Keluarga Besar Yayasan Multimedia Nusantara Ziarah ke Makam Jakob Oetama untuk Peringati Dies Natalis ke-15 UMN
Desember 3, 2021Mahasiswa NON IT Juga Pelu Skill Analisa Lho, Yuk Simak Tipsnya Versi DQLab UMN
Desember 7, 2021
TANGERANG – Juaneta Abigail (Perhotelan UMN 2021) dan Darlene Calista Wijaya (Perhotelan UMN 2021) berhasil menjadi pemenang favorit dalam ajang kompetisi “Kreasi Pangan Lokal Nusantara” pada Jumat (26/11/21). Lomba yang diselenggarakan oleh Kemeterian Pertanian RI ini ingin menyosialisasikan eksistensi dan mendorong kreativitas generasi muda dalam pengolahan bahan pangan lokal
Lomba ini diikuti oleh mahasiswa yang berdomisili di Jabodetabek dengan total sekitar 100-an peserta. Melalui lomba ini, peserta diminta untuk membuat produk olahan dari tanaman asli Indonesia seperti sagu, ubi, jagung, sorgum, talas, dan lain-lain.
Terkait itu, Juaneta dan Darlene pun memutuskan penyajian “Sorgum Hitam, Udang Asam Garam, dan Tebu Kari Hijau” untuk menu di dalam lomba ini. Mereka memilih sorgum sebagai bahan utama dalam menu ini karena memiliki karakter unik yang menyerupai nasi.
“Daya tarik utama dari masakan kita bisa dibilang pada penggunaan pangan dan bahan lokal. Di sini, kita menggunakan sorgum, salah satu pangan lokal pengganti karbohidrat. Dan telur tebu, salah satu bahan lokal yang masih jarang kita temui,” ungkap Juaneta.
Juaneta mengatakan persiapan lomba ini turut dibantu oleh dosen-dosen di Program Studi Perhotelan UMN. Sebelumnya, ia mengatakan telah banyak percobaan yang dilakukan untuk menghasilkan sorgum terbaik. Tidak hanya fokus pengolahan dari segi tekstur, tetapi juga dari cita rasa dan penampilan sorgumnya turut menjadi perhatian. Ketua Program Studi Perhotelan UMN, Oqke Prawira turut menjelaskan bahwa modifikasi juga dilakukan untuk menu protein dan sayuran sebagai pelengkap di menu tersebut.
Baca juga Perhotelan UMN Borong Lima Medali Kompetisi Kuliner La Cuisine 2019
“Sehingga pada hasil akhirnya adalah didapatkan komposisi yang seimbang dalam satu piring makanan yang menghasilkan makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, terutama millenials,” tutur Oqke.
Dari kemanangan di kompetisi ini, Oqke berharap dapat menjadi motivasi kepada mahasiswa Perhotelan UMN lainnya untuk menuangkan idenya dan menunjukkan tekniknya dalam pengolahan makanan. Menurutnya, kompetisi merupakan sarana yang baik untuk menambah pengalaman dan pengembangan diri mahasiswa.
Dalam pengolahan makanan, Oqke memaparkan Program Studi Perhotelan UMN memiliki keunggulan di dalam mata kuliah “Food Production”. Mata kuliah ini mengajarkan prinsip dasar pengolahan makanan sesuai dengan standar internasional yang mengacu pada food-service industry.
“Mahasiswa akan mempelajari detail pengolahan makanan mulai dari basic, intermediate sampai dengan advance level. Capaian pembelajaran mata kuliah ini adalah diharapkan dapat membantu mahasiswa menguasai teknik pengolahan makanan yang dapat berguna bagi mahasiswa baik ketika memilih pekerjaan sebagai profesional atau menjadi seorang entrepreneur di food-service industry,” ungkap Oqke.
by Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id