Udin Telekomsel Raih Juara 1 Salatiga in Motion
April 16, 2015IoTivity Hadir Sebagai Jawaban Kebutuhan IoT
April 23, 2015Menjadi generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab tak hanya bisa dilakukan dengan mendapat prestasi akademik yang baik. Memiliki kepedulian yang tinggi akan kelestarian alam Indonesia juga merupakan karakter yang harus dimiliki.
Mapala UMN sadar akan keberagaman bahari di negara ini. Indonesia sebagai negara maritim kaya akan keindahan laut dan segala isinya. Sektor pariwisata di bidang ini bertumbuh dengan pesat. Hanya saja, ketidakpedulian para wisatawan serta masyarakat sekitar akan lingkungan alam membuat keindahan laut tergerus.
Hal ini kemudian menggerakkan Mapala UMN yang tergabung dalam Aktivis Alam untuk melestarikan kehidupan bahari di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan forum diskusi yang bertemakan “Generasi Muda Wujudkan Keselarasan Hidup Bahari Indonesia”. Diskusi yang diadakan bertepatan dengan Hari Bumi, Rabu (22/4) kemarin berlangsung di Lecture Hall UMN. Acara ini Hendra Yusran Siry selaku Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, Dithia Sofia sebagai PuteriBahari 2012, dan Muhammad Salim selaku Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan sebagai pembicara.
Di acara ini, para Aktivis Alam diberikan edukasi lebih lanjut mengenai dunia bahari Indonesia dan perkembangannya. “Diharapkan forum ini dapat mengedukasi para Aktivis Alam mengenai perkembangan dunia bahari di Indonesia. Tak hanya berhenti di situ saja, mereka juga dapat bersama-sama untuk membangun kehidupan bahari menjadi lebih baik di masa akan datang,” papar Muhammad Salim, Ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Hendra Yusran Siry menjelaskan mengenai penanganan kerusakan wilayah pesisir Indonesia. Menurut Beliau, ada lima program yang akan dilakukan pemerintah dalam penanganan pesisir pantai. Kelimat program tersebut yaitu rehabilitasi mangrove, pusat restorasi dan pembelajaran mangrove (PRPM), pembangunan pelindung pantai, pemberdayaan masyarakat serta gerakan cinta laut.
Lain hal dengan Dithi Sofia, Puteri Bahari 2012 ini mengemukakan bahwa pentingnya melakukan pelestarian untuk kelangsungan hidup selanjutnya.”Selama ini pelestarian lingkungan banyak yang gagal karena tidak adanya tindakan berkelanjutan dari gerakan pelestarian lingkungan tersebut,” ungkapnya.Dithi juga mengajak para generasi muda untuk terjun langsung dalam pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.
Sebagai tindakan nyata untuk menyelamatkan kelestarian alam bahari Indonesia, para Aktivis Alam yang merupakan mahasiswa UMN ini akan menanam bakau di Pulau Karya, Kepulauan Seribu pada Minggu (26/4) mendatang. Itulah sebabnya, di forum diskusi ini pula para peserta diberikan informasi mengenai tanaman bakau serta cara penanamannya. Forum ditutup dengan pemberian plakat dan goodie bag dari Nestle kepada narasumber
Selamat menjadi generasi penerus bangsa yang peduli akan lingkungan, Mapala UMN!(*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id