Mahasiswi Digital Journalism UMN Jadi Perwakilan Delegasi Di AWMUN 2022
Maret 31, 2022Semua Jurusan Bisa Belajar Python untuk Jadi Praktisi Data Pemula yang Profesional
April 1, 2022Tangerang – Tetris Program memasuki hari kedua. Melanjutnya pembahasan SQL dan MySQL di hari pertama, pada sesi ini materi yang dipaparkan tentang query database dasar. Sesuai dengan tujuan Tetris Program, yakni memberikan bekal kepada member DQLab dalam mempersiapkan karir di bidang data secara efektif. Selain itu, member DQLab bisa membangun network, pengalaman dan portofolio melalui Tetris Program. Di hari kedua ini DQLab mengundang pembicara yang sama yaitu Muhammad Farhan Novianto (Aan) sebagai Business Intelligence Analyst di Bukalapak. Acara ini dilaksanakan secara daring pada Rabu, 23 Februari 2022.
Sebelum memasuki materi pertama, Aan memperkenalkan jenis-jenis nilai literal. Yang pertama ada string, yaitu rangkaian dari huruf atau karakter yang diapit oleh karakter kutip tunggal. Kedua numeric, yaitu rangkaian digit yang mewakili angka rasional bulat dan pecahan, positif maupun negatif. Ketiga boolean, yaitu literal yang menunjukkan nilai kebenaran dan hanya memiliki dua nilai, yakni TRUE dan FALSE. Keempat date and time, adalah literal berupa string yang diawali dengan keyword DATE, TIME dan TIMESTAMP. Dan yang terakhir null, yaitu literal yang menunjukkan tidak ada data.
Memasuki materi pertama, perintah dasar mengambil data dalam SQL. Pada materi ini, Aan memaparkan kegunaan perintah SELECT, FROM, WHERE dan ORDER. SELECT digunakan untuk memilih field apa saja yang ingin ditampilkan dan SELECT DISTINCT digunakan untuk menampilkan unique value dari field yang dipilih. WHERE digunakan untuk memfilter data agar bisa menampilkan baris yang diinginkan saja, WHERE AND digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kondisi untuk memfilter semua kondisi yang bernilai TRUE, WHERE OR digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kondisi untuk memfilter dengan minimal satu kondisi harus bernilai TRUE, WHERE BETWEEN digunakan untuk menggantikan AND dan WHERE IN digunakan untuk menggantikan OR di field yang sama. Dilanjutkan, untuk memfilter data yang NULL bisa menggunakan WHERE IS NULL dan untuk memfilter data yang tidak NULL bisa gunakan WHERE IS NOT NULL.
Baca juga Mahasiswa NON IT Juga Pelu Skill Analisa Lho, Yuk Simak Tipsnya Versi DQLab UMN
“Untuk menggabungkan WHERE AND dan OR harus hati-hati. Dalam kurungnya harus diperhatikan dan pastikan menggunakan dalam kurung untuk memisahkan,” ujar Aan.
Aan menambahkan, LIKE digunakan untuk memfilter field berdasarkan sebagian kata saja, yang dibantu karakter (%) untuk menandai match karakter apapun. Masuk ke mengurutkan data, perintah ORDER BY digunakan untuk mengurutkan hasil dari query. Kemudian Aan juga mengarahkan dan mempraktekkan langsung pengaplikasian perintah-perintah yang sudah ia sebutkan tadi.
Memasuki materi kedua, yakni fungsi agregasi dan grouping. COUNT dapat digunakan untuk menghitung jumlah baris dalam tabel, menghitung jumlah data yang tidak mengandung null field tertentu dan menghitung jumlah unique dari field tertentu. Kemudian untuk fungsi aritmatika dasar di SQL bisa menggunakan (+,-,* dan /). Selanjutnya, ALIASING (AS) digunakan untuk memberikan tabel database atau kolom dalam sebuah tabel nama sementara. ALIASING (AS) ini bisa dilakukan ke semua tabel tanpa ada pengelompokkan. Berbeda dengan GROUP BY, digunakan untuk agregasi tapi berdasarkan kelompok. Kemudian, HAVING dalam SQL digunakan untuk memfilter Aggregate. Seperti biasa sebelum berpindah materi, Aan memberikan sedikit latihan untuk dicoba.
“Untuk fungsi yang biasa dipakai adalah AVG, SUM, MAX dan MIN,” kata Aan.
Di materi ketiga kali ini, pembahasannya adalah JOIN dan UNJOIN. Menurut Aan JOIN adalah menghubungkan suatu tabel ke tabel yang lain untuk mendapatkan field dari tabel tersebut. Berlanjut ke LEFT JOIN, tampilan semua data dari tabel kiri dan tampilan value dari tabel kanan jika ada yang match. INNER JOIN, hanya menampilkan data yang ada di kedua tabel. UNION digunakan untuk menggabungkan baris data dan hanya mengambil uniknya saja. UNION ALL untuk menggabungkan baris data tanpa membuat menjadi unik, karena langsung gabungkan semaunya. FULL JOIN menampilkan semua data dari tabel kiri dan kanan meskipun tidak ada yang match. Pada MySQL, FULL JOIN tidak support.
Baca juga Webinar DQLab x Shopee: Mengenal SQL pada Business Analytics untuk Mahasiswa
Sampai di materi terakhir, yaitu operator dan function. ILIKE bersifat case insensitive artinya penulisan huruf besar dan kecil tidak masalah. Lalu CAST digunakan untuk mengubah tipe data. CAST WHEN digunakan untuk membuat atau mengubah nilai dari field yang sudah ada. Berlanjut ke fungsi-fungsi timestamp, pertama extract untuk mengekstrak suatu bagian dari waktu. Kedua ada date_sub dan date_add untuk mengurangi atau menambah waktu. Ketiga date_format untuk mengubah waktu menjadi character dengan tampilan sesuai format yang diinginkan.
Sebelum menutup sesi kali ini, Aan memberikan beberapa latihan lagi mengenai materi terakhir yang ia berikan, agar para peserta terbiasa dengan sistem learning by doing.
Sistem learning by doing akan lebih cepat dipahami, karena setelah materi dijelaskan langsung dipraktekkan. Belajar data science dengan metode learning by doing ada di DQLab.
*by Agnes Nurlisa | DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id