Gramedia World: Transformasi Seiring Perkembangan Zaman
Februari 27, 2017Kurawal, Ajang Pembuktian Mahasiswa IMD UMN
Maret 6, 2017Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia serta bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman, Harian Kompas membuat beberapa gebrakan baru, yaitu dengan meluncurkan e-paper Kompas dalam jaringan (daring) dan Kompas.id. Peluncuran yang dilakukan di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Selasa (28/2) ini menjadikan UMN sebagai kampus pertama yang bisa mengakses e-paper Kompas daring (https://epaper.kompas.umn.ac.id/) secara gratis di jaringan wifi UMN.
Dalam sambutannya di acara peluncuran ini, Hardanto Subagyo selaku Direktur Bisnis Harian Kompas memaparkan bahwa perkembangan teknologi memunculkan pesimisme bahwa surat kabar akan terus hidup. Ada anggapan bahwa semakin maju dan semakin bagus koneksi internet di suatu negara, semakin besar kemungkinan surat kabar untuk ditinggalkan oleh pembacanya.
“Namun anggapan ini dipatahkan dengan survei Nielsen pada tahun 2016 yang memperlihatkan bahwa ternyata 69% perusahaan Amerika masih membaca surat kabar. Bahkan survei Nielsen lain di Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak muda masih membaca surat kabar namun dalam format digital,” jelasnya.
Hal inilah yang kemudian membuat Harian Kompas berinisiatif untuk membuat terobosan. Kompas meyakini bahwa surat kabar harus mampu beradaptasi dengan mengubah fisiknya ke dalam bentuk berbeda, tidak hanya bentuk cetak tetapi juga digital.
“Surat kabar harus menjadi multiplatform content provider. Dengan demikian surat kabar tidak hanya bisa mempertahankan pembaca lama tetapi juga menarik pembaca baru dari generasi milenial. Dengan meluncurkan e-paper Kompas daring dan Kompas.id diharapkan akan lebih banyak lagi orang yang bisa mengakses berita dari Harian Kompas,” kata Hardanto lagi.
Dalam acara peluncuran ini, dipaparkan pula mengenai produk e-paper Kompas daring dan Kompas.id. E-paper Kompas daring adalah replika digital dari Harian Kompas cetak yang bisa diakses bebas terbatas di aera tertentu. Melalui e-paper ini bisa menemukan konten kredibel berkualitas, kapan saja di area aktivitas kita. Sedangkan Kompas.id menampilkan sisi lain dari Harian Kompas cetak. Kompas.id memperkaya berita-berita Harian Kompas secara lebih mendalam dilengkapi dengan berbagai tampilan visual yang kuat.
Ninok Leksono selaku Rektor UMN berharap dengan keberadaan e-paper Kompas daring dan Kompas.id bisa menambah wawasan dan meningkatkan minat baca masyarakat khususnya civitas akademika UMN. “Minat baca orang Indonesia hanya menempati urutan ke-62 dari 65 negara di dunia. Saya berharap dengan peluncuran dan kehadiran e-paper Kompas daring dan Kompas.id di jaringan UMN selain bisa mendekatkan UMN ke sumber asalnya, Kompas, juga bisa meningkatkan minat baca serta meningkatkan daya saing civitas akademika UMN,” kata Ninok.(*)
by: Grace Natali – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id