Lengkap! 25 Istilah Digital Marketing, Marketer Perlu Catat
November 25, 2022Awas Salah Sangka, Ini Lho Perbedaan Branding vs Marketing
November 26, 2022Ilustrasi Virtual Reality. Sumber Gambar: Photo by ThisIsEngineering From Pexels
Pesatnya kemajuan teknologi Artificial Intelligence melahirkan banyak cabang ilmu baru. Salah satunya adalah Machine Learning alias pembelajaran mesin. Teknologi Machine Learning adalah salah satu cabang AI yang mulai diaplikasikan bagi perusahaan karena cara kerjanya mirip layaknya manusia. Disini Machine Learning akan fokus pada penggunaan data dan algoritma dengan meniru bagaimana cara manusia belajar demi meningkatkan akurasinya.
Beruntungnya di era digitalisasi teknologi sekarang, nyatanya Machine Learning banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang salah satunya startup. Tidak heran, apabila kegunaan Machine Learning pada bidang startup ini sering kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya yaitu ketika kamu berbelanja online maka akan banyak sekali rekomendasi barang yang menarik untuk kalian beli. Hal ini merupakan bagian dari penerapan Machine Learning dalam bisnis startup.
Selain rekomendasi barang pada marketplace, ada satu kegunaan machine learning yang tidak kalah pentingnya dalam mendorong bisnis startup yaitu Virtual Reality. Teknologi Virtual Reality dapat meningkatkan kualitas proses bisnis karena VR diadakan secara virtual dengan rangsangan terbatas dari dunia nyata. Efek dari perkembangan teknologi Virtual Reality memunculkan model bisnis baru yaitu rintisan atau start-up.
Berdasarkan laporan dari Startup Ranking, Indonesia berhasil mendapatkan posisi ke-5 dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia pada tahun 2022. Tercatat ada 2.346 perusahaan rintisan (startup) di dalam negeri. Apakah kamu penasaran dengan teknologi yang satu ini? Simak langsung pemaparannya dari UMN yuk soal Virtual Reality.
1. Definisi Virtual Reality
Virtual Reality merupakan gabungan kata dalam bahasa Inggris yaitu virtual yang artinya adalah dunia maya dan reality yang berarti hal-hal nyata yang terjadi dalam kehidupan. Dilansir dari Kompas, virtual reality adalah sebuah teknologi yang mampu membuat penggunanya merasakan dunia digital secara nyata.
VR adalah teknologi yang mampu menciptakan simulasi. Tidak hanya memberikan pengalaman melihat layar, tetapi juga pengguna dapat berinteraksi dengan dunia 3D. Teknologi VR mensimulasikan banyak indra mulai dari penglihatan, pendengaran, sentuhan hingga penciuman.
Baca Juga: Kegiatan Non-Akademik Bermanfaat untuk Mahasiswa Berkuliah
2. Cara Kerja Virtual Reality
Dalam penerapannya, secara tidak langsung VR membuat sang pengguna merasa masuk ke dunia yang diciptakan oleh VR, dan dunia nyata yang ada seakan terhapuskan secara perlahan. VR ini bermain dengan memanipulasi otak sang pengguna, sehingga pengguna benar-benar merasa berada di dunia nyata yang terciptakan oleh VR yang notabenenya adalah dunia virtual. Untuk merasakan hal ini, setidaknya dibutuhkan perangkat seperti Google Cardboard atau bahkan setidaknya headset VR.
3. Potensi Pasar Teknologi Virtual Reality
Keberadaan teknologi Virtual Reality (VR) mempunyai potensi mendorong perekonomian secara global sebesar 1,4 triliun British Pound Sterling. Adapun potensi-potensi yang datang ini berasal dari pengalaman para konsumen baru, percepatan pengembangan suatu produk dan peningkatan standar keselamatan kerja, dan lain sebagainya.
Bahkan potensi besar pemanfaatan teknologi virtual reality untuk aneka industri diproyeksikan akan naik drastis hingga tahun 2030 sebesar 1,5 triliun dolar AS. Mengalami kenaikan drastis dari tahun 2019 yang sebelumnya hanya 46,4 miliar dolar AS saja.
Dengan fakta tersebut membuktikan bahwa potensi VR yang begitu besar mampu menaikan kontribusi ekonomi secara global, tentu hal sama secara nasional pun, teknologi ini juga mampu membantu untuk meningkatkan ekonomi global.
Berdasarkan data dari Statista (2019) bahwa perangkat virtual reality yang beredar di dunia pada tahun 2018 sebanyak 4,65 juta unit dan tahun 2019 sebanyak 6 juta unit.
Penggunaan VR di dunia pada tahun 2018 lebih banyak digunakan dalam kegiatan permainan, yaitu 59% dari total kegiatan permainan menggunakan VR, sedangkan dalam pemasaran dan periklanan baru 20% yang menggunakan VR dari total kegiatan pemasaran dunia (Perkinscoie, 2018).
Dengan meningkatnya jumlah pengguna VR maka peluang pemasaran virtual reality semakin besar.
4. Kegunaan Virtual Reality dalam Startup
Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan virtual reality dalam pemasaran, antara lain:
1. Detail Informasi yang Diberikan.
Suatu aplikasi yang menerapkan teknologi AR dapat memberikan informasi lebih banyak dan terperinci. Informasi yang disampaikan dapat divisualisasikan dalam bentuk teks, gambar, video, serta animasi 2D maupun 3D. Sehingga para pengguna akan lebih mudah dan cepat dalam menerima dan memahami informasi tersebut.
2. Sebagai Media Promosi yang Menarik
Penerapan teknologi AR menjadikan sebagai salah satu inovasi dalam melakukan kegiatan promosi. Promosi dapat berupa iklan digital yang menjadi daya tarik suatu produk. Membuat penasaran untuk ikut mencoba atau menggunakan.
3. Meningkatkan Penjualan
Sebuah perhatian dari calon pembeli, berarti konsumen semakin banyak mengetahui produk dari bisnis yang telah dilakukan. Dimana pengaplikasian virtual reality dapat memacu potential buying dan otomatis meningkatkan pendapat bisnis.
4. Mengubah Brand Image
Tidak hanya penjualan, teknologi AR juga dapat meningkatkan brand image di mata masyarakat melalui simulasi digital.
Baca Juga: Kenali Program Film & Animasi UMN
Dengan kehadiran teknologi virtual reality tentu sangat membantu dalam meningkatkan kontribusi ekonomi secara global. Apalagi jika perusahaan startup mengaplikasikan teknologi virtual reality maka akan meningkatkan presence konsumen.
Sumber:
By Reyvan Maulid | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id