Jumlah dari perangkat yang terkoneksi dengan internet semakin membludak. Konsep Internet of Things (IoT) pun senantiasa dijalankan. Akan tetapi, sarana untuk menyamakan pelaksanaan standard IoT masih dibutuhkan. Maka dari itu muncul IoTivity sebagai suatu cara untuk mengatasi kebutuhan tersebut.

“Menyatukan teknologi akan mengubah segalanya, dari pekerjaan kita, kehidupan hingga bagaimana kita berkomunikasi,” tutur Alfred Boediman, PhD, Vice President Samsung R&D Institute Indonesia, pada seminar mengenai IoTivity, Selasa (21/2)
Konsep Internet of Things (IoT) merupakan bagian integrasi dari internet masa depan dan mobilitas (termasuk Internet of Media, Internet of Service dan Internet of Entreprises), memungkinkan benda-benda di sekitar kita dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa campur tangan manusia. Dengan ini, pekerjaan manusia akan menjadi lebih ringan.
“Menyatukan teknologi akan mengubah segalanya, dari pekerjaan kita, kehidupan hingga bagaimana kita berkomunikasi,” tutur Alfred Boediman, PhD, Vice President Samsung R&D Institute Indonesia, pada seminar kepada mahasiswa-mahasiswi UMN, Selasa (21/2). Menurutnya, hari-hari ini di Indonesia, semua orang, perusahaan dan institusi menggunakan berbagai jenis social network dan devices untuk self-publish, share, connect dan membentuk komunitas, baik untuk kepentingan profesional maupun personal.
Dengan semakin banyaknya perangkat tersebut, dibutuhkan sarana sebagai acuan pelaksanaan standar IoT yang ditetapkan oleh Open Interconnect Consortium (OIC). Maka dari itu munculah IoTivity, sebuah software framework open source yang menyediakan konektivitas untuk Internet of Things. Standard dan implementasi open source akan membantu memastikan interoperabilitas antara poduk dan layanan tanpa mempedulikan siapa pembuatnya dan di beberapa industri, termasuk smart home, otomotif, industriotomasi dan kesehatan.
Selain itu IoTivity juga dapat menghubungkan konektivitas perangkat-perangkat, forum maupun komunitas di server Cloud dengan mudah. Sekarang IoTivity telah memiliki lebih dari 50 anggota, termasuk Intel dan Samsung. (*)