Webinar UMN: Era Baru Industri dengan Robotic Process Automation
Juli 1, 2020KAMI UMN: KAMI Industrial Insight and FMCG Update
Juli 1, 2020TANGERANG – Mahasiswa Program Studi Arsitektur UMN merancang desain produk sebagai solusi menghadapi pandemi COVID-19 pada Ujian Akhir Semester (UAS) Genap 2019-2020 untuk mata kuliah Digital Fabrication. Tak hanya desain, Dosen mata kuliah Digital Fabrication, Rizki Tridamayanti Siregar memamparkan bahwa terdapat hasil akhir berupa prototipe (produk awal) untuk desain berskala kecil ataupun maket (miniatur tiga dimensi) untuk desain berskala besar.
“Kita tidak fokus pada masalah, tetapi fokus pada solusinya. Tugas ini memang tidak dibatasi mau membuat apa, itu terserah mahasiswanya. Mau dia itu product kecil, produk arsitektur, atau interior,” papar Rizki pada forum daring bertajuk “Produk Inovasi pada Masa Pandemic COVID-19”, Minggu (21/6).
Pada awalnya tema UAS Digital Fabrication bukanlah isu COVID-19, namun adanya pandemi COVID-19 memunculkan ide baru untuk menjawab permasalahan masyarakat menghadapi COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari. Rizki mengatakan ide ini muncul untuk Melalui karya inovatif ini, ia berharap masyarakat juga dapat mengembangkan ide lainnya.
“Sebelumnya, (kami) berencana membuat instalasi atau paviliun yang akan dibangun di tempat umum. Namun karena ada pandemi, kami harus membelokkan sedikit tugasnya (untuk projek akhir Digital Fabrication),” jelas Rizki.
Dalam pemaparan Rizki, durasi pengerjaan projek akhir ini berkisar antara 2-3 minggu. Untuk teknik pengerjaan produk, ia menjelaskan masih menggunakan perpaduan antara metode manual (keterampilan tangan) dan digital (mesin).
Adapun metode digital yang digunakan, misalnya 3D printing – mesin pencetak objek tiga dimensi – dan lasser cutting – mesin pemotong bahan menggunakan laser.