Menristek Beri Kuliah Perdana
September 17, 2011Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar kuliah tamu dengan pembicara utama Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Ulrika Polano.
Kuliah umum yang diselenggarakan pukul 14.00-16.30 WIB, di Function Hall UMN, Scientia Garden, Gading Serpong, Tangerang di luar dugaan, membludak. Panitia semula menargetkan peserta 300, namun yang datang 450.
Kuliah umum dibuka Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Prof. Yohanes Surya, Ph. D. Menurut ahli fisika itu, potensi bangsa Indonesia unggul di kancah internasional terbuka lebar. “Indonesia punya potensi, asalkan digali dan dimaksimalkan. Masalahnya, kita kerap lupa pada potensi yang ada. Universitas sebagai kawah candradimuka terpanggil untuk itu,” cetusnya.
Diawali tarian pendet yang mengangkat khasanah bangsa sendiri, dan ditarikan mahasiswa UMN, kuliah tamu terasa unik. Dengan mengangkat topik Sweden- Spirit of Innovation: Development and Technology with Future in Mind, Ewa membagikan kisah sukses Swedia dalam mengembangkan teknologi.
Dengan membagi kisah sukses negaranya, Polano mengharapkan para praktisi dan akademisi di Indonesia akan termotivasi dalam mengembangkan industri berbasis teknologi.
“Swedia selama ini cukup banyak memiliki perusahaan yang sangat leading dalam bidang teknologi. Di bidang teknologi komunikasi mereka memiliki perusahaan sekelas Ericsson, sementara di teknologi industri otomotif mereka kuat dengan brand Volvo,” ujar Masri Sareb Putra, ketua panitia pelaksana di Jakarta, Rabu (12/5/2010).
Ditegaskan, tema yang diambil ini sesuai pula dengan misi UMN dengan core-nya sebagai kampus berbasis teknologi.
UMN adalah universitas yang secara resmi dikelola oleh Yayasan Multimedia Nusantara yang didirikan oleh Kompas Gramedia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, penerbitan, percetakan, toko buku, hotel, hingga jasa perhotelan.
Dengan dasar pengajaran teknologi informasi dan komunikasi, UMN mencoba menghadirkan lulusan berkompetensi tinggi dan berjiwa wirausaha berbasis teknologi (technopreneurship). Ewa merasa terharu dengan sambutan yang luar biasa. Selama dua jam, ia membuka diri, menceritakan kisah sukses Swedia dengan mengangkat contoh mobile phone dan mobil buatan negerinya. “Bukan sombong, ini hanya member inspirasi.”
Ewa juga menawarkan berbagai kerja sama yang bisa digalang dengan Swedia, terutama pertukaran mahasiswa dan beasiswa bagi mahasiswa berbakat. Tawaran kerja sama ini diterima Pembantu Rektor IV Bidang Kerja Sama UMN, Prof. Muliawati G. Siswanto. “Ke depan, universitas mesti menggalang kerja sama dengan luar negeri lebih banyak lagi,” ujar Muliawati. (***)