Pengen Cari Kerja? Ke Career Day UMN Aja!
Mei 15, 2024Ciptakan Sinergi bersama Alumnus melalui Gathering Alumni MIKOM 2024
Mei 22, 2024Tangerang – Di era digital ini, Machine Learning menjadi salah satu bidang ilmu dengan keahlian yang sangat dicari di berbagai industri. Namun, bagi para pemula tanpa latar belakang IT, mempelajari Machine Learning seringkali menjadi sebuah proses yang dirasa sulit bahkan penuh dengan tantangan. Oleh karenanya, memutuskan untuk berkarier di bidang ini tentu membutuhkan persiapan yang matang dengan langkah paling tepat.
Pada 29 April 2024 ini, DQLab sebagai salah satu platform pembelajaran data unggulan di Indonesia kembali mengadakan program Bootcamp Live Class dengan tema “Exploring Machine Learning: A Practical Guide”. Pelatihan ini mengupas rahasia tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Machine Learning melalui diskusi interaktif sekaligus hands-on dengan mengundang Rizqi Prima seorang Data Analyst di eFishery sebagai pemateri.
Rizqi membuka kelas dengan diskusi interaktif melalui quick polling yang tujuannya untuk mengetahui background atau latar belakang para peserta yang hadir pada program ini. Hasilnya banyak peserta yang mengikuti program ini merupakan para pemula yang tidak memiliki latar belakang di bidang IT, dan hanya sebagian kecil yang memiliki latar belakang di bidang IT baik dari pekerjaan atau pendidikan. Sehingga belum banyak peserta yang memiliki keahlian cukup dalam menggunakan bahasa pemrograman Python, terutama untuk mengolah data.
Selanjutnya, ia memberikan gambaran mendasar tentang esensi Machine Learning, kenapa saat ini sangat sering dibahas dalam perkembangan IT seperti untuk membuat program kerja, karya tulis, bahkan skripsi. Tujuannya agar para peserta bisa memahami esensi dari Machine Learning itu sendiri dengan mudah dan benar.“ML adalah brains atau percabangan dari AI yang fokus di data dan algoritma untuk meng imitasi atau meniru bagaimana cara manusia itu bekerja, dan berpikir untuk meningkatkan akurasinya” -tutur Rizqi
Ia juga menggambarkan penjelasan tersebut secara berkesinambungan bahwa metode yang digunakan dalam Machine Learning hampir sama dengan manusia yang harus menyesuaikan cara belajar untuk memahami suatu hal secara konvensional. Misalnya dengan membaca buku, praktik, atau mengamati, sehingga bisa memproses data menjadi informasi, untuk selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan atau keputusan yang tepat. Hal inilah yang diadaptasi oleh Machine Learning, namun perbedaannya proses pengolahan data sampai dengan pengambilan keputusan sudah bisa dilakukan secara otomatis dengan bahasa komputer. Selain itu, ia juga memberikan contoh kontekstual penerapan Machine Learning yang sangat mudah dipahami bagi para pemula.
“contohnya kita punya kebun, dimana kita juga punya alat penyemprot air secara otomatis, memberikannya berdasarkan apa? Nah, kalau misal hari itu dia prediksi terik berdasarkan Google, maka dia akan memberikan air, kalau misal hari itu diprediksi hujan maka alat itu tidak akan memberikan air, karena dia punya sensor yang berfungsi memberikan inputan yang tidak melibatkan campur tangan manusia. Itu contoh dari Machine Learning” ungkap Rizqi.
Pada kesempatan ini, Rizqi juga membahas tentang algoritma yang merupakan aspek penting di dalam Machine Learning dan dijelaskan dengan perumpamaan yang sangat mudah dimengerti. Algoritma Machine Learning dijelaskan oleh Rizqi sebagai sebuah resep rahasia yang bisa menggerakkan komputer untuk mempelajari, mengolah, dan menganalisis data menjadi sebuah informasi yang berharga berdasarkan berbagai pola dari inputan yang diberikan, hingga bisa menciptakan sebuah prediksi. Contohnya yang umum seperti prediksi cuaca.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kelompok algoritma dalam Machine Learning yang umum dipelajari dan digunakan. Pertama, ada Unsupervised Learning untuk mengelompokkan data dengan metode Clustering, contohnya untuk membuat segmentasi customer, pola transaksi, dan mendeteksi anomali data. Kedua, yakni Supervised Learning untuk memprediksi output dan pola yang sudah dikenali dari sebuah dataset. Contoh algoritma yang bisa digunakan dalam Supervised Learning adalah untuk memprediksi resiko diabetes yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan umur, keturunan, dan lainnya.
Rizqi juga memberikan informasi penting tentang berbagai framework yang biasa digunakan dalam algoritma Machine Learning. Salah satunya yang diulas adalah CRISP-DM framework mulai dari tahap business understanding, data understanding, preparation, modeling, evaluation, sampai deployment menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Khususnya Python karena memiliki berbagai library powerfull yang bisa mensupport pembuatan algoritma Machine Learning, seperti Pandas, SciPy, dan Scikit-Learn.
Tidak hanya menjelaskan secara teoritis, di akhir sesi ia juga mengajak para peserta untuk mempraktekkannya secara langsung dengan dataset riil. Sesi hands-on ini juga memberikan kesempatan bagi semua peserta untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama belajar menggunakan Module Premium melalui Live Code Editor serta bantuan fitur unggulan DQLab yakni Ask AI Chatbot.
Bagi para pemula yang ingin meningkatkan skill untuk berkarier di bidang Machine Learning DQLab menawarkan program Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner. Program ini dirancang khusus dengan kurikulum berbasis industri yang komprehensif, mentor profesional, dan metode pembelajaran yang efektif, bahkan bagi para pemula yang tidak memiliki latar belakang IT sekalipun. Ingin tahu lebih lanjut? Segera kunjungi https://dqlab.id/bootcamp-machine-learning-and-ai-for-beginner yah!
By Lisya Zuliasyari | DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id