Fakultas Ilmu Komunikasi UMN Bahas Publisher’s Rights dengan Andrew Dodd
April 30, 2024UMN Tandatangani MoU dengan Sakushin Gakuin University
Mei 3, 2024AUSTRALIA – Tim U-Tapis Universitas Multimedia Nusantara yang diwakilkan oleh Dr. Niknik Mediyawati, M.Hum. dan Randi Ramliyana, M.Pd. tampil di Konferensi Guru-Guru Bahasa Indonesia di Australia. Acara ini diselenggarakan oleh Victoria Indonesian Language Teacher Association (VILTA), asosiasi berbadan hukum yang didirikan sejak 1970 sebagai upaya peningkatan guru bahasa Indonesia di Victoria Australia. Acara berlangsung di ruang Yara, Amora Hotel, Melbourne Australia, pada Jumat (26/4/2024).
Pendidikan di era digital kini melibatkan teknologi informasi komputer dan keberadaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Sebagai bagian dari teknologi digital dapat membantu siswa asing belajar bahasa Indonesia melalui aplikasi penapis kesalahan bahasa.
Pada kesempatan ini, U-Tapis sebagai luaran penelitian berupa aplikasi penapis kesalahan bahasa Indonesia diperkenalkan.
Peserta konferensi memiliki antusias yang baik ketika diberi kesempatan untuk mencoba aplikasi yang saat ini telah memiliki 11 aplikasi penapis kesalahan bahasa, yakni U-Tapis Kata Baku, U-Tapis Kata Depan, U-Tapis Kata Majemuk, U-Tapis Kata Terikat, U-Tapis Saltik, U-Tapis Konjungsi, U-Tapis Peluluhan Kata, U-Tapis Kata Keterangan, U-Tapis Kalimat, Web U-Tapis I, dan Web U-Tapis II.
Narasumber utama dari Universitas Deakin Dr. Paul S. Thomas, menyambut baik lahirnya U-Tapis yang dapat bermanfaat dalam menjaga kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Saya yakin, aplikasi ini dapat membantu Pemerintah atau Badan Bahasa dalam menjaga dan melestarikan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar,” ungkapnya.
Selain itu, seorang guru bahasa Indonesia, Mickey, juga memberikan apresiasi pada aplikasi yang didanai melalui Penelitian Internal UMN, Matching Fund, Kedaireka 2022 dan Hibah Dikti 2024. Mickey berharap agar U-Tapis dapat hadir berdampingan dengan aplikasi sejenis spell check di Microsoft Word atau Google.
Berbeda dengan Paul dan Mickey, Bea Awiati guru bahasa Indonesia senior justru mengingatkan bahwa U-Tapis dapat menjadi aplikasi yang baik bagi kualitas bahasa Indonesia para pemimpin dan publik figur. Sehingga mereka menjadi contoh yang baik dalam berbahasa Indonesia.
Aplikasi yang pernah diujicobakan di Tribunnews.com dan siswa asing di Damascus College Ballarat Australia, ini pada awalnya dikembangkan untuk membantu cara kerja jurnalis dan editor dalam memproduksi berita sehingga dengan cepat informasi tersampaikan dan dengan tepat kaidah bahasa digunakan.
Namun, pada perkembangannya aplikasi U-Tapis juga dapat ditawarkan dan digunakan sebagai media ajar bagi siswa asing yang belajar bahasa Indonesia. Aplikasi yang dikembangkan dengan komputasi dan machine learning ini diharapkan dapat menjadi media yang menggugah dan menggairahkan serta meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia siswa asing.
by Niknik Mediyawati | Fakultas Ilmu Komunikasi & Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id