UMN Sambut Kedatangan Universiti Sains Malaysia
Oktober 2, 2023LPPM UMN Fasilitasi Test Kompetisi Dasar Bagi Para Bakal Calon Kepala Desa di Kabupaten Tangerang
Oktober 4, 2023
Tangerang – UMN adakan kelas umum dengan tema “Menjadi Generasi Muda Yang Bijak Mengelola Keuangan dan Well-Literate”, diadakan pada (27/09). Kelas umum ini mengajarkan mahasiswa mengelola uang pada era yang serba digital saat ini.
Kelas umum UMN kali ini membahas tentang bagaimana mahasiswa dapat mengatur keuangan mereka dengan baik, bersama Horas V. M. Tarihoran sebagai Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Maychelle Vincent, CFP, QWP, AWP, sebagai Senior Financial Consultant PINA, Eko Agus Prasetyo Endarto, S.E., M.M, sebagai Dosen Prodi Management UMN, dan Fenina Adline Twince Tobing, S.Kom., M.Kom., sebagai moderator.
Kuliah umum ini ditujukan agar mahasiswa bisa lebih bijak mengelola keuangan, selain itu mengedukasi mahasiswa agar lebih ter literasi mengenai keuangan, seperti investasi yang ada di pasar modal, money market, pinjaman online, dan masih banyak lagi.
Pembawaan materi dari OJK ini membahas tentang “Strengthening Digital and Financial Literacy and Awareness”, materi ini dibawakan oleh Horas V. M Tarihoran selaku Director of Financial Literacy and Education OJK. Materi ini membahas tentang literasi keuangan secara luas selain itu Ia juga memberikan informasi-informasi yang penting pada mahasiswa.
Salah satu topik saat ini yang sering diperbincangkan adalah pinjaman online, banyak orang yang masih belum cukup teredukasi mengenai pinjaman online atau digital lending. Sehingga disini OJK cukup mempunyai peran yang besar untuk mengatur, mengawasi, dan melindung masyarakat.
“Jika ingin menggunakan digital lending perlu dicari tahu kelegalannya di OJK, jangan asal meminjam secara online. Penyebab suku bunga pada pinjaman online ini tinggi karena risk-nya juga tinggi berbeda dengan bank”, ucap Horas pada penyampaian materinya.
Selain itu Ia juga memberi tips pada mahasiswa agar lebih mengerti mengenai keuangan-keuangan digital saat ini.
“Jika kita mau berinvestasi, pinjaman online, atau lain-lainnya kita perlu memahami fitur produk dan resikonya, pahami biaya-biayanya seperti admin bunga, sehingga kita tahu apa yang dibutuhkan, kita juga sebagai konsumen perlu tahu hak dan kewajiban”, lanjutnya dalam penyampaian materi.
Melanjuti kelas umum ini, sesi kedua dilanjutkan oleh Eko Agus Prasetyo Endarto, S.E., M.M, selaku Dosen Prodi Management UMN. Disini materi yang dipaparkan juga mengenai “How To Manage Our Money Easily”.
“Yang membuat kita gagal menjadi kaya sendiri adalah kita tidak bisa mengelola keuangan kita, tiga hal yang perlu kita pikirkan dalam mengelola uang adalah current money, future money, dan past money”, jelasnya dalam seminar.
Materi selanjutnya dibawakan oleh Maychelle Vincent, CFP, QWP, AWP, sebagai Senior Financial Consultant PINA. Pada sesi ini Ia membahas mengenai fintech (financial technology). Fintech ini sendiri adalah dua hal yang bertemu yaitu digital dan keuangan. Fintech ini memudahkan manusia dalam keseharian.
“Fintech ini tidak memakan waktu, jadi gampang, ringkas, cepat, efisien dan tidak memusingkan. Namun dari segala kemudahan dan kekurangan ada resiko dan biaya, contohnya kalau pesan makan kita membayar ongkir”, ucap Vincent.
Pada kelas umum ini tentunya menambah wawasan bagi mahasiswa dan tips-tips mengenai fintech, mulai dari kelebihan dan kekurangan. Hal ini akan membantu mahasiswa agar lebih teredukasi dalam penggunaan keuangan secara digital.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id