MMT UMN Berikan Edukasi Seputar Investasi
Maret 30, 2022Mahasiswa, Yuk Kenali Query Database Sebelum Terjun Menggunakan SQL
April 1, 2022TANGERANG – Mahasiswi Program Studi (Prodi) Digital Journalism Universitas Multimedia Nusantara (UMN) angkatan 2019, Chelsea Austine menjadi perwakilan delegasi negara Mozambique di Asia World Model United Nation (AWMUN) 2022. Acara ini merupakan salah satu model simulasi United Nation yang diikuti oleh remaja di seluruh negara yang dibuat seperti dunia delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diselenggarakan di Bali pada 25-28 Februari 2022.
AWMUN tahun ini mengangkat dua agenda dari dua council World Health Organization (WHO) dan UNICEF. Berawal dari ketertarikan tersendiri di permasalahan mental health dan juga dekat dengan orang yang mengalami hal itu, Chelsea mengambil agenda WHO dengan topik “Addressing Mental Health Crisis in Children and Adolescent”.
Negara Mozambique menjadi salah satu opsi yang dipilih Chelsea, ia menjelaskan bahwa negara-negara di Afrika seperti negara yang dipilihnya menarik perhatian karena kasus mental health disana jarang dimunculkan.
“Jadi kita mau tahu pandangan mereka tentang kasus ini seperti apa dan apakah mereka percaya mengenai hal tersebut. Jadi ada tantangan tersendiri, karena berbeda dengan negara maju lainnya yang mungkin mental health itu sesuatu yang normal,” ungkapnya.
Chelsea melakukan riset mengenai negara Mozambique tentang permasalahan hospital dan fasilitas lainnya di negara tersebut. Menjadi tantangan untuknya mencari informasi bagaimana warga negara tersebut memikirkan mental health. Disaat sekitar 60% dari data riset yang didapat bahwa masyarakat disana tidak memenuhi taraf hidup dan harus memikirkan mental health.
Sebelum acara, ia diwajibkan untuk membuat position paper yang berisikan kondisi negara yang direpresentasikan, bagaimana negara itu menghadapi masalah yang ada, dan membuat sebuah solusi untuk diajukan ketika bernegosiasi dengan delegasi negara lain.
Baca juga Keterampilan Multimedia Jadi Keharusan Jurnalis di Era Disrupsi Teknologi
Chelsea mengalami kendala saat mengumpulkan data karena negara tersebut tidak memiliki informasi yang terbaru. Namun, ia tetap mencari dengan mengumpulkan semua yang ia peroleh dari google, google scholar, jurnal dan membuat intisari dari informasi yang dikumpulkannya.
“Sangat challenging karena sesuatu yang awam buat kita, tiba-tiba harus disitu dan belajar soal itu lumayan susah . Tapi kesusahan itu bisa dilewati yang penting kita belajar,” ungkapnya.
Chelsea menjelaskan, bahwa forum simulasi seperti ini bisa menambah pengetahuan, keterampilan , dan pengalaman pribadi. Karena pengalaman seperti ini tidak kita temui di kampus dalam proses pembelajaran biasa.
“Kampus itu untuk belajar dan pengalaman seperti itu bener-bener di luar pembelajaran di kampus dan sekolah, menjadikan salah satu pengalaman yang mahal. Jadi kalau ada kesempatan ikuti aja, jangan terlalu takut,” lanjutnya.
Chelsea berharap, kedepannya mahasiswa UMN bisa banyak yang bisa ikut. Karena dari acara itu banyak banget skill yang diasah seperti berpikir kritis, negosiasi dengan negara lain, public speaking untuk meyakinkan delegasi negara lain, dan memberikan solusi.
*by Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id