Menyulut Kepedulian Generasi Muda, Kuliah Tamu UMN Bahas Peran Strategi Komunikasi dalam Krisis Iklim
November 9, 2023Mahasiswa UMN Maksimalkan Pembelajaran Big Data dan Data Analytics
November 14, 2023Tangerang – IMOVICCON 2023 akhirnya diadakan kembali pada (31/10), di UMN Dengan tema “The Past, Present and Future of Moving Image Culture”. Ada beberapa kehadiran tamu undangan termasuk dengan Kedutaan Besar Polandia.
IMOVICCON 2023 kembali diadakan tahun ini pada dengan membawakan tema yang berbeda tahun ini, bekerja sama dengan kampus Universitas Pelita Harapan.. IMOVICCON merupakan kegiatan International Moving Image Cultures Conference yang diadakan setiap dua tahun sekali dengan tujuan untuk memberdayakan filmmaker di masa depan. IMOVICCON ketiga kali ini diadakan di kampus UMN pada (31/10).
IMOVICCON 2023 disambut oleh Dr. Friska Natalia, S.Kom, M.T, selaku wakil rektor bidang akademik, Ika Yanuarti, S.E., M.S.F, CSA, sebagai wakil rektor bidang kemahasiswaan, Prof. Dr. Muliawati G. Siswanto, M.Eng.Sc, sebagai Wakil Rektor Bidang Hubungan dan Kerjasama Dr. Ir. P. M. Winarno, M.Kom selaku ketua LPPM dan Muhammad Cahya Mulya Daulay, S.Sn., M.Ds, sebagai Dekan Fakultas Seni dan Desain. Ada Pula kehadiran dari Ketua IMOVICCON 2023 Dr. Rista Ihwanny, S.Hum., M.Si, Dr. Martin Lukman Katoppo, S.T., M.T, sebagai Dekan Fakultas Desain dari Universitas Pelita Harapan.
Selain itu dihadiri 4 dan tamu undangan yakni Ekky Imanjaya, Ph.D., perwakilan dari Universitas Bina Nusantara, Dr. Max Schleser perwakilan dari Swinburne University of Technology Australia, Dr. Sarah Haynes perwakilan dari Liverpool Screen School UK, dan Prof. Manneke Budiman, Ph.D. Ada pula tamu udangan dari Keduataan Besar Polandia yang menghadiri kegiatan ini Baeta Stoczynska dan Monica Firlus.
Sebagai perayaan ke tiga IMOVICCON ini membawakan tema “The Past, Present and Future of Moving Image Culture”. Karena penting bagi kita untuk selalu mengkaji masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Menurut Cahya tema ini dipilih karena perkembangan dari budaya dan teknologi adalah apa yang terjadi di masa lalu dan yang kita jalani masa kini, sehingga keduanya akan membentuk masa depan. Sehingga baik mahasiswa atau kreator penting untuk selalu melihat apa yang sudah terjadi pada moving images, dan bisa menjadi pertimbangan mana yang baik dan buruk.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Universitas Pelita Harapan, karena melihat visi dan misi yang sama terhadap moving image culture. UMN memilih berkolaborasi dengan UPH karena UPH merupakan kolaborator yang baik, dan bersama-sama menjaga visi ini yakni menjadi kongerensi internasional kolaboratif. Namun tidak menutup kemungkinan UMN akan bekerja sama dengan kampus lain seperti LJMU dan Swinburne di IMOVICCON 2023 ini.
“Kami berkolaborasi dengan UPH dengan harapan agar kami bisa saling berbagi pengetahuan, menyelesaikan masalah mengenai isu-isu yang ada saat ini seperti AI (Artificial Intelligence), karena AI memiliki dampak pada moving image culture, production dan juga post production”, tutur Friska dalam pembukaan. Sehingga mahasiswa disini juga dapat mempelajari, dan terus berkembang dan mencapai tujuan yang sama.
“IMOVICCON 2023 ini lebih “happening” dari tahun sebelumnya, acara lebih bervariasi, lebih banyak interaksi dalam sesi, screening karya juga sangat menarik. Peserta yang mengikuti kegiatan ini juga sangat antusias dan itu menjadi bukti. Effort yang diberikan Bu Rista, Bu Salima, Pak Perdana dan Pak Levintius sebagai panitia inti sangat luar biasa. IMOVICCON ke-3 ini menjadi benchmark bagi seri IMOVICCON kedepannya”, tutur Cahya mengenai kegiatan ini.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id