Apakah Cita-cita Kariermu Masih Relevan di Era Internet Of Things Yang Akan Datang?
Juli 15, 2020Webinar FIKOM UMN: Kekuatan Komunikasi Persuasif dan Tipsnya
Juli 17, 2020TANGERANG – Keluarga Alumni Universitas Multimedia Nusantara (KAMI UMN) kembali mengadakan acara secara daring melalui Instagram Live. Di seri terakhir kali ini, KAMI UMN mengusung tema “KAMI Industrial Insight and Media Update” dengan mengundang Clara Alverina – Journalist, Metro TV (Alumnus S1 Communications UMN 2011) sebagai pembicara, ditemani Elizabeth Mutiara Jemadu – UMN Radio 2015-2017 (Alumnus S1 Communications 2014) sebagai moderator pada Selasa (14/7).
Clara membagikan pengalamannya bekerja selama kurang lebih 5 tahun di perusahaan TV nasional. Baginya, bekerja di perusahaan media sangat menuntut kemampuan kerjasama tim dan kolaborasi.
“Seolah-olah reporter itu adalah ujung tombaknya TV, padahal gak juga karena kalau misal reporter tampil tapi gak ada kameramen di belakang, gak akan tampil tuh. Jadi ini bener-bener teamwork,” ucap Clara, yang pernah dinobatkan sebagai Miss UMN pertama pada 2013 ini.
Menurutnya, budaya kekeluargaan sangat terasa ketika bekerja di perusahaan media tempatnya bekerja dikarenakan lebih banyak pekerjaan yang menuntut diskusi bukan perintah dari atasan. Baginya, setiap orang punya peran yang spesial dan penting bagi suatu tim di perusahaan media sehingga tidak ada yang terasa lebih superior maupun sebaliknya.
“Iya jadi kayak orang lagi liburan, kita yang liput liburannya. Jadi gak ada tanggal merah untuk jadi seorang jurnalis. Terus juga harus selalu standby mau diminta kapanpun ya harus siap, gak bisa nolak,” ungkap Clara yang kini berprofesi sebagai travel journalist.
Menurutnya, bekal ilmu yang diberikan selama perkuliahan di UMN cukup imbang antara teori dan praktiknya. Persiapan dan pengembangan mental pun ia dapatkan dari banyaknya kesempatan terjun langsung meliput ke lapangan semasa berkuliah di jurusan Jurnalistik UMN. Baginya, apa yang telah diajarkan di kampus dapat langsung diimplementasikan di industri media.
“Peluangnya masih luas banget sih sebenarnya, dan banyak. Kalau di TV kan ga cuma bisa jadi reporter ya, tapi juga bisa jadi editor, kameramen, marketing, HRD, PR, itu masih terbuka banget sih,” tambahnya.
Clara mengatakan bahwa menjadi jurnalis merupakan salah satu impiannya sejak kecil. Baginya, pengalaman yang didapat dari bekerja sebagai jurnalis sangatlah priceless. Selain pengalaman, ia mengaku bahwa sebagai travel journalist ia juga mendapat skill baru seperti snorkeling dan diving.
“Nah kalau wawancara dengan narasumber pun, itu kita tetap harus jaga jarak physical distancing, supaya aman buat reporter sekaligus juga mengedukasi ke masyarakat supaya tetap jaga jarak,” jelasnya menanggapi pertanyaan mengenai standar kesehatan selama bekerja di masa pandemi Covid-19.
Selama masa pandemi, Clara mengaku tidak merasakan kendala berarti di tempatnya bekerja terkait gaji karyawan. Adapun yang berubah adalah timeline pekerjaan yang lebih santai dari biasanya dikarenakan tidak memungkinkan untuk melakukan liputan sepadat kondisi normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Percaya diri aja kalau interview, apalagi kalau mau jadi reporter, kan ga mungkin kayak malu-malu gitu. Harus nunjukkin juga kalau public speaking-nya oke, sama kalau wawancara di media hati-hati dites wawasannya,” ungkapnya menambahkan.
Clara mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang jurnalis tidak harus berasal dari lulusan jurnalistik. Ia pun membagikan kisah rekannya yang menjadi jurnalis walau dengan latar-belakang Teknik Nuklir. Menurutnya, latar belakang akademis tidak begitu berpengaruh untuk melamar bekerja sebagai jurnalis. Ia mengatakan bahwa pengalaman berorganisasilah yang terbilang lebih penting jika ingin bergabung di perusahaan media. Pengalaman berorganisasi itulah yang menunjukkan seberapa mahir seseorang dalam kerjasama tim dan berkolaborasi.
“Wisata itu gak sekadar cuma ngomongin alamnya bagus, tapi juga lebih ke arah cerita-cerita masyarakat di sana gimana.” pungkasnya.
Acara ini adalah seri ke-5 sekaligus terakhir dari program “KAMI Professional Update” yang diselenggarakan KAMI UMN. Tujuan dari acara ini adalah sebagai wadah diskusi, sekaligus menjalin relasi antar-alumni UMN. Secara umum, KAMI UMN adalah wadah yang menghimpun seluruh alumni UMN untuk memberi aspirasi dan kontribusi. Untuk melihat tayangan ulang “KAMI Industrial Insight and Media Update” dapat diakses melalui tautan ini. (VM/SN)
by Virino Miracle – Layanan Berita Universitas Multimedia Nusantara
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id