Webinar UMN: Lawan Disinformasi via Telepon Genggam
Mei 8, 2020Bantuan UMN pada Penghuni Dormitory UMN
Mei 10, 2020
TANGERANG – Alat pelindung diri (APD) krusial dimiliki oleh tenaga medis dalam menangani pasien Novel Coronavirus (COVID-19). Namun, kebutuhan APD semakin meningkat seiring bertambahnya kasus positif COVID-19, bahkan ada yang kekurangan stok. Untuk itu, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Multimedia Nusantara (Mapala UMN) dan Ikatan Bikers UMN (IBU) berinisiatif menggalang dana terkait pembuatan APD berjenis Hazardous material suit (Hazmat suit) – dapat melindungi tubuh dari paparan virus, cairan, dan senyawa kimia yang berbahaya.
Sebanyak 85 buah APD disalurkan kepada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur dan 15 buah APD pada Puskemas Pacitan, Jawa Timur. Ketua Umum Mapala UMN, Taufan Iqbal Abdillah mengatakan pemilihan kedua tempat ini telah melalui riset. Mereka menemukan bahwa rumah sakit di Tangerang telah memiliki APD yang cukup. Akhirnya, mereka dirujuk ke RSUP Persahabatan – salah satu rumah sakit rujukan pasien positif COVID-19.
“Sedangkan, Puskesmas Pacitan karena dapat informasi dari salah satu mahasiswa UMN yang kebetulan tinggal di sana, dan ayahnya merupakan salah satu tenaga medis di puskesmas tersebut. Ia berkata bahwa APD di daerah Pacitan masih sedikit stock-nya. Akhirnya kami memutuskan untuk mengirim APD ke dua instantasi tersebut,” lanjut Iqbal kepada UMN News Service melalui jejaring sosial, Selasa (5/5).
Dilansir dari akun Instagram @mapalaumn, donasi pembuatan APD telah berlangsung sejak 31 Maret – 12 April 2020. Mapala UMN dan IBU berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp5.005.790. Akan tetapi, Iqbal mengungkapkan sempat adanya kendala saat penggalangan dana.
“Karena tentunya juga banyak para lembaga ataupun komunitas masyarakat yang juga sama-sama sedang menggalang dana, jadi targetnya belum terpenuhi meskipun sudah tidak jauh lagi dari tenggat waktu. Namun, kami mencoba terus menggencarkan promosi, dan saat tenggat harinya dana sudah terkumpul secara pas,” papar Iqbal.
Meskipun demikian, ia juga mengutarakan rasa senang karena bisa memberikan dan mengantarkan APD secara langsung, terutama ke RSUP Persahabatan. Selain itu, perasaan senang turut dirasakan oleh beberapa perwakilan Mapala UMN dan IBU karena sudah lama tidak merasakan keluar dari rumah. Ini adalah sebagai efek dari kebijakan pembatasan sosial. Namun, Iqbal menjelaskan bahwa mereka tetap tidak melupakan pelindungan pribadi secara maksimal saat mengantarkan APD.
“Semoga APD dapat digunakan secara baik dan bijak, dan tentunya tidak disalahgunakan. Semoga juga semakin banyak masyarakat yang lebih peduli terutama saat kondisi krisis seperti ini. Bukan hanya kepada tenaga medis, terutama semua lapisan masyarakat yang memang membutuhkan,” tutup Iqbal.
Sebelumnya, Mapala UMN dan IBU telah sering bekerja sama untuk menggalang dana terkait kebutuhan sosial. Mahasiswa Pencinta Alam UMN (Mapala UMN) adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mewadahi mahasiswa UMN untuk mengenal alam, melestarikan lingkungan hidup, dan memberi kontribusi sosial. Sementara itu, Ikatan Bikers UMN (IBU) adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang fokus ketertarikannya pada dunia otomotif, khususnya sepeda motor. Sama seperti Mapala UMN, IBU juga kerap aktif terlibat dalam beberapa kegiatan sosial. (*/ YC)
*by Melinda Chang – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id