Bravo! Dua Mahasiswa Arsitektur UMN Menang Sayembara Nasional Architecture Design Competition 2022
November 21, 2022Sosialisasi Kantor Bahasa Provinsi Banten dalam Pengembangan U-Tapis UMN
November 22, 2022TANGERANG – Global Relations & Cooperations Office (Global Office) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Multimedia Nusantara menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ke Desa Serdang Wetan pada Rabu 26 Oktober 2022, yang melibatkan lima mahasiswa asing dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) yang mengikuti program student mobility di UMN. Kelima mahasiswa asing tersebut yaitu Aliaksandra Klintsevich, Ahmed Mohammed Yahya Al-Awami, David Tamba Ndomaina, Shafie Noubakht, dan Irfan Khan. Kegiatan ini mengundang Kepala Desa Serdang Wetan Bapak Dodi Munanto, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Serdang Tirta Kencana Bapak Wibowo Budi Utomo, Direktur LPPM UMN Dr. Ir. P.M. Winarno, serta Kepala Biro Pengabdian Kepada Masyarakat UMN Bapak Andy Firmansyah. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) sekaligus Penasehat BUMDes Ibu Indah, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Bapak Haji Alex, Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Bapak Sultoni, Ketua Karang Taruna Desa Serdang Wetan Bapak Saaman, serta para pelaku UMKM.
Sejak tahun 2018, BUMDes Serdang Tirta Kencana telah menjalin kerjasama yang baik dengan pihak Universitas Multimedia Nusantara (UMN). “Universitas Multimedia Nusantara memiliki konsistensi yang luar biasa dalam membantu BUMDes serta pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk lebih maju lagi,” ucap Direktur BUMDes Serdang Tirta Kencana, Bapak Wibowo Budi Utomo, dalam wawancaranya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kerjasama UMN dengan BUMDes Serdang Tirta Kencana, yang kembali dilaksanakan pada tahun 2022 setelah sebelumnya juga pernah dilaksanakan di tahun 2021.
Rangkaian acara pada kegiatan ini terdiri dari tiga acara utama, antara lain, penyerahan bibit lobster dan ikan nila, penyerahan bibit tanaman, dan pengenalan program-program UMKM terhadap mahasiswa asing, khususnya program UMKM yang bergerak di bidang kerajinan. Tidak hanya itu, mahasiswa asing juga turut menyaksikan secara langsung pelepasan bibit ikan nila. Penyerahan bibit lobster, ikan nila, serta bibit tanaman juga bertujuan untuk membantu pembangunan embung. Pembangunan embung ini nantinya akan dijadikan sebagai tempat wisata Ekowisata Nu Desa “Kampung Ikan”. BUMDes Serdang Tirta Kencana juga telah mendapat anggaran langsung dari pemerintah pusat yang diberikan secara bertahap. Bapak Wibowo Budi Utomo, dalam wawancaranya dengan salah satu perwakilan dari mahasiswa UMN, mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk para pelaku UMKM, memberi ruang untuk berbagi pengalaman, serta mempererat tali silaturahmi.
Dalam kegiatan ini Global Office UMN didukung oleh Biro Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UMN, divisi Student Support UMN, serta mahasiswa-mahasiswa UMN yang menjadi Student Buddies bagi para mahasiswa asing.
Selain menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ke Desa Serdang Wetan, mahasiswa asing juga mengunjungi Museum Benteng Heritage. Museum Benteng Heritage merupakan hasil restorasi bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa yang dibangun pada pertengahan abad ke-17. Museum ini menyimpan warisan budaya peranakan Tionghoa satu-satunya di Indonesia dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang. Di sini, mahasiswa asing berkesempatan untuk melihat secara langsung peninggalan-peninggalan masyarakat Tionghoa zaman dahulu. Kegiatan terakhir adalah kunjungan ke Klenteng Boen Tek Bio. Klenteng Boen Tek Bio merupakan klenteng tertua di Kota Tangerang yang dibangun pada tahun 1684, dan didedikasikan untuk menghormati Dewi Kwan Im bagi umat Khonghucu.
“Kunjungan ke situs-situs ini adalah sebuah pengalaman penting bagi saya untuk mengenal budaya Indonesia. Indonesia adalah negara yang sangat beragam dengan sejarah yang kompleks, dimana budaya, agama, suku, dan bahasa yang berbeda-beda hidup secara berdampingan. Situs ini menghubungkan kita dengan masa lalu Indonesia, membuka jendela sejarah, memperkenalkan akar budayanya, serta menunjukkan beberapa atribut masa lalu Indonesia. Kunjungan ini sangat mengesankan karena saya bisa menyentuh masa lalu, lebih mengenal sejarah, dan memahami lebih banyak tentang Indonesia,” ujar Aliaksandra, salah satu mahasiswa asing. Kunjungan ke kedua situs diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa asing terhadap ragam budaya yang ada di Indonesia, termasuk budaya Tionghoa.
By Ellen Senjaya dan Ellen Viola – Student Buddies UMN
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id