Jakarta Editors Lab 2018 Digelar di UMN
Maret 9, 2018Pameran Seni “Spectrum” Hadir di UMN
Maret 13, 2018Kenal Calon adalah prototype karya mahasiswa UMN yang berlaga di hackaton Jakarta Editors Lab pada 9-11 Maret 2018 di kampus Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong Tangerang. Tim UMN merupakan satu-satunya tim mahasiswa yang berlaga melawan tim media professional di Indonesia. Tim ini terdiri dari tiga orang mahasiswa semester 8 program studi Jurnalistik dan Teknik Informatika, yaitu Jeffery Helianthusonfri, Jeremy Evan Halim dan Wirendy.
Mereka mempresentasikan Kenal Calon di hadapan para juri, yaitu Irene Jay Liu dari Google News Lab Lead Asia Pacific Region, Kuek Ser Kuang Keng founder of Data N, Data Journalist dan Sarah Toporoff Programmer Manager of Global Editors Network, juga di hadapan Ketua Dewan Pers Stanley Adi Prasetyo dan Aktivis dan Pengamat Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini.
Kenal Calon adalah website yang membantu pemilih pemula dalam mengenal kandidat-kandidat di Pemilu dan Pilkada. Pembuatan prototype ini didasari oleh salah satu temuan data yang dilakukan Jeffery melalui serangkaian riset.
“Salah satu hal menarik yang ada di Pemilu di Indonesia tahun 2018 adalah angka yang cukup besar yaitu 10,6 juta pemilih pemula dengan usia 17-22 tahun,” ungkap Jeffery dalam presentasinya.
Lebih lanjut Jeffery menjelaskan Kenal Calon sebagai wadah pengumpulan informasi tentang kandidat calon pemimpin yang maju pada Pilkada dan Pemilu, akan membantu setiap penggunanya agar tidak bingung menanggapi informasi yang terlalu banyak dan tersebar sangat luas di internet. Upaya ini dilakukan melalui pengkategorisasian informasi pada produksi kontennya, yaitu positif, negatif dan penting diperhatikan.
Baca juga : Jakarta Editors Lab 2018, Ajang Kompetisi di Bidang Multimedia
“Kategori positif memuat konten-konten yang bersifat positif tentang si calon; misalnya penghargaan yang berhasil didapatkan, program kerja yang telah dilaksanakan. Kategori negatif menampilkan berita apabila si calon pernah terkena kasus hukum atau tindak pidana. Sedangkan kategori penting diperhatikan berisi informasi atau isu-isu yang penting diketahui dan dicermati masyarakat; misalnya program kerja yang belum terealisasi,” jelasnya.
Seluruh konten tersebut akan dikemas dengan cara yang menarik dan menghibur. Mulai dari penyajian konten yang berorientasi pada perangkuman, judul konten yang menarik, adanya fitur share yang diintegrasikan dengan media sosial, hingga adanya keterlibatan data-data visual seperti meme dan infografik.
Evan yang berperan sebagai web developer mengaku ini pertama kalinya ia mengikuti event yang berhubungan dengan bidang jurnalistik.
“Ternyata banyak sekali hal berguna yang dapat dipelajari dunia jurnalistik, gua seneng banget!,” kata Evan antusias.
Baca juga: Idealisme Media Menjadi Kunci Melawan Hoaks
Sementara itu, Wirendy yang berperan sebagai desainer mengatakan ajang Jakarta Editors Lab menjawab salah satu keluhannya bahwa jurusan Teknik Informatika yang ia geluti tidak mengakomodasi hal-hal lain yang dipelajari di jurusan desain dan jurnalistik.
“Selama ini saya merasa IT berkerja sendiri, desain bekerja sendiri, jurnalisnya juga bekerja sendiri. Namun, dengan adanya Jakarta Editors Lab ini memberikan gambaran ke mahasiswa bahwa ke depannya kita bisa berkolaborasi lintas jurusan, sehingga tidak stagnan di satu jurusan saja,” kata Wirendy.
Salah satu juri, Kuek Ser Kuang Keng mengungkapkan bahwa ia senang melihat produk-produk prototype para peserta, meskipun kebanyakan dari mereka baru pertama kali mengerjakan projek lintas jurnalistik, desain dan coding.
“Semua peserta yang terlibat sudah bermain dengan data dan desain hingga menjadi suatu produk dari awal hingga akhir. Saya bisa melihat betapa kuatnya passion mereka untuk mempelajari hal baru dari sebuah newsroom. Semoga ini bisa berguna untuk Indonesia,” tutup Keng saat diwawancarai di penghujung acara.
Bekerja sama dengan Global Editors Network (GEN), Universitas Multimedia Nusantara (UMN) secara resmi menjadi tuan rumah Jakarta Editors Lab 2018. Acara tahunan ini berlangsung pada 9-11 Maret 2018 di kampus Universitas Multimedia Nusantara Gading Serpong Tangerang. Hari pertama diisi dengan workshop tentang jurnalisme multimedia dan pemilu, dilanjutkan dengan kompetisi membuat prototype perangkat lunak sebagai inovasi di bidang jurnalisme multimedia di hari kedua dan ketiga. Kompetisi ini diikuti oleh tim media professional yaitu Radar Bojonegoro, Zona Utara, Kabar Makassar, Liputan 6.com, Tempo.co, KataData, Kompas.com, IDN Times, The Jakarta Post, Beritagar.id, Suara.com, dan CNN Indonesia, serta satu-satunya tim mahasiswa, yaitu Universitas Multimedia Nusantara (UMN). (*/CRA)
*by Robertus Mario – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id