Mahasiswa Akuntansi UMN Kalahkan Ratusan Peserta Lomba Se-Indonesia, Apa Rahasianya?
September 13, 2022Dosen UMN Dorong Guru dan Kepala Sekolah Kreatif
September 13, 2022Tangerang – Python telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan oleh komunitas atau tech savvy khususnya di bidang Data Science . Pembahasan terkait Python bisa dengan mudah kita temui di berbagai media baik website maupun media sosial. Bahkan, banyak workshop maupun pelatihan lainnya yang diadakan untuk membahas penggunaan bahasa pemrograman Python di industri data. Berkolaborasi dengan Kominfo melalui program Digital Talent Scholarship, DQLab melalui Live session yang dilakukan secara daring, 14 Maret 2022 mengajak para pemula dengan berbagai background pendidikan untuk mempelajari Python sebagai salah satu bahasa pemrograman yang populer. Live session ini dibawakan oleh Shella Theresya Pandiangan selaku Data Scientist di Digitalization and Command Center United Tractor Pandu Engineering, member of Astra.
Mengupas tentang potensi data di era 4.0 menjadi pembuka materi Shella dalam live session ini. Ia mengungkapkan adanya pernyataan dari para lembaga negara yang menyebutkan, data kini lebih berharga dari minyak. Hal tersebut didukung dengan penyampaian bahwa, dengan adanya data ini bisa membantu setiap sektor dan lini bisnis untuk mendapatkan informasi yang bertujuan dalam pengembangan bisnis maupun kebijakan lainnya.
Memiliki latar belakang pendidikan Teknik Fisika menyebabkan Shella melakukan switching career menjadi seorang Data Scientist. Menurutnya, ilmu Data Science bisa dipelajari oleh semua orang dengan berbagai background. Ia juga menjelaskan mengenai banyaknya profesi pada bidang data, namun umumnya, profesi dalam bidang Data Science yang kerap dikenal oleh banyak orang adalah Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer.
“Data Scientist itu profesi yang lebih condong menggunakan skill berupa matematika, programming dan mengupayakan untuk melakukan pemodelan. Sedangkan Data Engineer, istilahnya tuh kalo mau bangun rumah, kita harus punya arsiteknya. Nah, ketika Data Scientist dan Data Analyst butuh data, si Data Engineer ini sudah menyiapkan data yang diperlukan. Kalo Data Analyst, harus punya skill tentang statistik, komunikasi dan business knowledge” Ungkap Shella
Berbicara mengenai peran dan skill yang dibutuhkan oleh ketiga profesi tersebut, Shella mengungkapkan ada salah satu bahasa pemrograman yang perlu dipelajari. Bahasa pemrograman itu adalah Python yang nantinya akan disesuaikan dengan peran masing-masing profesi.
“Salah satu bahasa pemrograman yang perlu dipelajari adaha Python. Masing-masing Data Team itu punya perbedaan dan batasan dalam menggunakan Python, sesuai dengan peran mereka masing-masing” Ujar Shella
Python menjadi bahasa pemrograman yang populer untuk digunakan dalam bidang Data Science. Berdasarkan data dari google trends secara internasional pada bulan Agustus 2020 hingga April 2021, bahasa pemrograman yang paling populer adalah Python. Python sangat populer digunakan karena bersifat open source, mudah untuk membangun dan membuat libraries, dia juga memiliki simple syntax yang membuat pengerjaannya lebih produktif. Implementasi Python juga beragam, termasuk di area analitis.
“Misalnya saya kerja sebagai Data Scientist, Python tuh sangat penting karena digunakan untuk Machine Learning dan Deep Learning” Ujar Shella
Pekerjaan di bidang data kian bersinar seiring perkembangan era digital. Hal itu juga menyebabkan skill dalam bidang Data Science semakin dibutuhkan. Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Shella dalam artikel yang bertajuk “10 Most In-Demand Data Science Skills in 2021”, ia mengungkapkan Python menjadi skill berupa bahasa pemrograman yang berada pada urutan pertama, diikuti dengan SQL dan R.
Shella juga mengajak para peserta untuk langsung menerapkan penggunaan Python dalam live session kali ini. Sebagai penutup materi, ia mengatakan pada peserta untuk tidak perlu khawatir berkiprah di bidang data tanpa background IT dan terus untuk perdalam skill yang dibutuhkan.
“Berkarir di bidang data itu bagus, bahkan job di bidang Data Science diprediksi sebagai the sexiest job. Jadi kalo mau berkiprah disini harus terus kembangkan skill, termasuk Python ini Tutup Shella
Python menjadi bahasa pemrograman yang sangat diperlukan dalam bidang Data Science. Pemula tanpa background IT tidak perlu khawatir, latih kompetensi dan asah skill Python lebih mudah bersama DQLab, info lebih lengkap dapat mengunjungi tautan berikut https://dqlab.id/
By Theresia Saragi | DQlab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id