Mahasiswa Sistem Komputer dan Teknik Informatika UMN Juarai Kompetisi Mobile Apps Tingkat Nasional
Oktober 25, 2017Baru Semester 1, Mahasiswa Manajemen UMN Jadi Juara 2 Kompetisi Saham Tingkat Nasional
Oktober 30, 2017Bila tahun lalu Cahyo, (mahasiswa Sistem Komputer) unjuk gigi masuk ke 50 besar Asia Pasifik untuk lomba Cisco Netriders, kali ini mahasiswa Program Studi Sistem Komputer dan Teknik Informatika Universitas Multimedia Nusantara mampu melampaui prestasi tersebut. Keenam mahasiswa ini berhasil masuk peringkat 18 besar Asia Pasifik di kategori CCNA dan 27 besar peringkat Asia Pasifik untuk kategori CCENT. Bahkan untuk kategori CCENT, Patricko Franschay menjadi peringkat 4 tingkat Asia Pasifik dan peringkat 2 di Indonesia.
Adapun keenam mahasiswa berprestasi tersebut beserta prestasinya adalah sebagai berikut:
Kategori CCNA: Leonardus Wahluya (mahasiswa Teknik Informatika) berhasil menjadi peringkat 5 Indonesia dan peringkat 18 Asia Pasifik
Kategori CCENT: Patricko Franschay (mahasiswa Teknik Informatika) mendapatkan peringkat 2 Indonesia dan peringkat 4 Asia Pasifik, Fakhri Naufal (mahasiswa Sistem Komputer) menjadi peringkat 3 Indonesia dan peringkat 10 Asia Pasifik, Nathan Maximillian (mahasiswa Sistem Komputer) menjadi peringkat 4 Indonesia dan peringkat 11 Asia Pasifik, Hermawan (mahasiswa Teknik Informatika) berhasil mendapatkan peringkat 6 Indonesia dan peringkat 19 Asia Pasifik, Viktor (mahasiswa Teknik Informatika) menjadi peringkat 10 Indonesia dan peringkat 27 Asia Pasifik.
Kemenangan ini bukan tanpa sebab. Para mahasiswa program studi Sistem Komputer dan Teknik Informatika ini telah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompeisi Cisco Netriders 2017 dengan sebaik-baiknya. “Persiapan untuk lomba yang kami lakukan, seperti mencari referensi soal-soal sebelumnya, mengerjakan ulang soal-soal yang tersedia pada website Cisco Networking Academy, mengerjakan soal latihan yang disediakan oleh sistem, dan setiap persiapan dibimbing oleh kedua dosen mata kuliah Jaringan Komputer Terapan, yaitu Fransiskus Ati Halim dan Samuel Hutagalung,” katanya.
Bersaing dengan ratusan peserta yang berasal dari berbagai negara bukanlah perkara mudah. Belum lagi mengerjakan soal-soal yang terbilang sulit. Inilah yang dirasakan oleh Leo saat mengerjakan soal-soal kompetisi Cisco Netriders 2017. “Hal yang paling sulit mungkin saat menemukan soal yang di luar ekspektasi. Ini memakan waktu untuk berpikir dan memilih jawaban yang tepat,” ungkap mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2013 ini.
Namun demikian, keenam mahasiswa program studi Sistem Komputer dan Teknik Informatika ini cukup merasa puas dengan hasil yang didapat walau pada awalnya mereka sendiri tidak percaya bahwa bisa masuk 10 besar nasional dengan melihat jumlah peserta yang cukup banyak di kedua kategori tersebut.
“Kami cukup puas dengan hasil yang didapat pada tahun ini karena mengingat waktu persiapan yang sangat singkat kami dapat mencapai peringkat 10 besar Indonesia dan salah satu dari kami mampu mencapai peringkat 2 se-Indonesia. Jujur, kami tidak menyangka hasil tersebut karena saat mengerjakan soal, kami benar-benar dipacu untuk berpikir cepat dan memilih jawaban yang tepat,” kata Fakhri.
Selamat untuk prestasi kalian Leo, Patricko, Fakhri, Nathan, Hermawan, dan Viktor! Teruslah meraih prestasi dan menjadi kebanggan almamater, persada, dan sesama.(*)
by Grace Natali – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id