Mencicipi Studio Animasi Profesional di Kampus UMN
Oktober 27, 2016Belajar Fotografi Lebih Menyenangkan Lewat Island in Lens
Oktober 31, 2016Untuk merasakan bekerja sebagai animator di studio animasi profesional, mahasiswa-mahasiswi peminatan Animasi UMN tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar kota atau luar negeri. Kini, mereka dapat mendapatkan pengalaman itu di kampus sendiri, yakni di Render Farm yang terletak di ruang 601 gedung perkuliahan B.
Di ruangan tersebut, para mahasiswa semester awal, mereka yang sedang magang maupun alumni, akan dilibatkan dalam pengerjaan beragam project komersil seperti serial animasi, iklan dan film panjang yang datang dari berbagai klien. Tentunya, hasil dari project tersebut diharuskan yang berkualitas tinggi mengikuti standard industri karena akan dipublikasikan secara luas melalui siaran media komersil.
Hal ini dimaksudkan untuk melatih mahasiswa menghadapi tantangan di dunia industri yang sebenarnya dengan terjun langsung ke lapangan, bukan sekedar belajar di kelas. “Kami tidak ingin hanya bicara teori dan sample saja di kelas, tapi langsung mempertemukan mereka dengan klien yang rumit, cerewet dan susah. Supaya nantinya mereka tidak kaget lagi saat bekerja. Di sini kami juga sudah memiliki standard dan quality control yang sama dengan studio animasi komersil,” tutur Fachrul Fadly, koordinator lab Render Farm.
Tentunya, dengan jenjang kemahiran dan pengalaman yang dimiliki, mahasiswa dan alumni memiliki posisi yang berbeda dalam pengerjaan project yang diminta. “Mereka yang baru masuk dapat mencicipi pengalaman bekerja di studio animasi, sedangkan peserta magang dan alumni akan mengerjakan bagian yang lebih serius dan lebih kompleks dari project. Untuk alumni, mereka bisa bertindak sebagai supervisor,” ungkap Fachrul.
Selain itu, Render Farm juga mendidik dan mempersiapkan calon-calon animator muda dari UMN untuk dapat bekerja di Infinite Frameworks (IFW) Studios, sebuah studio animasi terbesar di Asia Tenggara yang kerap dijuluki sebagai ‘kembaran’ dari Hollywood. Terletak di kawasan perbukitan Nongsa, Batam, IFW Studios sudah memproduksi film-film animasi, dimulai dari lokal hingga film-film Hollywood. Hingga saat ini, baru ada satu studio di Indonesia.
Fachrul juga menjelaskan bahwa IFW Studios membutuhkan seratus orang lebih untuk menjadi bagian dari mereka. “Kami kami sudah diminta untuk melatih dan menyeleksi orang-orang tersebut. Nantinya, mahasiswa-mahasiswi yang sesuai dengan kriteria, akan ke sana dan langsung diterima.” (*)
by Debora Thea – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer|Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia