Selamat Ulang Tahun ke-3, Kompas Corner
Mei 4, 2016Membangun Personal Branding Sekaligus Berbagi, Ini Caranya
Mei 4, 2016Personal branding seringkali dianggap serupa dengan pencitraan. Padahal kedua hal tersebut berbeda. Personal branding justru membuat seseorang untuk menjadi dirinya sendiri tanpa perlu menciptakan identitas “semu” di hadapan banyak orang. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membangun personal branding adalah dengan melakukan aksi kegiatan sosial yang memberikan dampak bagi orang lain. Itulah sebabnya, Proyek Lomba Personal Branding diadakan oleh Kompas dan UMN.
Tiga kelompok mahasiswa berhasil keluar menjadi juara dari perlombaan yang sudah dimulai sejak bulan lalu. Mereka mempresentasikan singkat kegiatan Personal Branding yang sudah dilakukan di HUT Kompas Corner ke-3 pada Senin, (2/5) di Lecture Hall UMN. Ketiga kelompok tersebut adalah adalah Kelas Sharing Knowledge, Anak Desa Keren, dan Cegimu (Cek Gizimu).
Maria Dwiharini, Katherine Vici, dan Mia yang menjadi juara pertama dengan mengusung kegiatan “Knowledge Sharing Event”. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali anak-anak yang kurang mampu dari secara ekonomi dengan keterampilan dan pengetahuan akademik dan non-akademik.
“Pembekalan materi dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya games, lomba, dan aktivitas menarik lain yang tentunya mengedukasi. Diharapkan melalui games, lomba, dan aktivitas-aktivitas ini, mereka bisa menggali lebih banyak potensi di dalam diri. Diharapkan bisa mengasah soft skill juga,” papar Maria.
Proyek ini diikuti oleh sekitar 20 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari PAUD, TK dan SD. Kegiatan “Knowledge Sharing Event” sendiri sudah dilaksanakan pada Sabtu, 23 April lalu di Yayasan Rumah Pelangi, Cisadane.
Senada dengan “Knowledge Sharing Event” tim “Anak Desa Keren” juga mengangkat kepedulian akan pendidikan. Hanya saja, kelompok yang terdiri dari Ryan Sucipto, Regina Devie, dan Ly Agung ini ingin memupuk semangat anak-anak di pedesaaan agar dapat berinovasi dan belajar sejak kecil melalui bidang seni rupa.
“Kegiatan ini kami namai Anak Desa Keren atau Anak Desa Kenal Kreasi dan Seni. Lewat kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan seni dan desain kepada anak-anak SDN Curug Wetan V sebagai wadah belajar. Karya-karya gambar yang dihasilkan anak-anak ini kemudian dipamerkan di UMN,” jelas Ryan.
Tema berbeda diusung oleh tim “Cegimu” atau “Cek Gizimu”. Berangkat dari tingginya angka gizi buruk balita di Banten, maka tim Cegimu pada Minggu (24/4) mengadakan kegiatan pemeriksaan gizi serta sosialisasi tentang tanaman hidroponik dan membuka dapur umum bagi warga Dusun Cicayur, Kecamatan Pagedangan, Tangerang. Kegiatan tersebut disambut secara antusias oleh warga sekitar.
Selama melakukan kegiatan, masing-masing tim mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 3 juta selama menjalankan proyek ini. Diharapkan kegiatan-kegiatan serupa tidak terhenti di sini saja. Semoga ke depannya, mahasiswa UMN tetap giat membantu dan memberikan dampak positif bagi sesama.(*)
by Baby Tanisa Savira Btary/Grace Natali – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen| Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id