Mau Kuliah di Jurusan di Film dan Animasi? Simak Skill yang Wajib Dikuasai!
September 2, 2022Simak 5 Skill yang Akan Kamu Pelajari di Jurusan Perhotelan
September 3, 2022
Collabo Insight FIKOM UMN: Ruang untuk melakukan simulasi Focus Group Discussion (FGD) atau wawancara mendalam (Sumber: umn.ac.id)
Kamu mungkin sudah tidak asing dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Secara praktis, Ilmu Komunikasi merupakan program studi perguruan tinggi (PT) yang mempelajari disiplin ilmu sosial yang berkenaan dengan proses penyampaian pesan secara efektif dari komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui berbagai kanal dan media. Dalam konteks ini, kamu akan mempelajari komunikasi manusia yang dilakukan dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu, periklanan/publisitas, media, interkultural, komunikasi politik, hingga komunikasi media sosial.
Namun artikel kali ini bukan membahas mengenai jurusan Ilmu Komunikasi, melainkan jurusan Komunikasi Strategis. Singkat, jurusan ini secara umum mencakup apa yang dipelajari di jurusan Ilmu Komunikasi, namun para mahasiswa juga turut dibekali secara khusus dengan skill-skill komunikasi terapan sehingga membuat para lulusan nantinya lebih relevan dengan kebutuhan industri di masa depan. Selain itu, jurusan ini juga tidak hanya mempelajari hal-hal berkenaan dengan ilmu komunikasi, namun juga mengenai strategi pemanfaatan ilmu komunikasi sebagai aspek penting dalam mengoptimalisasi kegiatan komunikasi perusahaan ataupun pemasaran.
Nah, dalam artikel ini akan disajikan penjelasan mengenai apa yang dipelajari, prospek karir, hingga alasan mengapa kamu harus berkuliah di jurusan ini. Yuk, simak penjabarannya berikut ini!
Jurusan Komunikasi Strategis? Cuma Modal Ngomong Doang?
Serupa namun tak sama, jurusan Ilmu Komunikasi dan jurusan Komunikasi Strategis memang memiliki irisan yang sama, namun tetap terdapat perbedaan antara keduanya. Secara umum, jurusan Ilmu Komunikasi biasanya akan dibagi menjadi beberapa peminatan yang lebih luas, seperti hubungan masyarakat/Public Relation, Jurnalistik, Broadcasting, Periklanan, Manajemen Komunikasi, dan lain sebagainya.
Sedangkan jurusan Komunikasi Strategis memiliki peminatan yang lebih sedikit namun lebih spesifik dan mendalam terkait penerapan ilmunya. Contohnya saja seperti peminatan Corporate Communication yang lebih mengarah pada dunia kehumasan di perusahaan maupun di pemerintahan. Ada juga peminatan Marketing Communication yang berkutat pada pemasaran produk, jasa, hingga menyoal branding dari suatu merek yang biasanya bertujuan pada terjadinya transaksi jual-beli.
Yap, memang biasanya para mahasiswa yang memilih kuliah jurusan ini akan dicap sebagai orang yang ‘modal ngomong doang’. Nyatanya, ungkapan tersebut juga tidak sepenuhnya salah. Sebagai manusia, kita paham betul bahwa ‘ngomong’ atau berkomunikasi dengan cara berbicara dan berbahasa adalah salah satu cara efektif dalam menyampaikan suatu pesan kepada orang lain baik perorangan maupun terhadap suatu kelompok tertentu. Jadi, kemampuan berbicara adalah salah satu modal yang sangat diperlukan bagi mereka yang ingin berkutat di dunia komunikasi.
Baca Juga: Dua Mahasiswi Ilkom UMN Lolos Jadi Finalis Miss Indonesia 2016
Namun demikian, bukan berarti ‘modal ngomong’ adalah satu-satunya hal yang diperlukan dalam jurusan atau bidang ilmu komunikasi ini. Banyak aspek lain yang juga mesti dikuasai, seperti kemampuan menulis kreatif, kemampuan dasar fotografi dan videografi, kemampuan berpikir kritis dan strategis, kemampuan kerja sama tim, bahkan juga kemampuan dasar dalam desain grafis.
Di Jurusan Komunikasi Strategis Belajar Apa?
Selain akan mempelajari ilmu-ilmu yang biasanya secara umum dipelajari di jurusan Ilmu Komunikasi, kamu juga akan bertemu beberapa mata kuliah lain yang merupakan paduan ilmu lintas disiplin namun masih beririsan dengan ilmu komunikasi. Beberapa contohnya seperti Critical & Creative Thinking, Business Principles, Design Thinking, Strategic Communication for Sustainable Organizations, Brands & Branding, Integrated Marketing Communication, Growth Hacking, Special Event & Brand Activation, Sociopreneurship, Account Planning & Management, B2B & Corporate Advertising, hingga Investor & Government Relations dan lain sebagainya yang tentunya akan semakin memperkaya para mahasiswa dengan berbagai pengetahuan, wawasan dan keterampilan di bidang ini.
Kenapa Harus Pilih Jurusan Komunikasi Strategis?
Dari penjelasan di atas, pasti kamu bertanya-tanya, “mengapa harus pilih jurusan Komunikasi Strategis, bukan Ilmu Politik, Jurnalistik, atau Ilmu Komunikasi biasa dan lainnya?”
Peradaban manusia yang kini masih terus berkembang, semakin membuka juga banyak celah dan peluang baru bagi banyak orang untuk memberikan kontribusi di dalamnya. Begitu pula dengan peran vital dari komunikasi dalam setiap aspek sendi-sendi kehidupan. Sebagai contoh konkret, praktisi di bidang komunikasi memegang peran penting dalam reputasi perusahaan dan juga pembangunan merek. Tak hanya itu, peluang para lulusan jurusan Komunikasi Strategis juga terbuka lebar di berbagai sektor industri lainnya selain di dunia periklanan, penyiaran, jurnalistik, atau kehumasan.
Seberapa Menjanjikannya Prospek Karir Jurusan Komunikasi Strategis?
Berbicara mengenai prospek karir dari lulusan jurusan Komunikasi Strategis, kamu tidak perlu khawatir karena seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, dimanapun itu, selama masih melibatkan manusia dalam industri tersebut, maka peran orang di bidang komunikasi akan selalu dibutuhkan. Dengan menjadi lulusan jurusan ini, kamu berpeluang untuk menggeluti dunia advertising, marketing, maupun broadcasting.
Untuk urusan tempat dan suasana bekerja juga sangat bervariasi, kamu bisa menyesuaikan dengan dirimu, apakah kamu lebih nyaman bekerja di lingkungan perkantoran yang lekat dengan rutinitas seperti di bagian kehumasan, pekerjaan yang menuntut kerja cepat dan dinamis seperti di agensi periklanan atau branding, hingga pekerjaan yang menuntut kamu untuk terus terjun ke lapangan seperti reporter jurnalistik.
Selain itu, beberapa profesi lain juga bisa jadi pilihan, seperti Penyiar, Account Executive, Content Creator, Negotiator, Brand Manager, PR Consultant, Political Consultant, Researcher, Dosen, hingga Content Writer dan Product Manager dan lain sebagainya.
Masalah jenjang karir, lulusan dari jurusan ini juga bisa mengisi berbagai level, mulai dari level junior, senior, spesialis, manajerial, atau bahkan level yang lebih tinggi lainnya. Tentu saja, kesempatan jenjang karier ini tergantung dari seberapa baik performa dan value dari hasil kerja yang kamu hasilkan, ya.
Baca Juga: Kriteria Kampus Swasta Terbaik Untuk Jurusan Ilmu Komunikasi
Itulah penjelasan mengenai jurusan Komunikasi Strategis, perbedaan dengan Ilmu Komunikasi, hingga pandangan miring soal jurusan ini. Gimana? Jurusan ini menarik, bukan? Nah, jika kamu tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai jurusan ini dan universitas mana yang menyediakan jurusan ini, kamu bisa mengunjunginya di sini.
Sumber:
By Virino Miracle | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id