Skystar Ventures UMN Adakan Bootcamp, Bekali Mahasiswa Ilmu Bikin Startup
Februari 7, 2023Prestasi Internasional UMN Terbaru
Februari 9, 2023Perwakilan INFOMATIC Singapura berkunjung ke UMN. (Dok. Marketing Communications UMN)
TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menerima kunjungan dari Oliver Wu, Managing Director INFOMATIC PTE. LTD, Singapura, untuk membahas potensi kerja sama antara kedua pihak. Pertemuan tersebut dilakukan secara luring di kampus UMN pada 24 Januari, 2023.
Kunjungan Oliver disambut baik oleh beberapa perwakilan UMN: Prof. Dr. Muliawati G. Siswanto, M.Eng.Sc. (Wakil Rektor Bidang Hubungan dan Kerjasama), Boby Arinto, S.E., M.M. (Manajer Global Office), Marojahan Tampubolon (Dosen Teknik Elektro), dan beberapa mahasiswa Teknik Elektro UMN.
“Saya mendapat informasi tentang kunjungan Olivier Wu ke UMN. Perusahaan ini (INFOMATIC) menyediakan perangkat lunak simulasi untuk bidang elektronika daya, termasuk sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Software seperti ini akan sangat dibutuhkan untuk mata kuliah Elektronika Daya (Power Electronics) yang diadakan oleh Prodi Teknik Elektro ke depan,” kata Marojahan.
Oliver Wu memperkenalkan PLECS kepada perwakilan UMN. (Dok. Marketing Communications UMN)
INFOMATIC Pte. Ltd. adalah distributor resmi untuk Plexim GmbH, Imperix AG, dan Hitachi Energy dalam desain elektronika daya, simulasi, pengujian waktu nyata, dan produk semikonduktor daya di Tiongkok Raya dan Asia Tenggara. Mereka didirikan di Singapura pada tahun 2008, berfokus pada penyediaan sistem simulasi dan eksperimental untuk elektronika daya.
Sejak 2018, mereka telah mewakili produk modul semikonduktor daya Hitachi Energy, termasuk modul IGBT, Thyristor, dan SiC, dan melayani pelanggan di Asia Tenggara.
“PLECS adalah nama perangkat lunak untuk platform simulasi sistem elektronika daya. Plexims sebenarnya adalah nama perusahaan, tetapi sebelum tahun 2002, mereka adalah bagian dari sebuah sekolah di Zurich,” bagi Oliver. Tujuan utama kunjungan Oliver ke UMN adalah untuk memperkenalkan PLECS.
PLECS adalah singkatan dari Piecewise Linear Electrical Circuit Simulation. PLECS digunakan untuk mensimulasikan rangkaian listrik pada tingkat sistem. Menurut situs web mereka, alat PLECS dapat diterapkan ke banyak disiplin ilmu teknik elektronika daya. Diciptakan dengan pendekatan top-down, PLECS memfasilitasi pemodelan dan simulasi sistem lengkap, termasuk sumber daya, konverter daya, dan beban.
“Karena kami juga mencakup pasar Indonesia, tujuan saya adalah mengadopsi PLECS ke berbagai universitas di Indonesia. Saat ini, Indonesia hanya memiliki satu universitas yang menggunakan PLECS. Jadi, kami sedang berusaha mencari universitas lain yang juga mengajarkan elektronika di Indonesia,” ujar Oliver, menyampaikan maksud pertemuan ini.
Mengapa PLECS penting? Sistem elektronika daya kompleks. Oliver memberi contoh– katakanlah UMN memutuskan untuk membuat sebuah Electronic Vehicle (EV). Jika ada kekeliruan atau kesalahan, mungkin akan memakan banyak biaya kerusakan.
“Untuk universitas, ini dapat memakan biaya yang sangat besar, terutama terkait daya tinggi atau sistem canggih seperti EV. Itu sebabnya orang sekarang mempertimbangkan untuk menggunakan simulasi untuk elektronika daya. Banyak universitas di Jepang, Amerika Serikat, Korea, atau Taiwan menggunakan perangkat lunak simulasi untuk mengajar siswa tentang desain elektronika daya,” jelas Oliver.
Ia kemudian melanjutkan sharing dan penjelasan konsep dan penggunaan PLECS kepada perwakilan UMN. Ia pun mengundang rekannya untuk memberikan contoh penggunaan PLECS melalui Zoom.
(Dok. Marketing Communications UMN)
Muliawati dan rekan-rekan perwakilan UMN menyambut positif pemaparan Oliver dan rekannya. Karena penasaran, Muliawati menanyakan mengapa INFOMATIC dan Plexims memilih UMN untuk bermitra.
“Saya menghubungi seorang profesor di Taiwan dari Taiwan National University of Tech. Dia menyarankan saya untuk menghubungi UMN karena mahasiswanya (Marojahan) bekerja di sini (UMN) dan dia yakin UMN adalah universitas yang baik yang harus saya hubungi. Dia yakin mahasiswa UMN di sini punya potensi dan bisa menggunakan simulasi versi terbaru kami,” Oliver menjawab.
Terkait kerjasama tersebut, Oliver mengusulkan program sponsorship dimana UMN akan disponsori lisensi penggunaan PLECS secara gratis– dengan harapan lulusan UMN dapat bekerja di perusahaan terkemuka seperti Tesla dan memperkenalkan PLECS ke perusahaan masa depan mereka.
“Ini seperti investasi. Jadi, kalau ke depan UMN bisa memiliki mata kuliah yang dikhususkan untuk elektronika daya, lulusannya bisa bekerja atau memiliki proyek dengan perusahaan lokal atau multinasional menggunakan PLECS,” ungkap Oliver. Ia juga mengungkapkan harapannya agar UMN menjadi jaringan mitra Plexim.
(Dok. Marketing Communications UMN)
Teknik Elektro UMN akan merevisi kurikulumnya untuk menjadikan elektronika daya sebagai mata kuliah wajib di jurusan Teknik Elektro. Saat ini, mereka hanya fokus pada otomatisasi yang masih berkaitan dengan elektronika daya.
“Perangkat lunak dapat berguna di sini. Menurut saya, apa yang mereka tawarkan (sponsorship) sangat menguntungkan. Saat ini, kerjasama tersebut masih dalam tahap awal, dan kami berharap dalam waktu dekat, kita dapat melakukan kerja sama yang nyata dimana mahasiswa dan dosen dapat meneliti dan belajar menggunakan software tersebut,” kata Marojahan dalam wawancara terpisah.
Melalui kerjasama internasional ini dengan Plexims, diharapkan mahasiswa dapat memiliki wawasan global yang lebih luas dan lebih meningkatkan proses pembelajaran dan penelitian menggunakan PLECS.
By Levina Chrestella Theodora | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id