, ia menjelaskan detail terkait prospek kerja seperti apa ketika kita memilih sebagai praktisi data di industri. “Sebagian besar akan mengikuti beberapa rangkaian ini yaitu ada Junior Level, Mid Level, dan Senior Level. Tipikal di level Junior ini, akan ada masa probation selama beberapa bulan sebelum benar-benar menjadi Junior Data Science. Berselang di beberapa tahun kemudian, memasuki Mid Level yaitu dimana kita menjadi contributor individu. Cakupan tugas dan pekerjaannya akan lebih besar, sebelumnya di Junior Data Science bertugas membuat kode untuk data eksplorasi atau membuat analisis statistical maka pada Mid Level harus mengetahui seluruh flow pekerjaan dari collecting data hingga training Data. Lalu, pada level Senior Level dimana praktisi sudah menekuni bidang data selama bertahun-tahun (3-5 tahun) dan posisi ini biasanya akan bekerja sama dengan banyak tim dan menjadi leader serta penghubung antar beberapa tim seperti CTO” Ungkap Marwan.
Dengan memahami data, kebutuhan skill data dan prospek kerja sebagai praktisi data melalui webinar ini, menjadi sebuah persiapan yang tepat dan cocok juga pemula yang memiliki minat tinggi bidang Data. “Satu langkah kecil kita adalah seribu awalan kedepan, artinya kita harus memulai sesuatu untuk mendapatkan sesuatu.” Menjadi big statement dari Marwan di akhir sesi webinar kepada peserta sebagai calon talent digital, menghadapi bagaimana cara untuk memulai belajar data.
DQLab merupakan platform kursus Data Science yang bisa bantu upskill hingga siap berkarir sebagai praktisi data professional data di industri. Daftarkan kelas Data Analyst melalui DQLab LiveClass – Bootcamp untuk bekal persiapan menjadi praktisi data!
By Agnes Nurlisa | DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id