Manfaatkan AI Sebagai Peluang dan Inovasi dalam Dunia Kerja, Bukan Sebagai Ancaman
Januari 15, 2024Kamu Berprestasi? Ini Cara Daftar Kuliah dengan Jalur Beasiswa Prestasi
Januari 22, 2024JAKARTA – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) resmi bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan program Dana Abadi Pesantren dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dalam bentuk implementasi program Pelatihan Multimedia Pesantren. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama yang diwakili oleh Rektor UMN dan Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’han Aly, pada Senin (15/1/2024).
Program kerja sama yang terjadi oleh kedua belah pihak ini, dilakukan untuk membuka serta mengembangkan ruang digitalisasi bagi para santri. Mengingat bahwa masyarakat saat ini sedang berada dalam era transformasi teknologi.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, menyambut dengan antusias kerjasama ini. Ia berharap kolaborasi ini dapat membuka lebih banyak peluang digitalisasi bagi pesantren, terutama yang terlibat dalam program Kemandirian Pesantren yang telah mencapai jumlah 2000 pesantren. Dirjen merasa pentingnya meningkatkan daya saing, dan salah satu langkah strategisnya adalah melalui peningkatan kemampuan multimedia. Oleh karena itu, kerjasama dengan UMN dianggap sebagai langkah yang tepat untuk mewujudkan peningkatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Rektor UMN, Dr. Ninok Leksono menyatakan siap untuk menyambut para santri. Sebagai tuan rumah, ia membuka peluang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin menimba ilmu di UMN. Harapannya adalah agar UMN dapat menjadi perguruan tinggi yang memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitarnya.
“Universitas harus relevan dengan lingkungannya. Kami di UMN meneguhkan prinsip bahwa setiap kegiatan akademik harus merespons kebutuhan masyarakat. Adanya program ini membuat kami semakin bersemangat untuk memberikan kontribusi nyata pada masyarakat,” ungkap Ninok.
Sebanyak 72 santri akan mengikuti Program Pelatihan Multimedia Pesantren yang akan diselenggarakan selama satu bulan. Rencananya program ini akan dimulai pada 22 Januari 2024 mendatang. Dalam pelatihan tersebut, para santri akan diajarkan langsung oleh dosen dan praktisi yang ada di UMN.
“Kami menitipkan 72 santri dengan harapan agar bisa berkembang lebih optimal, efisien, dan efektif. Ini merupakan bagian dari breakdown Kemterian Agama terkait dengan transformasi digital. Arahnya kepada transformasi layanan ummat,” ungkap Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag selaku Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Diwawancarai secara terpisah, Manajer CED UMN, Johannes T. Boro, mengatakan terdapat empat bidang pelatihan multimedia yang akan diberikan. Keempat bidang tersebut adalah desain grafis, videografi, social media marketing, dan web programming. Ia berharap melalui pelatihan ini, para santri dapat kembali ke pesantren masing-masing menjadi inspirator dan pelaksana pengembangan bagi pesantren maupun sekitarnya. Ia juga mengatakan bahwa program ini akan dimonitoring dan evaluasi secara rutin untuk perkembangan di tahap selanjutnya.
by Ivana Auliya | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id