
Foto bersama di Museum Bank Indonesia (Dok. UMN)
Jakarta – Pada Kamis, (13/04/2025) Fakultas Bisnis UMN turut mengunjungi Museum Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. Kegiatan ini tidak semata-mata hanya kunjungan saja tapi mahasiswa mendapat kesempatan langsung untuk belajar perekonomian di Indonesia dan Investasi.
Pada kunjungan pertama mahasiswa mengunjungi Museum Bank Indonesia, pada sesi pertama ini mahasiswa mempelajari sejarah awal Bank Indonesia dibuat. Selain itu mahasiswa juga mempelajari bagaimana ekonomi di Indonesia berjalan pada masa penjajahan.
“Bank Indonesia sudah melakukan banyak program untuk ekonomi di Indonesia seperti bank syariah, dan saat ini Bank Indonesia berfokus dalam ekonomi hijau yang berkelanjutan”, jelas salah satu karyawan Bank Indonesia.
Mahasiswa juga melihat berbagai mata uang yang pernah masuk dan dibuat di Indonesia sebelumnya, mulai dari mata uang penjajahan Belanda, Jepang dan Inggris. Mahasiswa juga mempelajari berbagai tokoh yang terlibat dalam perjalanan Bank Indonesia.
Setelah mengunjungi Museum Bank Indonesia, mahasiswa juga mengunjungi Bursa Efek Indonesia. Pada kunjungan ke Bursa Efek Indonesia ini mahasiswa mengikuti pembelajaran tentang investasi dan keuangan.

Seminar bersama Bursa Efek Indonesia (Dok. UMN)
“Saat ini investasi itu ada dimana-mana, bahkan di aplikasi digital yang kalian gunakan sekarang mempunyai fitur investasi. Ada beberapa faktor kenapa investasi sekarang itu banyak, pertama karena peningkatan investor saham, influencer di media sosial, dan aksesnya”, ucap Adjie Bagoes Hermanto selaku Market Development Division, Indonesia Stock Exchange.
Bagi Adjie banyaknya investasi di Indonesia melahirkan banyak juga oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkaya diri mereka sendiri atau disebut dengan “investasi bodong”, dan hal ini yang membuat banyak orang tidak percaya dan trauma.
“Sebelum kalian investasi kalian harus tau tujuannya apa jangan hanya ikut-ikutan, tentukan keuangan dan melakukan perencanaan keuangan, kalian nggak bisa investasi pakai uang dapur, uang pinjam atau uang kuliah”, lanjut Adjie.
Kemas membagikan beberapa tips untuk menentukan keuangan kepada mahasiswa yakni 50% digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, 20% menabung atau investasi, 20% untuk keinginan, dan 10% untuk sosial. Tips lainnya untuk investasi yakni paham, punya, dan pantau.
“Bagi saya financial literacy itu penting, dan yang paling penting belajar saham bisa membuat mahasiswa lebih terbuka dan mendapat pengetahuan baru dari ekspert yang memang tahu bagaimana cara mengelola keuangan dan saham, sehingga mahasiswa tidak perlu takut lagi jika mau membuka saham”, ucap Nurina Putri Handayani, SE., MM., salah satu Dosen Manajemen UMN.
Kunjungan ini sendiri sangat menambah wawasan kepada mahasiswa manajemen UMN, sehingga mereka tahu cara investasi yang benar dan bagaimana investasi yang legal seharusnya.
“Kunjungan ke Museum Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia menurut aku seru dan menambah banyak banget pengetahuan baru yang aku belum tahu sebelumnya, tahu pengaruh keuangan”, ucap Salvius Everlan salah satu mahasiswa Manajemen 2023.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.