Tim Peneliti Dosen UMN Menerima Pendanaan Hibah Kemendikbud Ristek Program Desentralisasi dan Program Lanjutan Tahun Anggaran 2022
Mei 27, 2022101 Tips Belajar Data dengan Excel untuk Pemula
Mei 27, 2022TANGERANG – Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara (HIMARS UMN) kembali mengadakan webinar Sharing Through Experience yang ketujuh (S.Ars 7) melalui Zoom, Jumat (13/5/2022). Webinar ini mengundang beberapa alumni mahasiswa arsitektur UMN untuk sharing cerita dan pengalaman kerja setelah lulus dari UMN.
Webinar S.Ars ini, menghadirkan empat pembicara yaitu Theodore Daniel (2015), Michelle Faustine (2016), Catherine Mulyadi (2017), dan Stephanie Vania (2017). Masing-masing dari mereka membawakan materi dan membagikan pengalaman kerja dan lanjut S2 mereka setelah lulus dari UMN.
Sharing pertama disampaikan oleh Theo, cerita dari pengalaman Theo ini bisa dibilang cukup unik dalam pekerjaannya sekarang. Ia menjabat sebagai content director di perusahaan fashion Orbit Gear. Dalam pekerjaannya, Theo memimpin campaign marketing, mengatur team schedule & performance, SOP, laporan keuangan, website, dan sosial media campaign.
“Ya meskipun, saya sebenarnya keluar dari gelarnya, tapi passion sama hati saya masih di dunia arsitektur dan design. Gak akan saya lepasin,”ungkap Theo.
Posisi pekerjaan Theo yang sekarang ini sebenarnya memiliki kaitan dengan background-nya saat SMA yang sudah suka dengan fotografi. Selain itu, Theo bercerita, sepanjang perjalanan karirnya. Pertama kali ia cinta pada dunia arsitektur adalah saat ia menjalankan intern di Atelier BAOU.
Kecintaan itu, Theo teruskan bersama teman-temannya (Naufal, Ghina, dan Fadya) dengan mendirikan firm design freelance-nya (Atelier Ten+).
“Kita semua ngerjain proyek itu nggak cuma buat bagusnya atau instagramable aja, tapi juga bisa menyelesaikan masalah yang mereka punya,” ujar Theo mengungkapkan prinsip firma design-nya.
Beberapa masterplan arsitektur bangunan juga sudah mereka buat seperti, program CSR pembangunan masjid di daerah New Saloka dan design studio event management Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). Ia juga menunjukkan visual portofolio miliknya untuk digunakan dalam belajar bersama di webinar S.Ars 7.
“Terkadang mau dimanapun kalian berada, mau dimanapun bidang kalian, yang namanya ilmu itu pasti akan kepakai. Either, itu secara langsung atau tidak langsung,” ungkapnya.
Sharing dilanjut oleh Michelle, berbeda dengan Theo dan teman-teman pembicara lainnya saat ini ia melanjutkan pendidikan S2 Arsitektur dengan peminatan arsitektur tropis di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
“Aku kepingin S2 ini ya akhirnya, aku kepingin jadi dosen gitu,” ungkap Michelle.
Michelle menjelaskan, bahwa ia ingin jadi dosen karena selain hobi baca, belajar, dan cari-cari ilmu baru, ia menemukan keasyikan dalam membagikan ilmunya untuk adik-adik kelas dan ke orang lain.
Michelle berpesan untuk yang ingin melanjutkan S2 agar mencari informasi terlebih dahulu. Jalur masuk ke S2 tidak terlalu susah sama saja seperti S1. Melalui tes logika, matematika dasar, dan tes wawancara. Kuliahnya juga sama tergantung jurusan yang diambil, fokusnya S2 buat belajar saja.
Baca juga Bahas Karir dan Karya di Dunia Arsitek, HIMARS UMN Adakan Webinar bersama Pendiri Biro Desain LABO
“Kalau mau lanjut belajar S2, jangan hapus file S1. Kuliah S2 lebih gampang daripada S1 karena jatuhnya lebih mendalami apa yang sudah kita tahu dan juga lebih ringkas sifatnya,” lanjutnya.
Sharing ketiga oleh Catherine, dengan materi how to get a job after graduated dengan menampilkan visual dan meme. Ia bercerita, pada waktu liburan semester 7 sampai 8 sempat kerja magang di Building Management (BM) UMN. Tapi dirasa masih butuh pengalaman, ia mencoba magang lagi sambil tugas akhir. Mendekati 1,5 bulan dari sidang Tugas Akhir (TA), Catherine memutuskan untuk selesai dari magang tersebut.
Meskipun begitu, Catherine sempat mengalami mental breakdown akibat magang dan tugas akhir kuliahnya. Namun, memang perjuangan tak menghianati hasil, akhirnya ia lulus.
Pasca sidang 1 sampai 2 bulan, ia menikmati kehidupan sebagai yang mulai santai. Lalu mulai cari kerja di bidang arsitek dan perjalanan pencarian kerja mendarat di sebuah perusahaan yang bernama Bias – Tekno Art Kreasindo. Saat itu sedang ada lowongan design interior & drafter revit (aplikasi software membuat gambar kerja dan 3D model). Ia di interview dan diterima, sampai saat ini Catherine masih bekerja di perusahaan tersebut.
Dari pengalamannya, Catherine menjelaskan bahwa ada 3 hal, yaitu bagaimana cara dapat dan mempertahankan pekerjaan. Yang pertama match the requirements atau singkatnya melamar lowongan saat timing-nya pas dan skillnya cocok dengan kebutuhan perusahaan. Kedua, percaya diri saat interview dan lakukan riset soal perusahaannya. Ketiga, buktikanlah dirimu lewat performance saat kerja. Sebelum mengakhiri sharing-nya, Catherine juga mengingatkan agar teman-teman arsitektur perlu memahami bedanya bekerja di studio dan korporat.
Sesi keempat, dilakukan oleh Stephanie bercerita soal 10 Months into My Architecture Journey. Setelah sidang ia merasakan tiba-tiba free, sehingga punya banyak waktu untuk memikirkan berbagai hal.
“Jadi kepikiran mau lanjut arsi atau nda? Apakah bisa berdampak positif? Apakah akan enjoy menjalaninya? Itu semua adalah pemikiranku pada saat itu,” lanjutnya.
Namun, disebabkan oleh covid yang sedang tinggi-tingginya Stephanie memutuskan untuk take time di rumah dulu. Selama take time di rumah-pun, ia sering sharing dengan teman, senior, dan dosen untuk mengatur bagaimana ia melangkah kedepannya.
Stephanie juga mencoba hal baru seperti publish karya-karyanya dan mengikuti intern work from home (WFH). Ia juga tetap berpikir positif pada semua kesempatan freelance yang dirasa cocok. Selain itu, Stephanie juga menegaskan akan pentingnya portofolio.
Baca juga HIMARS UMN Bahas Bekerja Dengan Warisan Sejarah dalam Arsitektur
Saat ini Stephanie sudah 2 bulan bekerja di Airmas Asri (lembaga junior arsitek). Ia menambahkan juga beberapa tips versinya untuk portofolio mahasiswa arsitektur seperti, covernya harus representative, mencantumkan informasi lengkap di CV, buat table of contents yang pasti dan jelas, taruh karya-karya yang sudah diseleksi dan cocok dengan kebutuhan perusahaan atau studio, dan cantumkan sertifikat atau rekomendasi yang dimiliki.
“Coba di jalanin aja, nantinya aku percaya kesempatan itu bakal dateng,” tutupnya.
*by Iglo Montana | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id