UMN Berikan Predikat Baru Pada Wisudawan
Juni 1, 2015Kolaborasi Trax FM dan UMN Radio
Juni 8, 2015“Penggunaan foto jurnalistik tidak sekadar memberikan berita, tapi juga sebagai alat. Alat untuk perubahan. Mengubah pandangan seseorang. Mengubah orang yang tidak tahu menjadi tahu. Itu foto jurnalistik saat ini.” -Yunaidi Joepoet, Staf Fotografer National Geographic Indonesia dan National Geographic Traveler Indonesia-
Pemuda berambut sebahu, berkaos hitam, jeans hitam, dan sneakers hitam itu bernama Yunaidi Joepoet. Berusia 24 tahun, pria yang akrab disapa Mas Yudi ini sejak tiga tahun silam menjadi satu-satunya staf fotografer majalah National Geographic Indonesia.
UMN Juice (Journalism Centre) mengundangnya berbagi wawasan dan pengalaman di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara pada Rabu, 3 Juni 2015. Sekitar pukul dua siang, pembina UMN Juice, F.X. Lilik Dwi Mardjianto, membuka lokakarya ini dengan persepsinya akan foto jurnalistik, “Ketika jarinya bergerak, dan tombol shutter bekerja, di situ nilai jurnalistik, seni, dan estetika jadi satu dalam sebuah frame.”
Namun, memotret bukan berarti sekadar menjepretkan kamera. “Kita harus riset. Kita harus mendalami karakteristik subjek foto kita. Itu yang terpenting dalam fotografi dokumenter,” ucap Yudi.
Baginya, foto yang bagus adalah foto yang bercerita, yang bisa membawa perubahan. Mengubah pandangan masyarakat. Menyadarkan orang akan apa yang ‘terlewat’. Membingkai yang penting agar menarik. “Kita mengambil foto yang menginspirasi orang,” tambahnya.
“Fotografer yang baik tahu apa simbol yang harus dikasih, kapan harus motret, dan di mana dia harus motret,” urai co-founder Sumatra Sumatra itu seraya menampilkan foto-foto beserta cerita di baliknya.
“Saya percaya bahwa fotografi bukan sekadar alat,” tuturnya seraya memperlihatkan foto-foto yang diambil menggunakan telepon pintar, bahkan ada yang berasal dari instagram, tetapi dimuat media massa seperti National Geographic, majalah Time, dan koran New York Times. Editor foto Fotokita.net tersebut melanjutkan, “Pake HP, jadi cover. Apa yang bisa melakukan hal itu? Ide. Konsep yang matang.”
Lokakarya berdurasi empat jam ini juga terdiri dari hunting foto di area UMN beserta pembahasan beberapa foto karya peserta. Ketua panitia yaitu Margith Juita Damanik menuturkan, dalam workshop ini diharapkan peserta bisa, “Belajar gimana jadi seorang fotojurnalis yang profesional. Mulai dari ide dan sebagai-bagainya.” (*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id