Seminar Peminatan untuk Mahasiswa Strategic Communication 2016
Mei 18, 2018Mahasiswa UMN Pimpin Banten dalam World Clean Up Day 2018
Mei 21, 2018
TANGERANG – Tidak terasa bulan Agustus 2018 nanti mahasiswa UMN angkatan 2016 akan memasuki semester 5 perkuliahan. Guna mempersiapkannya, program studi (prodi) Akuntansi UMN mengadakan Seminar Peminatan dengan menghadirkan tiga narasumber, diantaranya Prastika Suwandi, Michell Suharli dan Jimmy Ardianto.
Dalam seminar tersebut, Sekretaris Prodi Akuntansi UMN Rosita Suryaningsih menjelaskan bahwa terdapat mata kuliah persyarat peminatan yang harus dipenuhi mahasiswa dengan standar minimum nilai B.
“Tidak perlu khawatir apabila mata kuliah prasyarat konsentrasi (peminatan) yang diinginkan belum mencapai nilai B. Ambil saja dulu konsentrasi yang menjadi minat kamu. Ingat, walaupun sudah selesai sidang skripsi, belum bisa ikut Yudisium jika mata kuliah prasyarat belum mencapai nilai B. Oleh karena itu,kalian harus mengambil ulang mata kuliah (prasyarat peminatan) tersebut hingga mencapai nilai B,” jelas Rosita saat membuka Seminar Peminatan Akuntansi pada Sabtu (18/5) di Lecture Hall UMN.
Prastika Suwandi selaku narasumber peminatan perpajakan menjelaskan bahwa lapangan pekerjaan untuk konsultan pajak masih terbuka lebar untuk mengimbangi jumlah Wajib Pajak yang meningkat 9x lipat hingga berjumlah 36 juta Wajib Pajak dalam sepuluh tahun terakhir. Sedangkan jumlah konsultan pajak yang terdaftar hingga 2017 baru mencapai 4.500 konsultan.
“Menurut saya, orang dengan background pendidikan perpajakan akan mudah mendapat pekerjaan, sebab semua perusahaan membutuhkan orang yang menguasai laporan keuangan, mengurusi pajak perusahaan, mengaudit laporan keuangan dan perusahaan pasti wajib bayar pajak. Jika Anda sarjana akuntansi, pasti perusahaan akan prefer mempekerjakan sarjana yang tidak hanya bisa akuntansi, tetapi juga mengerti perpajaka untuk menghemat jumlah sumber daya manusia,” jelas Prastika.
Prastika menambahkan, peluang kerja di bidang perpajakan terus meningkat, karena Direktorat Jenderal Pajak terus memperketat dan memperbaharui peraturan perpajakan Indonesia, sehingga jika ingin bekerja di bidang perpajakan harus selalu up to date dengan peraturan terbaru.
Baca juga: Kenny, Peraih Beasiswa Prestasi UMN Dua Semester Berturut-turut
Sementara itu, Michell Suharli selaku Head of Partner Group BDO Indonesia mengungkapkan delapan alasan utama memilih auditing sebagai peminatan. Pertama, jenjang career development auditor sangat baik, tidak berdasarkan atasan-bawahan, melainkan berdasarkan Performance Evaluation. Kedua, job security; yang banyak dibutuhkan dengan melihat kondisi jumlah Accountant Public di Indonesia sekitar 1.200 orang dengan lebih dari 50%-nya sudah berusia lebih dari 50 tahun. Ketiga, work flexibility; berbagai industri membutuhkan keahlian seorang auditor, sehingga pekerjaannya tidak akan stuck di Kantor Akuntan Publik (KAP) atau perusahaan saja, seperti Helmy Yahya yang sekarang menjabat sebagai Direktur TVRI. Keempat, high income; bekerja di atas 5 tahun sudah pasti gajinya 8 digit. Kelima, international careers; dengan memiliki sertifikasi CPA dan PA, maka kita dapat bekerja di negara mana pun, apalagi kalau berkualifikasi sebagai akuntan profesional yaitu Chartered Accountant (CA). Keenam, access to the top; menjadi auditor tidak butuh waktu lama untuk dapat bertemu dengan petinggi-petinggi perusahaan (top level management klien. Ketujuh, peluang menjadi entrepreneur sangat besar. Terakhir, professional recognition auditor yang pekerjaannya diakui sebagai tenaga ahli profesional.
Sedangkan, Jimmy Ardianto menjelaskan perbedaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan Sistem Informasi (SI) yang juga mempelajari ilmu akuntansi.
“Perbedaan terletak di dasar knowledge. SIA dasarnya akuntansi, sedangkan SI dasarnya ilmu mengenai programming dan coding yang digunakan untuk mendukung proses bisnis. Jadi, SIA jelas lebih paham mengenai seluk-beluk akuntansi atau keuangan perusahaan dibandingkan lulusan SI,” jelas Jimmy Ardianto.
Lebih lanjut, Jimmy menyuguhi dua video mengapa SIA sangat penting dalam era globalisasi dan perubahan pekerjaan saat ini yang semuanya serba digitalized, Jimmy mencontohkan GO-JEK Indonesia yang berhasil menjadi unicorn startup alias memiliki valuasi di atas 1M USD menjadi bukti bahwa teknologi berperan penting dalam melipatgandakan bisnis sehebat itu dengan jumlah sumber daya manusia yang tidak banyak.
“GO-JEK sebenarnya dapat keuntungan terbesar dari database yang dimilikinya. Misalnya, jam segini siapa saja yang melewati jalan ini, makanan apa yang paling banyak diminati untuk Go-Food dan lainnya. Nah, database ini berguna bagi klien yang ingin memasang iklan secara tepat dengan membayar untuk informasi database GO-JEK,” kata Jimmy.
Jimmy juga menjelaskan prospek pekerjaan lulusan SIA. “SIA ujung-ujungnya akan menjadi system analyst yang melaksanakan research mengenai proses bisnis, data flow, manajemen, dan marketing perusahaan. Lalu bekerja dengan software developers menciptakan sistem yang mampu mengubah environment perusahaan atau menyelesaikan masalah perusahaan untuk kemajuan perusahaan klien. Ia juga memonitor berjalannya sistem tersebut dan menginvestigasi apabila ada kekurangan dari sistem yang telah diciptakan sesuai kebutuhan perusahaan klien,” jelas Jimmy.
Sebanyak 80 mahasiswa akuntansi angkatan 2016 menghadiri Seminar Peminatan ini. Rosita memberikan prediksi peminatan yang diminati mahasiswa.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah mahasiswa diprediksi akan seimbang terbagi rata antara tiga konsentrasi (peminatan) yang ditawarkan UMN. Masing-masing (peminatan) berjumlah satu kelas,” tutup Rosita. (*/CRA)
*by Naomi Krisanty – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id