Menariknya Dunia Akuntansi Dalam Industri Perhotelan

Kuliah tamu “Accounting for Hotel Industry” bersama Chief Corporate Accounting PT. Indonesian Paradise Property Taufik Lie

TANGERANG – Kuliah tamu dengan tema “Accounting for Hotel Industry” mendatangkan Taufik Lie selaku Chief Corporate Accounting PT. Indonesian Paradise Property, yang membawahi hotel-hotel ternama, seperti Grand Hyatt, Sheraton Resort Bali, Harris, POP! Hotel, dan lainnya. Sebanyak 145 mahasiswa Akuntansi yang telah mengambil mata kuliah Intermediate Accounting hadir dalam Kuliah Tamu ini.

Dalam kesempatan tersebut, Taufik Lie membagi materi perkuliahan ke dalam tiga bagian pembahasan, yaitu aktivitas bisnis di hotel, standar akuntansi yang digunakan perhotelan dan perbedaan industri perhotelan (hospitality) dengan industri jasa lainnya.

Taufik menerangkan bahwa Sales & Marketing adalah divisi terpenting dalam industri perhotelan.

“Bisnis perhotelan tidaklah sama dengan menjual barang yang jika tidak laku hari ini, masih bisa dijual keesokan harinya. Kalau hotel, misalnya ada 20 kamar yang kosong, bagian Sales & Marketing harus memutar otak bagaimana caranya agar kamar tersebut dapat terisi. Sebab kamar yang tidak terisi satu hari saja merupakan kerugian bagi hotel,” terang Taufik saat memberikan materi di Lecture Theatre UMN pada Jumat (27/4).

“Saya yakin kalian semua sudah tahu bagian-bagian umum pekerjaan dalam divisi Financial, yaitu Account Payable, Account Receivable, Cashier, dan lainnya. Tetapi bagian Income Audit-lah yang memegang peranan krusial dalam memastikan tidak adanya income fiktif maupun kecurangan yang dilakukan oleh staff hotel. Misalnya, menerima uang dari menjual kamar yang tidak terisi dengan setengah harga pada tamu gelap yang tidak tercatat oleh hotel,” tambahnya.

Sesi Tanya-Jawab

Lebih lanjut Taufik menjelaskan perbedaan managing dengan owning the hotel baik secara key activities dan kewajibannya.

“Pasti kalian pernah melihat ada hotel yang berganti nama, namun masih berdiri di tempat yang sama dan dengan fasilitas yang tidak jauh berbeda. Nah, artinya pemilik hotel mengganti atau memutus hubungan kerja sama dengan pihak manajemen hotel sebelumnya. Biasanya ini disebabkan oleh pihak manajemen yang tidak berhasil memberikan revenue sesuai yang dijanjikan sebelumnya. Terkadang, pemilik memberikan spare time (waktu tambahan) kepada manajemen untuk mencapai target penjualan yang belum tercapai. Misalnya karena hal yang tidak dapat dihindari seperti erupsi Gunung Agung menyebabkan penurunan drastis wisatawan mancanegara yang berlibur dan menginap di Bali,” jelas Taufik.

Selain itu, mahasiswa juga mendapat pengetahuan baru seperti Uniform System of Accounts for the Lodging Industry yang mengakui bahwa dalam industri perhotelan, service charge (tips) dari customer merupakan service revenue (pendapatan hotel). Hal ini berbeda dengan prinsip Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang selama ini dipelajari dalam perkuliahan untuk industri lain.

“Bagi yang ingin bekerja di industri perhotelan, sangatlah bagus apabila mengetahui prinsip-prinsip yang terdapat di dalam Uniform System sebagai bekal. Menurut saya industri perhotelan menarik, sebab karyawan bisa mendapatkan gaji lebih, tergantung dari revenue perusahaan bulan itu,” ungkap Taufik.

Bicara soal peminatan dalam prodi Akuntansi, Taufik menyarankan agar mahasiswa mengambil peminatan Audit yang sudah mencakup Perpajakan dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

“Jika ditanya lebih baik mengambil peminatan Audit, Perpajakan atau Sistem Informasi Akuntansi (SIA) agar menunjang pekerjaan di industri perhotelan, semuanya bisa. Sebab semuanya ada di aktivitas bisnis perhotelan. Namun, alangkah baiknya bila mempelajari Audit, sebab Perpajakan dan SIA pun sudah termasuk di dalamnya,” saran Taufik.

Taufik Lie bersama Dosen Akuntansi dan Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMTARA)

Skolastika Cita selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi UMN (HIMTARA) merasa senang melihat antusiasme mahasiswa yang mengikuti kuliah tamu tersebut.

“Saya rasa tema kuliah tamu kali ini menarik, karena mahasiswa yang datang terlihat antusias waktu sesi tanya jawab,” tutup Cita.

Melihat antusiasme teman-teman tersebut, semoga semakin sering diadakan perkuliahan dengan mengundang dosen tamu dari pakar-pakar industri ya! (*/CRA)

*by Naomi Krisanty – Universitas Multimedia Nusantara News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id