Jawab Tantangan Komunikasi di Masa Pandemi, FIKOM UMN Gelar Konferensi Internasional “COMNEWS” Oktober Mendatang
September 30, 2021Bagi Tips Hadapi Dunia Profesional, Ultigraph UMN 2021 Adakan Gelar Wicara “Embrace the Future”
Oktober 5, 2021TANGERANG – Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara Angkatan 2019, Manuel Hendru, Anastasia Setiawan, dan Devi Angraini meraih juara pertama dalam lomba desain International Conference on Blurred Boundaries: In Search of an Identity yang bertema “The Pandemic Memorial”. Hasil perlombaan ini diumumkan pada Minggu (26/09/21). Melalui kompetisi yang diselenggarakan oleh SMEF’s Brick School of Architecture ini, mereka mengusung konsep desain bertajuk “Loss and Lost”.
Sebagai salah satu perwakilan tim, Manuel mengatakan inspirasi desain “Loss and Lost” ini berangkat dari pengalaman pribadi. Saat itu, ia melihat Indonesia masih terus terpuruk mengenai Covid-19 hingga memakan banyak korban jiwa. Namun, ia melihat fenomena itu seakan telah sampai di titik yang “sudah biasa”. Melalui “Loss and Lost”, Manuel dan timnya ingin mengangkat isu mengenai kehilangan seseorang di masa pandemi ini sebagai bentuk peringatan kenangan dan renungan kembali.
“Implementasinya adalah memberikan pengalaman ruang di setiap fase yang kami desain sehingga pengunjung bisa mengolah rasa dari masa sebelum pandemi hingga setelah pandemi dengan tujuan yang berbeda-beda di setiap fasenya,” ungkap Manuel selaku salah satu perwakilan tim.
Sekretaris Program Studi Arsitektur UMN, Irma Desiyana pun turut mengungkapkan bentuk daya tarik dari desain “Loss and Lost” ini. Menurutnya, desain bertemakan “Loss and Lost” ini memiliki storytelling yang sederhana. Meskipun demikian, ia mengatakan mereka tetap berhasil menerjemahkan storytelling yang sederhana itu ke dalam alur ruang, kualitas ruang, dan elemen-elemen arsitektur berdasarkan perasaan yang ingin diciptakan.
Baca juga Menjadi Pertama Kali, Mahasiswa Arsitektur UMN Raih Dana Hibah Kemendikbud
Melalui kemenangan ini, Irma pun berharap Manuel, Anastasia, dan Devi dapat terus terpacu dan terinspirasi untuk mengikuti sayembara lainnya dan menjadi arsitek profesional. Selain itu, Irma juga berharap kemenangan ini dapat menjadi penyemangat dan pemicu bagi mahasiswa Arsitektur UMN untuk tetap berdaya saing dan berprestasi di tengah kesibukan kuliah dan organisasi kemahasiswaan. Terkait hal ini, Irma mengatakan para pemenang akan menjadi narasumber di acara S.Ars. (Sharing Session Arsitektur) yang diadakan oleh Program Studi Arsitektur UMN dan Himpunan Mahasiswa Arsitektur UMN (HIMARS UMN).
“Mereka bertiga mahasiswa top ten dan aktif sebagai pengurus inti HIMARS sehingga keaktifan mereka di perkuliahan dan organisasi tidak menghambat mereka dalam sayembara. Justru kemenangan mereka menjadi inspirasi bagi para mahasiswa Arsitektur UMN lainnya,” ujar Irma.
Untuk selengkapnya, Sahabat UMN dapat menonton video rancangan desain “Loss and Lost” di tautan berikut ini: https://www.instagram.com/tv/CSUEbBABByk/?utm_source=ig_web_copy_link
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id