KAMI UMN dan Biztatic Gelar “Masterclass Public Speaking: Self Construction”, Ini Nilai Diri yang Diperlukan untuk Bangun Reputasi Positif
November 3, 2021Merdeka Belajar dengan Mengenal Data Science bersama DQLab Mini Bootcamp untuk Siap Mengikuti Program Kampus Merdeka Universitas Multimedia Nusantara 2022, Gratis
November 4, 2021TANGERANG – Dari total puluhan tim peserta lomba, tiga tim mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual UMN berhasil menembus lima besar dalam ajang kompetisi nasional “Jawara Muda 2021”. Tidak hanya itu, dua dari tiga tim mahasiswa DKV UMN itu pun diumumkan berhasil menyabet “Gold Winner” dan “Bronze Winner” pada Jumat (22/10/21) dari lomba yang digelar oleh agensi pemasaran digital RedComm ini.
Tiga tim mahasiswa DKV UMN berprestasi ini, antara lain Danielle Grace Chrysanta (DKV UMN 2018) dan Elizabeth Jessamine (DKV UMN 2018) yang berhasil meraih “Gold Winner”; Tasya Natalia Lokita (DKV UMN 2019) dan Klara Kristabel (DKV UMN 2019) yang berhasil meraih “Bronze Winner”; Angelia Suling (DKV UMN 2018) dan Eunike Agata (DKV UMN 2019) yang berhasil tembus “Top 5”. Melalui kompetisi ini, peserta lomba ditantang untuk membuat proposal kampanye kreatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang Pos Bloc – sebuah creative hub dan destinasi lokal baru untuk menghadirkan kembali suasana masa lampau, tetapi tetap kekinian – di masa pandemi Covid-19 ini.
Terkait itu, tiga tim mahasiswa DKV UMN ini pun menawarkan ide kampanye terbaiknya masing-masing. Misalnya, Danielle Grace Chrysanta dan Elizabeth Jessamine yang mengusung ide kampanye “#PostItBle”, yaitu kampanye yang mengajak orang untuk berani mewujudkan mimpinya dan keinginannya.
“Berdasarkan insight dan data yang kami temukan, di masa pandemi ini banyak orang yang merasa stuck dan memiliki berbagai keterbatasan. Pada kampanye ini, kami ingin mengajak dan menunjukkan kepada para audiens Pos Bloc bahwa Pos Bloc merupakan tempat yang penuh dengan berbagi posibilitas, maka lahirlah campaign #PosItBle,” papar Grace.
Kemudian, juga ada Tasya Natalia Lokita dan Klara Kristabel yang menawarkan ide kampanye “Heritage In A New Age”. Dari ide kampanye ini, mereka ingin mempertemukan antara sisi historis di masa lampau dan sisi kehidupan modern dengan memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, juga ada Angelia Suling dan Eunike Agata yang mengangkat ide kampanye “Halo Apa Kabar?”. Angelia dan Eunike menjelaskan ide kampanye ini dirancang sebaagi wadah kolaborasi bagi masyarakat untuk saling bertukar pesan dan kabar secara digital, khususnya dengan pemanfaatan teknologi video mapping.
Baca juga Apresiasi Karya Sound Design Mahasiswa DKV Secara Daring
Tentunya, ketiga tim mahasiswa DKV UMN ini mengatakan bahwa keberhasilannya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Ketiga tim mahasiswa DKV UMN ini telah melalui berbagai tahapan seleksi yang panjang, mulai dari kick off, pembuatan proposal kampanye, pengumuman 25 besar, sesi mentoring, pengumuman lima besar, hingga grand final. Dari berbagai tahapan yang dilalui ini, mereka pun mendapatkan bimbingan yang suportif dari dosen di Prodi DKV UMN.
Selain itu, mereka juga mengaku sudah terlatih melalui pembelajaran yang ditawarkan oleh Prodi DKV UMN. Grace mengatakan bahwa pembelajaran di Prodi DKV UMN telah membantunya untuk berpikir logis dan kreatif, bekerja sama dalam tim, dan bisa mengomunikasikan idenya melalui presentasi di kelas. Tidak hanya itu, Tasya secara spesifik juga menyebut adanya mata kuliah “Advanced Design” di Prodi DKV UMN ini sangat membantunya dalam perlombaan ini.
“Dalam mata kuliah ‘Advanced Design’ ini kami mempelajari fase-fase membuat kampanye dari awal. Apa saja yang dibutuhkan, bagaimana caranya, hingga mendapatkan big idea untuk kampanye tersebut,” ujar Tasya.
Baca juga Mahasiswa UMN Lolos Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa Indonesia
Melalui kemenangan ini, dua tim mahasiswa DKV UMN yang mendapatkan “Gold Winner” dan “Bronze Winner” mendapatkan uang tunai dan berkesempatan magang di RedComm Indonesia. Menurut Grace selaku perwakilan tim yang meraih “Gold Winner”, beberapa tips kemenangan dari lomba ini dapat terdiri dari riset yang mendalam, manajemen tim, dan manajemen waktu yang baik. Lalu, juga ada Tasya sebagai perwakilan tim yang meraih “Bronze Winner” turut mengatakan bahwa kepercayaan diri juga dapat menjadi salah satu kuncinya.
Baca juga Mahasiswa DKV UMN Juara Satu Duta Bahasa Provinsi Banten
“Bayangin aja kalau ide kalian itu yang paling bagus dari semuanya. Inget kalau lomba ini salah satu ‘kesempatan’ yang datengnya hanya sekali dan kalian tentunya enggak mau kan perjuangan kalian itu nantinya bakal sia-sia. Jangan lupa diikuti dengan berdoa. Kalau kata orang bilang, ‘Usaha tanpa doa adalah sombong dan doa tanpa usaha adalah bohong’,” tutur Tasya.
Di sisi lain, Angelia Suling dan Eunike Agata selaku tim yang lolos lima besar di kompetisi “Jawara Muda 2021” ini juga memberikan beberapa tips. Mereka berpendapat bahwa perancangan ide yang komprehensif dan detail sangat penting untuk memenangkan lomba ini. Meskipun tidak lolos hingga tiga besar, mereka pun tetap bersyukur dan senang atas kesempatan ini. Menurut mereka, hal ini dapat menjadi pembelajaran untuk melihat kegagalan bukan sebagai tembok penghalang. Namun, kegagalan dilihat sebagai dorongan untuk menjadi lebih baik lagi.
“Ada beberapa aspek yang tampaknya terlewat oleh kami, poin-poin yang seharusnya kami ulik lebih dalam tapi tidak kami lakukan. Either way, kami mau mengucapkan selamat kepada para top 3 karena mereka keren!” tandas Eunike.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id