4 Manfaat Mengikuti Organisasi Kampus untuk Mahasiswa Kuliah
Juli 14, 2023Copywriting vs OpenAI: Hal yang Harus Kalian Ketahui!
Juli 14, 2023TANGERANG – Mahasiswa Arsitektur UMN berhasil menempati posisi ketiga hasil kurasi INCASE IndoBuildTech Creative Architecture Student Exhibilition 2023 dengan mengangkat konsep “Recomposing Heritage”.
INCASE (IndoBuildTech Creative Student Exhibition) 2023 merupakan pameran sekaligus kompetisi yang diselenggarakan bagi para generasi muda kreatif seluruh Indonesia. Jeanne Chaterine Karim, mahasiswa Arsitektur UMN angkatan 2020 berhasil menduduki posisi ketiga hasil kurasi INCASE 2023 (7/2023).
Dr. Freta Oktarina, S.Sn., M.Ars. serta Rizki Tridamayanti Siregar, S.Pd., M.T. selaku dosen pembimbing mata kuliah Perancangan Arsitektur 4 (PA4) mengaku bangga dan menyambut baik keikutsertaan Jeanne di INCASE sebagai bagian dari langkah memperluas pengetahuan mahasiswa dalam lingkup profesional bersamaan turut memperkaya khasanah arsitektur Indonesia.
Prestasi yang diraih Jeanne tak hanya mendorong dirinya untuk terus berprestasi, lebih jauh lagi akan menjadi pemicu bagi teman dan adik-adik kelasnya di Arsitektur UMN untuk juga mengembangkan prestasi mereka.
“Kami juga sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Jeanne dalam INCASE. Hal ini mencerminkan hasil capaian Jeanne di PA4 yang menjadi salah satu karya terbaik di dalam maupun luar kelas serta mendapatkan respon positif,” ujar Freta.
Berangkat dari kepekaan akan area sekitar Jl. Budi Utomo, Jakarta Pusat yang memiliki nilai pendidikan, dikelilingi bangunan bersejarah seperti Gereja Katedral, Lapangan Banteng, dan Masjid Istiqlal, serta nilai pendidikan yang tinggi, Jeanne menggabungkan nilai-nilai eksisting menjadi “Value Edukatif” berupa rancangan desain arsitektur bertajuk “Central Jakarta Urban Heritage Center”.
Rancangan arsitektur yang dibawakan Jeanne tersebut berasal dari proyek mata kuliah ‘Perancangan Arsitektur 4’ di Prodi Arsitektur UMN pada semester ke-5 yang ia kerjakan sedari Agustus – Desember 2022 dengan bimbingan Dr. Freta Oktarina, S.Sn., M.Ars. dan Rizki Tridamayanti Siregar, S.Pd., M.T.
Mata kuliah Perancangan Arsitektur 4 (PA4) tahun lalu proyek perancangan dilakukan Prodi Arsitektur UMN bekerjasama dengan Urban+ yang mendampingi mahasiswa di sepanjang proses perkuliahan. Pada proyek PA4 kali ini mahasiswa diminta untuk merancang fasilitas mixed-use dengan fokus perancangan hotel.
Di proyek PA4 ini tapak/site yang dijadikan studi kasus berada di lokasi berdekatan dengan Istana Negara, Monas, dan Lapangan Banteng yang merupakan pusat kota Jakarta. Di samping lokasi strategis kawasan ini juga merupakan kawasan bersejarah.
Jeanne dengan sangat baik membaca kawasan dan lingkungan di seputaran tapak sehingga dapat mengeluarkan konsep gagasan yang menarik dengan menggabungkan hotel dengan perpustakaan, galeri serta menjadikan tapak yang dirancang menjadi sebuah landmark baru yang juga merupakan pusat edukasi di kawasan Lapangan Banteng.
“Dengan prinsip sustainabilitas yang menjadi core arsitektur UMN, Jeanne juga berupaya mengolah gagasan ruang dari hotel yang dirancang mengadopsi aspek keberlanjutan pada elemen-elemen bangunan yang ia kembangkan, mulai site plan, lay out, rencana peletakan bukaan, material, hingga desain facade. Hasilnya membuat rancangan Jeanne tidak saja hadir excellent secara komposisi namun juga berhasil menjawab upaya-upaya penerapan prinsip sustainabilitas di dalam arsitektur,” ungkap Freta selaku dosen pembimbing.
Mengusung konsep “Recomposing Heritage” sebagai penggabungan fungsi edukasi sejarah dan rekreasi di daerah Jakarta Pusat. Rancangan arsitektur ini mempermudah para pendatang untuk mengenal sejarah pembangunan Jakarta Pusat dengan mudah, lengkap dan juga ringkas dengan hadirnya “Central Jakarta Urban Heritage Center” yang mengakomodir kebutuhan hotel, museum, perpustakaan, hingga pusat perbelanjaan dalam satu bangunan.
Jeanne mengaku riset mendalam cukup menjadi pondasi utama untuk keberhasilan keseluruhan karyanya.
“Pada saat pengembangan konsep itu cukup lama juga develop-nya. Sempat ada revisi beberapa kali, bahkan setelah Ujian Tengah Semester (UTS) aku juga revisi total dari bentuk bangunannya karena ada kurangnya riset di awal,” ungkap Jeanne.
Kedepannya Jeanne berencana mengajukan rancangan karya arsitektur lain miliknya dalam berbagai kompetisi nasional maupun internasional serta berharap lebih banyak karya dari mahasiswa arsitektur UMN yang terpilih dan berpartisipasi di kompetisi serupa.
“Aku tahu anak-anak arsitektur UMN itu memiliki prestasi dan layak untuk diketahui oleh banyak orang,” tutup Jeanne.
By Bernadia Anggita Aryani | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id