Enggak Cuma Jadi Karya Terbaik, “SaMen” UMN Menang Juara Ketiga Nasional
April 17, 2023Female Daily Goes To Campus With Innisfree: Mempersiapkan Mindvesment dan Skinvesment di Dunia Kerja
April 17, 2023Magister Ilmu Komunikasi UMN menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Policy Making Process: Komunikasi Politik yang dilakukan oleh GoTo” pada Sabtu, 25 Maret 2023 lalu. Kuliah yang dihadiri oleh mahasiswa Digital Corporate Communication tersebut mengundang Vice President of Public Policy and Government GoTo Berni Moestafa.
“Komunikasi politik adalah bagian dari proses politik yang terjadi secara luas,” buka Berni.
Komunikasi politik memuat alur informasi bertukar pesan antara politik, warga, dan media. Komunikasi politik terdiri atas tiga bagian yang membentuk proses demokrasi, yaitu political communication, political participation, dan policy making. Selain itu, Berni turut menyampaikan empat pilar utama dalam komunikasi yang selalu diterapkan oleh GoTo.
- People, orang ditargetkan atau key audience yang berpengaruh pada kebijakan publik.
- Message, pesan yang disampaikan mampu mengakomodasi stakeholders dan masyarakat.
- Context, pesan yang disampaikan tidak bisa berdiri sendiri tanpa konteks.
- Listening, pesan tidak dapat disampaikan tanpa mendengarkan terlebih dahulu stakeholders atau masyarakat.
“Ketika menyampaikan suatu pesan, kita perlu memperhatikan waktu, tempat, dan sentimen audiens. Jika publik dirasa kurang respective dengan suatu isu, jangan disampaikan terlebih dahulu,” ucap Berni.
Alhasil, sebagai perusahaan besar, GoTo sangat memperhatikan segala regulasi yang ada. Berni menyebut bahwa GoTo selalu berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan supaya tidak menimbulkan reaksi oleh Bursa Efek atau OJK karena berkaitan dengan public-disclosure.
Peluncuran Gojek mulanya mendapatkan banyak tantangan. Namun, GoTo menanganinya dengan menciptakan relasi dengan pemerintah dan masyarakat.
“Pemerintah itu luas kan, ya. Akan tetapi, yang menangani ojol itu sedikit, seperti Kemenhub, Kemenko, Kominfo, dan Kemenparekraf. Kami menjelaskan bisnis kepada mereka terkait dampak positif yang nyata dari kehadiran ojol,” jelas Berni.
“Kami juga secara eksplisit menyampaikan bahwa ojol mampu menghadirkan bantuan ke masyarakat, terutama dalam memberdayakan ekonomi digital,” tambah Berni.
GoTo turut melakukan pendekatan secara gotong royong. Saat pandemi, Blue Bird menjadi bagian dari Gojek supaya tidak kesulitan menerima orderan.
Berni menuturkan bahwa banyak pelaku UMKM yang terbantu dengan kehadiran platform Gojek, terlebih kepada masyarakat yang terpaksa WFH. Melalui komunikasi politik, pemerintah menyadari bahwa Gojek berpotensi mendorong kesempatan untuk melakukan digitalisasi UMKM Indonesia supaya penjualan lebih efektif.
“Komunikasi politik membutuhkan keterbukaan, kejelasan, dan konsisten. Dengan demikian, perusahaan mampu bertahan dan menyebarkan tujuan dari nilai-nilai yang telah ditetapkan,” tutup Berni.
By Annisa Dyah Novia | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id