Kebijakan UMN untuk Pengelolaan Air yang Berkelanjutan

Tangerang – Di UMN, komitmen kami terhadap konservasi air terangkum dalam Surat Keputusan Rektor tentang Pengelolaan Air, sebuah kebijakan komprehensif yang dirancang untuk memastikan penggunaan sumber daya air yang efisien sambil mempromosikan tanggung jawab lingkungan di seluruh kampus kami. Berikut ini adalah langkah-langkah spesifik yang kami lakukan untuk mengelola dan melestarikan air, mulai dari pemanfaatan air daur ulang hingga pemanenan air hujan.

Ilustrasi Konservasi Air (Sumber: Depositphotos)

Prioritas utama dalam kebijakan pengelolaan air UMN adalah meminimalisir penggunaan air bersih yang dapat diminum. Universitas mengambil air dari sumber air domestik (PDAM) dan air daur ulang yang telah diolah, sehingga secara signifikan mengurangi beban pasokan air bersih. Melalui teknologi yang efisien, seperti keran yang diaktifkan dengan sensor dan keran yang diaktifkan dengan sensor, kami mengoptimalkan penggunaan air di toilet, sementara alat penyiram taman dan toilet pembilasan berkapasitas rendah membantu menghemat jumlah air yang lebih banyak di seluruh kampus.

Pendekatan kami terhadap konservasi air lebih dari sekadar penggunaan yang efisien– kami juga mendaur ulang air yang digunakan melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang canggih. Air dari toilet, dapur, kantin, ruang ibadah, dan fasilitas lainnya diolah dan kemudian digunakan kembali untuk fungsi-fungsi penting kampus seperti mendinginkan sistem pendingin ruangan, pembilasan toilet, dan irigasi taman. Dengan mengolah dan menggunakan kembali air, kami dapat mengurangi limbah dan mengurangi ketergantungan kami pada pasokan air dari luar.

Sejalan dengan tujuan keberlanjutan kami, UMN telah menerapkan strategi konservasi air hujan. Air hujan yang jatuh di atap gedung kami dikumpulkan dan dialirkan ke dalam sumur resapan. Hal ini membantu mengisi kembali persediaan air tanah, mendukung ekosistem lokal dan memperkuat komitmen kami terhadap operasi kampus yang berkelanjutan.

Untuk memastikan air yang diolah memenuhi standar kualitas, UMN melakukan pengujian air setiap dua tahun sekali di laboratorium bersertifikat. Pemantauan yang ketat ini membantu menjaga kualitas air yang tinggi dan melindungi sumber daya kampus dari kontaminasi dan polutan yang dapat mengganggu ekosistem perairan.

Melalui upaya-upaya yang berdedikasi ini, UMN membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Setiap tetes air yang dihemat dan digunakan kembali berkontribusi pada tujuan lingkungan yang lebih luas, memperkuat komitmen kampus terhadap praktik-praktik berkelanjutan. Dengan pemantauan yang berkelanjutan dan ruang untuk adaptasi kebijakan, strategi pengelolaan air UMN menunjukkan dedikasi kami terhadap pengelolaan lingkungan.

Kebijakan ini menggarisbawahi bahwa UMN tidak hanya menghargai keunggulan akademis, tetapi juga mengakui pentingnya penggunaan air yang bertanggung jawab dalam membentuk dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.

By Septian Sugara | Global Reputation

Bahasa Indonesia translation by Levina Chrestella Theodora

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen | Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id