Hibah Dikti 2022, Dosen Fakultas Bisnis Membuat Aplikasi SASAR untuk Para Pedagang Pasar di Kabupaten Tangerang
Desember 20, 2022Lulus Sekolah? Ingin Kuliah dengan Biaya Minim? Yuk Simak 5 Tips dan Trik Mendapatkan Beasiswa Impianmu
Desember 24, 2022TANGERANG – Menjelang akhir tahun 2022 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mendapat penghargaan sebagai 50 besar perguruan tinggi di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat secara nasional. Untuk itu, LPPM UMN mendapat dana insentif dari Dirjen Dikti-BRIN. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk kegiatan “Peningkatan Usaha dan Branding UMKM Kuliner Warung Bakso Rumahan” di warung bakso Mas Di. Peresmian dilakukan di Perumahan Legok Permai, pada Rabu (21/12/2022).
Kegiatan ini memiliki skema Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) berupa Peningkatan Usaha dan Branding Warung Bakso Rumahan. Telah dilaksanakan kegiatan pendampingan UKM Warung Bakso “Mas Di”. Dalam pelaksanaannya, Direktur LPPM UMN DR. Ir. P.M. Winarno, M.Kom. didukung oleh tim yang terdiri dari Ir. Arief Iswariyadi, M.Sc., Ph.D. dosen prodi Manajemen dan Yoanita Alexandra, S.E., B.A., M.Par. dosen prodi Perhotelan, serta staf LPPM UMN.
Winarno mengungkapkan, bahwa warung bakso “Mas Di” merupakan UKM Binaan LPPM UMN yang selama ini telah berjualan di kantin UMN. Kegiatan penjualan bakso di kantin UMN juga telah mengalami penutupan akibat tutupnya kampus UMN oleh pandmei Covid-19 selama dua tahun lebih.
“Kita memperbaiki penampilan warungnya dengan spanduk dan daftar menu baru, serta pelatihan mengenai cara mengelola usaha sehingga diharapkan bisa berkembang dengan baik,” jelasnya.
Untuk membangkitkan Kembali usaha warung bakso “Mas Di” ini, LPPM UMN memberikan pendampingan berupa kegiatan revitalisasi warung bakso, pelatihan bidang produksi, pelatihan pemasaran, dan penyerahan seperangkat peralatan dapur.
Selama pandemi Covid-19, Tardi (43) sebagai pengelola warung bakso “Mas Di” tidak dapat membuka warung baksonya karena mengikuti peraturan pemerintah PPKM. Akibatnya Tardi kehabisan modal karena digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari selama pandemi.
Tardi (43) sebagai pengelola warung bakso “Mas Di” menjelaskan, pendampingan ini sangat bermanfaat dalam memajukan usaha warung baksonya yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Setelah peresmian, masih dalam satu rangkaian ada kegiatan pelatihan tentang “Strategi dan Teknik Pemasaran UMKM Bakso” yang diikuti oleh pemilik UMKM sekitar yang dilaksanakan di Kampus UMN. Turut mengundang Kepala Bidang Kemitraan dan Promosi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Parikin sebagai pemateri pada pelatihan tersebut.
“Pada acara ini kami senang bisa bertemu, membina, serta memfasilitasi teman-teman pemilik usaha mikro di Kabupaten Tangerang. Sehingga bisa maju, berkembang, dan berkarya,”ungkap Parikin.
Parikin berharap, kedepannya UMN dan pemerintah Kabupaten Tangerang bisa terus bekerja sama dalam rangka membina usaha mikro agar lebih maju.
By Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id