Pendidikan dan Gelar, Investasi Jangka Panjang yang Tak Akan Lekang Oleh Waktu
November 16, 2020Wisuda XVIII UMN: Luluskan Wisudawan Dengan Semangat Inovatif
November 21, 2020TANGERANG – Lagi, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) raih prestasi di ajang kompetisi bisnis yang diselenggarakan Universitas Diponegoro (UNDIP). Ecopreneur 2020 ini merupakan kompetisi bisnis ini diselenggarakan ke-lima kalinya oleh BEM FEB UNDIP. Kali ini, acara ini mengangkat tema “Youngpreneur in Facing Digital Era”.
Adalah Darwin, mahasiswa Entrepreneurial Management UMN 2017 yang berperan sebagai team leader sekaligus business developer dari ide bisnis yang mereka beri nama ‘Ludioz’. Ludioz, ia sebutkan, merupakan sebuah platform turnamen e-sports non-profesional Indonesia. Darwin juga turut menceritakan bagaimana ide bisnis ini berasal.
“Beberapa bulan lalu, kami sedang bermain salah satu game tactical First Person Shooter (FPS) yang sedang booming saat ini. Kemudian, kami penasaran ingin mengikuti turnamen tetapi tidak ada turnamen yang tersedia untuk pemain non-profesional. Setelah itu kami melakukan validasi dan akhirnya memutuskan untuk memecahkan permasalahan ini,” ungkap Darwin.
Tim yang raih juara 1 kompetisi bisnis Ecopreneur UNDIP ini terdiri dari 3 orang mahasiswa. Mereka adalah Hosea Jovian Satria Adhi Perdana (Manajemen 2017) sebagai Full Stack Developer, Titania Agnes Sudarmaji (Manajemen 2017) sebagai Digital Marketer, dan juga Darwin.
Ecopreneur UNDIP merupakan salah satu program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (BEM FEB) UNDIP yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam hal kewirausahaan melalui lomba bisnis.
Tim Ludioz menjadi satu-satunya perwakilan UMN yang berkompetisi dengan berbagai universitas ternama di Indonesia, termasuk UI, ITB, UGM, UNPAD, dan ITS. Darwin juga turut menceritakan bagaimana proses ia dan tim berkompetisi hingga berhasil mendapat predikat juara 1.
“Pada awalnya, kami diminta untuk mengumpulkan Business Model Canvas untuk diseleksi 30 tim terbaik agar bisa lolos ke semifinal. Setelah kami lolos ke semifinal, kami harus mengumpulkan Business Plan sedetail mungkin agar bisa lolos ke tahap final bersama 14 tim lainnya. Kami pun lolos ke final dan mendapatkan reward untuk mengikuti workshop yang sangat bermanfaat dengan pembicara dari OJK dan Unilever. Kemudian kami melakukan pitching ide bisnis di hadapan juri yang merupakan praktisi bisnis dan berhasil menjadi juara 1.” tambah Darwin mengisahkan.
Ludioz sebelumnya telah berhasil masuk dalam Skystar Incubation Program Batch 7. Dengan pendampingan Skystar Ventures dan dosen UMN, Ludioz sebelumnya juga telah menjuarai lomba Business Plan dalam event Greats di Politeknik Negeri Malang. Skystar Ventures juga membantu Ludioz hingga menerima dana hibah dari Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK & PKK) Lembang, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Tim Ludioz berharap dapat terus memberikan impact positif terhadap perkembangan ekosistem turnamen e-sports di Indonesia. Mereka juga berharap bisa membawa karya mereka go international.
“Jangan takut untuk mencoba dan manfaatkan setiap kesempatan yang ada. Manfaatkan seluruh fasilitas yang diberikan UMN secara maksimal.” tutupnya sembari memberi tips kepada para mahasiswa dan adik angkatan agar dapat juga meraih prestasi.
by Virino Miracle – UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id