Big Data Jadi Tren Masa Kini, 3 Hal Penting Ini Perlu Mahasiswa Ketahui!
November 3, 2022Kolaborasi Peningkatan Literasi, Kompas Gramedia Melalui Universitas Multimedia Nusantara Memberikan Donasi Buku Bacaan
November 10, 2022TANGERANG – Berangkat dari permasalahan lonjakan arus informasi saat ini dan menentukan sumber informasi yang valid, akurat, dan reliabel. Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Library bersama Kompas mengadakan seminar yang membahas tentang “Literasi Digital: Labirin Informasi, Tersesat atau Melesat?”. Acara ini diadakan langsung di Lecture Theater, P.K. Ojong gedung D kampus UMN, pada Selasa (1/11/2022).
Pada seminar ini, turut mengundang DR. Ninok Leksono Rektor UMN dan Sutta Dharmasaputra Pemimpin Redaksi Harian Kompas. Selama acara penyampaian materi, dimoderatori oleh Haryo Damardono Wakil Redaktur Pelaksana.
Pada sambutannya Ninok menjelaskan, bahwa tujuan pertama yang ingin dicapai pada pertemuan ini untuk peresmian pemberian akun Kompas.id kepada dosen dan mahasiswa UMN. Kedua, untuk memanfaatkan pertemuan ini dengan adanya diskusi ilmiah tentang perkembangan digitalisasi informasi.
“Seperti yang kita ketahui bahwa media-media tradisional itu sekarang sedang berjuang sekeras-kerasnya untuk bertransformasi secara berhasil,” lanjutnya.
Pada acara ini, Ninok juga menjadi pembicara dan membahas tentang Fenomena “Post Truth” dan Bagaimana Menyikapinya. Dimana cara orang membentuk opini tidak ditentukan lagi oleh fakta objektif, tapi oleh emosinya.
Di tengah dunia dimana konsep mengenai kebenaran objektif sedang meredup, kebohongan akan menjadi bagian dari sejarahnya. Dampak dari post truth itu bisa ke pribadi, komunitas, bangsa, dan dunia.
“Saat post truth merebah, masyarakat kehilangan kepercayaan dan dibuat bingung. Karena pedoman tentang kebenaran goyah dan kebenaran diarahkan ke politisi post truth,” ungkap Ninok.
Menurut Ninok, di tengah kebohongan yang merajalela dalam menyampaikan kebenaran akan menjadi aksi revolusioner. Dari sisi perguruan tinggi juga harus memberikan penyelarasan tentang bagaimana situasi ini harus ditangani.
Dilanjutkan oleh Sutta yang membahas tentang Hati-Hati Labirin Informasi. Saat ini kita memasuki era Labirin Informasi yang tergantung dari konsumsi informasi yang diterima sudah tepat atau belum.
Sutta menjelaskan, bahwa informasi yang diterima sudah tepat dapat diyakini akan cepat mencapai tujuan dari informasi tersebut. Tapi kalau informasi yang diperoleh tidak tepat makan orang yang mengkonsumsi informasi tersebut akan berputar-putar bahkan menjadi tersesat.
Perkembangan internet sangat dahsyat, terutama media sosial. Karena media sosial membuat semua orang bisa membuat konten dan tidak menghiraukan siapa yang membuatnya hingga membagikannya publik.
“Perkembangan dan pertumbuhannya melampaui pertumbuhan populasi penduduk dunia. Jadi, hal ini dapat melampaui manusia berevolusi. Sehingga banyak orang mengkhawatirkan ketika manusia tidak siap menghadapi era media sosial, ini akan menggulung manusia itu sendiri,” ungkap Sutta.
Mengkonsumsi informasi itu seperti halnya mengkonsumsi makanan, tidak langsung terasa hasilnya ketika kita makan apa saja hari ini. Tetapi kalau tiap hari melakukan kesalahan, di ujungnya baru akan merasakan akibatnya.
Menurut Sutta, berbahayanya informasi sama halnya dengan mengkonsumsi makanan. Sekarang bank informasi sangat banyak, kalau tidak pintar-pintar menyeleksinya informasi yang dikonsumsi bisa menjadi informasi yang salah dan tanpa kita sadari dapat meracuni badan sampai pikiran. Sehingga dalam waktu panjang, bisa menjadi seseorang yang berbeda.
“Apakah kita bisa melesat kalau informasinya tepat? Tapi kalau informasinya salah disitulah kita akan menjadi tersesat. Informasinya jangan kebanyakan, tapi pilih yang berkualitas,” tutupnya.
By Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id