Intip Cara Mengelola Generasi Y Demi Masa Depan Perusahaan
Maret 15, 2016Siapkan Diri Masuk ke Dunia Kerja
Maret 16, 2016Generasi Y atau generasi milenium merupakan generasi yang sedang membanjiri perusahaan pada saat ini. Generasi ini memiliki ciri yang sangat berbeda dengan generasi baby boomers yang usianya sudah cukup senior di perusahaan. Tak ayal, hal ini seringkali menimbulkan konflik-konflik di dalam perusahaan yang jika tidak ditangani dengan tepat akan menghasilkan banyak turnover dari para generasi Y perusahaan.
Meihat fenomena ini, UMN mengadakan HR Gathering kedua dengan tema “Managing Multi Generation in The Workforce” di Function Hall UMN pada Selasa (15/3). Acara ini menghadirkan dua pembicara, Nining Kristiana dari Firstasia Consultant dan Lena Setiawati dari PT Bank Central Asia, Tbk.
Nining yang sudah selama 23 tahun ini menjadi praktisi dan konsultan Human Resources (HR) mengatakan bahwa penting bagi HRD untuk meningkatkan engagement para pekerja di perusahaannya sebab engagement yang tinggi dengan sendirinya akan meningkatkan kebahagiaan dan produktivitas pekerja di perusahaan tersebut.
Hanya saja, menghasilkan hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Terbukti, seringkali pekerja yang berasal dari generasi Y tidak merasa bahagia bekerja di kantor. Hal ini bukanlah tanpa alasan sebab generasi Y memiliki karakter dan ekspektasi tertentu yang harus dimengerti perusahaan apabila ingin mereka tetap bekerja maksimal dan bukannya memilih untuk angkat kaki.
“Generasi Y cenderung lebih cepat bosan. Oleh karenanya, perusahaan patut menyikapinya dengan cara memberikan mereka pekerjaan project demi project agar mereka selalu merasa tertantang. Jika mereka selalu bertanya kapan akan naik jabatan bukan berarti mereka tidak sabaran. Generasi Y hanya menginginkan jenjang karier yang jelas. Jika hal ini tidak bisa mereka temukan dalam perusahaan maka tidak heran apabila generasi Y memilih untuk pindah ke kantor yang menawarkan hal tersebut kepada mereka,” jelas Nining.
Ia pun memberikan tips bagi para senior di kantor yang berasal dari kalangan baby boomers dan junior yang berasal dari generasi Y. “Baby boomers harus memiliki kesabaran untuk mentransfer ilmunya kepada para junior dan generasi Y juga harus memperbaiki sikapnya saat berhadapan dengan generasi baby boomers. Jika hal ini bisa terealisasi maka transfer ilmu bisa berjalan dengan baik,” tukasnya.
Acara HR Gathering ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan rekanan UMN seperti Kompas Gramedia Group, PT Bouche Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Alam Sutera Realty Tbk, PT BFI Finance Indonesia Tbk, PT Sumber Trijaya Lestari, PT Anabatic Technologies Tbk, PT Kurnia Ciptamoda Gemilang (Charles & Keith – Pedro), PT Dynapack Indonesia, dan masih banyak lagi.
HR Gathering merupakan inisiatif dari Career Development Center (CDC) UMN setiap tahun. HR Gathering merupakan pembukaan dari rangkaian Career Week yang dilaksanakan sejak Selasa (15/3) – Sabtu (19/3) mendatang. Ika Yanuarti, Wakil Rektor UMN mengharapkan dari rangkaian Career Week ini, perusahaan bisa mengenal lebih jauh tentang UMN dan mahasiswa-mahasiswanya serta terjadi link and match antara apa yang diajarkan di UMN dengan apa yang diharapkan oleh industri.(*)
by Grace Natali – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id