Kuliah Sambil Kerja Freelance? Simak Beberapa Jenis Freelance Berdasarkan Jurusan!
Februari 11, 2023Jenis-Jenis Freelance Writer Cocok Untuk Berbagai Jurusan
Februari 11, 2023Keuntungan Freelancer. Photo by Tranmautritam From Pexels.
Pekerjaan freelance belakangan ini menjadi populer karena tidak perlu repot untuk kerja ke kantor. Sejalan dengan pemberlakuan work from home maupun remote (kerja jarak jauh) membuat freelancer menjadi pilihan karir yang banyak digeluti untuk menambah pemasukan.
Kebanyakan orang memilih kerja sebagai seorang freelance adalah punya waktu tambahan untuk berkumpul bersama keluarga dan memiliki tingkat fleksibilitas yang cukup tinggi dalam bekerja.
Apabila pekerja full-time di awal mendapatkan penawaran berupa kontrak kerja karena terikat langsung oleh sang pemberi kerja, tapi tidak untuk freelance. Freelancer justru tidak terikat kontrak dengan perusahaan sehingga pekerja bisa dengan leluasa pada waktu kapanpun dan dimanapun.
Freelance merupakan pekerjaan yang mengandalkan keterampilan, pendidikan dan pengalaman yang kamu punya dimana pemberi jasa akan bekerjasama dengan klien.
Freelancer akan melakukan kerjasama dengan klien mulai dari jumlah project yang sanggup dikerjakan, alur kerja, rate hingga proses pengajuan hasil pekerjaan kepada klien.
Tidak usah repot-repot buat datang ke kantor, freelancer bisa langsung mengerjakan tugas-tugasnya dari rumah bahkan dimana saja kamu berada. Adapun bidang yang bisa kamu ambil oleh freelancer adalah menulis, desain, media sosial dan lain-lain.
Jika kamu ingin menggeluti bidang pekerjaan sebagai seorang freelancer, ada baiknya kamu perlu kenali dulu keuntungan dan kerugiannya biar tidak salah pilih. Simak penjelasannya lewat artikel UMN berikut.
Keuntungan Freelance
Kita masuk ke bagian kelebihan dari pekerjaan freelancer. Berikut adalah kelebihannya:
1. Jam Kerja Fleksibel
Keuntungan pertama sebagai seorang freelancer adalah jam kerjanya fleksibel. Dibandingkan dengan pekerjaan yang sifatnya full-time, mereka harus bekerja on time dari pagi sampai sore.
Freelancer bisa memilih jam kerja sendiri. Mau pagi boleh, mau siang boleh, kamu bisa melakukan kapan saja. Selagi tidak ada kontrak kerja dari perusahaan, semua waktu bisa kamu pertimbangkan sendiri.
Apalagi kalau libur akhir pekan, kamu bisa ambil untuk jalan-jalan bersama keluarga. Disinilah keuntungan yang tidak bisa kamu dapatkan dibanding bekerja full-time.
Sebagai pekerja freelance, kamu dapat bekerja selama jam-jam yang menurut kamu produktif. Terus, freelance juga memungkinkan kamu lebih leluasa untuk mengerjakan tugas di luar dari jam kerja biasa.
Baca juga: Kuliah Sambil Kerja Freelance? Simak Beberapa Jenis Freelance Berdasarkan Jurusan!
2. Fokus Pada Pekerjaan-Pekerjaan Klien
Saat kamu bekerja di perusahaan, kamu tidak bisa memilih dengan siapa dirimu bekerja. Kamu hanya fokus pada klien yang itu-itu saja dan memang terus bergulir seperti itu aja. Suka ataupun tidak suka harus kamu jalani karena kamu sudah terikat kontrak.
Berbeda dengan freelancer, kamu yang punya kuasa atas pekerjaan dan klien yang kamu pilih. Disini kamu bisa menghubungi klien dan membuat kesepakatan atas project-project yang kedepannya akan kamu kerjakan.
Ketika kamu merasa cocok dengan penawaran klien maka kamu bisa mulai untuk mengerjakan. Sebaliknya kalau tidak cocok, tidak masalah. Kamu bisa menolaknya.
3. Bisa Bekerja Kapan Saja dan Dimana Saja
Freelancer bisa leluasa untuk bekerja dimanapun kamu berada. Mau di rumah, ayok. Mau di kos-kosan, sabi banget. Apalagi buat anak ngopi, mengerjakan project freelance di Coffee shop tidak masalah dong.
Masalah pakaian juga tidak menuntut kamu berpakaian rapi layaknya bekerja di kantor. Senyamannya kamu, sebisanya kamu.
4. Menjadi Bos Atas Pekerjaan Sendiri
Disini kamu tidak harus mengikuti aturan dari siapa-siapa kecuali klien sebagai pihak pertama dan kamu selaku pihak kedua. Selama kamu mengerjakan tugas-tugasnya in the right way, tidak ada masalah.
Freelancer bisa menjadi bos atau manajer atas pekerjaan yang sudah kamu lakukan sehari-hari berdasarkan bidang yang kamu pilih.
Tanggung jawab dan kendali pekerjaan apapun semuanya ada di kamu. Asalkan klien senang dan berharap semua pekerjaan selesai sesuai kesepakatan.
5. Ladang Portofolio untuk Melamar Kerja
Adakah disini yang freelancer sambil kuliah? Nah, kesempatan emas buat kamu kalau ambil job freelancer sesuai dengan bidang yang kamu suka. Itung-itung nambah pengalaman, uang jajan sekalian nambah portofolio.
Jangan sungkan-sungkan, hasil pekerjaan kamu di sela ambil job freelance bisa kamu kumpulkan dan dijadikan portofolio. Tentu akan menjadi nilai plus di mata rekruter, kalau kamu sebelumnya sudah punya pengalaman.
Tidak peduli berapapun project yang kamu ambil dan upahnya berapa, walaupun dikit-dikit tapi menghasilkan.
Kerugian Freelance
Setiap pekerjaan dan apapun pekerjaannya pasti ada untung dan ruginya. Terlepas dari adanya keuntungan yang didapatkan oleh seorang freelancer, tidak jarang mereka juga menemukan kerugiannya. Berikut adalah kerugian dari kerja sebagai seorang freelancer:
1. Penghasilan Tidak Konsisten
Kalau pegawai tetap di sebuah perusahaan punya gaji tetap dan jelas. Namun, sayangnya freelancer memiliki penghasilan yang tidak konsisten. Alasan ini masuk akal karena project yang diambil berbeda-beda.
Contoh bulan pertama kamu ambil 5 project, bulan kedua 4 project, bulan ketiga 7 project. Besaran penghasilan dari tiap bulannya berbeda-beda ini tergantung kesepakatan dengan klien seperti apa.
2. Sulit Bagi Waktu dengan Kehidupan Pribadi
Menjadi bos bagi diri sendiri dan bekerja dari rumah juga berarti sulit membedakan antara waktu kerja dan kehidupan pribadi. Ini berarti kamu dapat bekerja berjam-jam dan tidak pernah meluangkan waktu untuk kepentingan pribadi
3. Effort Besar
Menjadi seorang freelancer maka kamu harus bertanggung jawab untuk memenuhi pekerjaan dari klien. Kamu adalah satu-satunya orang yang dapat diandalkan dan harus banyak mengeluarkan banyak tenaga dan pikiran.
Berbeda dengan pegawai di perusahaan yang mana sudah pasti kamu mendapatkan proyek dari perusahaan yang mempekerjakanmu.
4. Rentan Tidak Dibayar
Menjadi seorang freelancer juga berarti kamu rentan tidak dibayar. Kalau tidak dibayar, jalan satu-satunya adalah menagih pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang dibentuk di awal. Kadang-kadang freelancer juga kesal apabila klien suka ingkar janji atas pembayaran yang sudah disepakati.
5. Tidak Ada Tunjangan Kinerja
Sayangnya freelancer tidak mendapatkan tunjangan kinerja apalagi tunjangan kesehatan layaknya pegawai tetap. Tunjangan kesehatan itu mahal, bergantung pada kesehatan kamu saat ini.
Memulai bisnis freelance berarti kamu tidak akan mendapatkan tunjangan yang biasa didapat jika bekerja kantoran atau penuh waktu, seperti tunjangan kesehatan, Hari Raya dan sebagainya. Dan jika kamu tidak bekerja, maka kamu tidak akan dibayar
Baca juga: Mau Kerja Freelance Sambil Kuliah? Simak Tips Berikut ini!
Begitulah kira-kira untung ruginya menjadi seorang freelancer. Jadi apakah kamu sudah siap untuk menjadi seorang freelancer? Kini semua keputusan ada di tangan kamu ya!
Sumber:
By Reyvan Maulid | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id