Bisnis Tak Melulu Soal Profit, Emotional Branding Jadi Cara Untuk Keberlangsungan Start-up Business
September 8, 2020Candy Monster Karya UMN Pictures Tembus Kancah Internasional Lewat CHANIARTOON International Comic and Animation Festival 2020
September 16, 2020TANGERANG – Ideanation.id bekerjasama dengan Laboratorium Fakultas Seni & Desain Universitas Multimedia Nusantara (FSD Lab UMN) mempersembahkan Virtual Roadshow bertema “Trend Technology & Future Industry” pada Senin (31/8) secara daring via Zoom Meetings. Webinar ini menghadirkan Raiyan Laksamana (VFX Supervisor & CG Artist Visi8) sebagai pembicara serta Thomas Simpson (Lecturer & Laboratory staff UMN) sebagai host.
Ideanation merupakan platform inovasi yang didukung oleh Narasi yang akan berkolaborasi dengan seluruh inovator di Indonesia untuk menunjukkan kreatifitas dan inovasinya, serta untuk membawa ide-ide mereka ke kehidupan nyata.
Dalam kesempatan ini, Kadhafi Sapiie dari Ideanation juga turut menginfromasikan kompetisi “Idea Challenge Series” yang diselenggarakan oleh Ideanation. Idea Challenge Series (ICS) merupakan ajang untuk menyalurkan kreativitas Anda di sejumlah proyek (Project Based Competition). ICS akan dibuat dalam bentuk Series, di mana masing-masing series memiliki topik yang berbeda sesuai dengan proyeknya. Seri pertama adalah Art Meet Science. Seri kedua adalah Technology Based Art. Seri ketiga adalah Green Science & Eco Tourism. Seri keempat adalah Design & Architecture. Pemenang kompetisi ini akan mendapatkan hadiah uang tunai dan kesempatan magang atau bekerja dengan profesional di bidangnya.
Dilanjutkan dengan sesi sharing bersama Raiyan Laksamana, ia membuka dengan menampilkan cuplikan video hasil karya Visual Effects (VFX) dan Computer Generated Art (CG Art) yang pernah ia dan tim kerjakan. Ia yang mengaku telah kurang lebih 18 tahun menggeluti dunia VFX dan CG Art ini pun membagikan pengalaman dan pandangannya.
“…bahwa akhirnya untuk bisa berhasil di bidang kreatif ini, kita tidak bisa (hanya) jadi spesial lagi. Kita dituntut untuk bisa belajar berbagai hal dan kita juga harus berani berkolaborasi dengan banyak orang,” terangnya.
Menurut pengalamannya dan juga sharing dari rekan-rekan senior-nya, ia berpendapat bahwa para digital creative artist adalah mereka yang mampu menguasai visualisasi (computer-based) dan bisa masuk di berbagai bidang serta dapat beradaptasi. Ia juga membagikan knowledge-nya di berbagai bidang, mulai dari Artificial Intelligence, Augmented Reality, Previz berbasis Unreal Engine, Deepfake, dan lain sebagainya.
“Designer tidak necessarily adalah seorang ‘artist’, tapi adalah seseorang yang bisa memberikan solusi pada sebuah masalah atau project,” tambahnya.
Ia juga menerangkan bahwa untuk menjadi digital creative artist, tidak harus mempunyai latar belakang seni & desain. Baginya, programmer pun dapat berprofesi sebagai digital creative artist. Ia kembali menekankan bahwa aspek kolaboratif satu sama lain menjadi satu catatan penting.
“Kreatif itu tidak melulu (harus) seorang seniman, tapi adalah siapapun yang bisa berkolaborasi untuk menghasilkan suatu karya, termasuk (misalkan) programmer juga,” pesannya kepada para partisipan.
Lagi-lagi ia menekankan bahwa kunci kesuksesan di masa depan ialah kemampuan kita dalam berkolaborasi. Tidak ada satu orang pun yang lebih handal atau lebih penting dalam suatu industri, namun bagaimana semua orang dapat berkolaborasi untuk menuntaskan persoalan bersama dengan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Ia juga menilai bahwa karakter memiliki peranan lebih penting daripada skill.
“Industri itu sebenarnya gabungan dari bagaimana kita me-manage karakter kita, skill kita, dan talenta kita, dan komunikasi satu sama lain. Kuncinya ya kolaborasi tadi.” pungkasnya sekaligus menutup.
by Virino Miracle – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id