Pengukuran Literasi Keberlanjutan Mahasiswa, Memahami Ruang untuk Perbaikan
November 30, 2024
Food Garden Kita: Langkah Nyata Menuju Desa Mandiri Pangan
Desember 4, 2024

Harmoni Hutan dan Kehidupan: Mengelola Hutan Dungus Ki Haji untuk Masa Depan Berkelanjutan

Hutan Dungus Ki Haji (DOK.KIJI)

Di Desa Sindangratu, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, Hutan Dungus Ki Haji berdiri sebagai simbol kehidupan dan keindahan alam yang tiada duanya. Kawasan hutan desa ini menjadi anugerah ekologis bagi masyarakat sekitar, menyediakan sumber mata air untuk pertanian dan menyimpan keanekaragaman hayati yang melimpah. Selain itu, potensinya sebagai destinasi ekowisata menawarkan peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sebagai upaya untuk mengelola potensi ini secara berkelanjutan, Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) bekerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggagas acara bertajuk Harmoni Hutan dan Kehidupan. Acara ini akan digelar pada 4 Desember 2024 di Saung Pertemuan Dungus Ki Haji, Kampung Nagajaya, Desa Sindangratu.

Kolaborasi Komunitas, Akademisi, dan Pemerintah

Inisiatif ini menggandeng berbagai pihak, termasuk Babinkamtibmas Desa Sindangratu, Babinsa Desa Sindangratu, Camat Panggarangan, dan Kepala Desa Sindangratu. Ketua GMLS, Anis Faisal Reza, serta perwakilan dosen dari UMN juga turut hadir, bersama dukungan dari sponsor seperti Yayasan Kehati, Jasa Raharja, PT Sinar Sosro, dan Siagabencana.com.

“Kami ingin hutan ini menjadi bukti nyata bagaimana lingkungan dapat dikelola secara bijaksana untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Anis Faisal Reza, Ketua GMLS. Ia menekankan pentingnya sinergi antara komunitas lokal, akademisi, dan pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara konservasi alam dan pembangunan ekonomi.

Menghidupkan Hutan, Memberdayakan Masyarakat

Harmoni Hutan dan Kehidupan dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukatif. Agenda utama yang telah disiapkan meliputi:

  • Seminar Mind-Opening: Membahas potensi ekologis dan ekonomi Hutan Dungus Ki Haji sebagai model pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
  • Penanaman Tanaman Buah: Upaya awal dalam revitalisasi hutan sekaligus menciptakan sumber daya baru bagi masyarakat.
  • Peluncuran Buku dan Video Profil: Buku “Biodiversitas Hutan Dungus Ki Haji: Seri Flora” dan video profil menjadi sarana untuk mengenalkan keindahan dan potensi hutan kepada khalayak luas.
  • Workshop Budidaya Lebah Madu: Pelatihan ini memberikan keterampilan baru bagi masyarakat lokal untuk menciptakan peluang ekonomi berbasis lingkungan.

Langkah Awal Menuju Masa Depan Hijau

Hutan Dungus Ki Haji adalah aset tak ternilai bagi Desa Sindangratu dan sekitarnya. Dengan keanekaragaman hayati yang melimpah dan potensi ekonomi yang menjanjikan, pengelolaan hutan ini membutuhkan pendekatan yang bijak dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara GMLS, UMN, dan komunitas lokal melalui acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain. “Kami optimis bahwa langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat,” ujar perwakilan dari UMN.

Dalam jangka panjang, Hutan Dungus Ki Haji tidak hanya akan menjadi ikon ekowisata tetapi juga model harmoni antara alam dan kehidupan manusia. Dengan pelestarian yang tepat, hutan ini akan tetap menjadi sumber kehidupan, tempat belajar, dan inspirasi bagi generasi mendatang.

Acara Harmoni Hutan dan Kehidupan bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah panggilan untuk bertindak bersama. Melestarikan alam bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi masa depan yang berkelanjutan. Hutan Dungus Ki Haji adalah masa depan kita.

 

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Anis Faisal Reza

Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan

Telp. +62 878-0979-8555

 

Tentang Gugus Mitigasi Lebak Selatan:

Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) adalah sebuah komunitas  yang didirikan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Panggarangan, Lebak Selatan, Banten. Sebagai sebuah inisiatif masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat Lebak Selatan yang siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana, GMLS bergerak dalam bidang mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana.

Per tahun 2023, Gugus Mitigasi Lebak Selatan beranggotakan delapan orang dari berbagai latar belakang dan usia. Berkolaborasi dengan 28 kolaborator yang bergerak di berbagai bidang, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mewujudkan Tsunami Ready Program di wilayah Lebak Selatan yang diukur melalui 12 Tsunami Ready Indicators. Saat ini, Gugus Mitigasi Lebak Selatan sedang menginisiasi Community Resilience Program di wilayah Lebak Selatan bersama kolaborator dan perguruan tinggi dari berbagai negara.

Sejak pertama kali dibentuk pada 13 Oktober 2020, Gugus Mitigasi Lebak Selatan telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari banyak pihak, di antaranya National Tsunami Ready Board (NTRB) Indonesia dan penganugerahan status Tsunami Ready oleh International Oceanographic Commission UNESCO (IOC-UNESCO).

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gmls.org, dan media sosial GMLS, Instagram (@gugusmitigasibaksel), TikTok (@gugusmitigasibaksel), YouTube (Gugus Mitigasi Lebak Selatan), dan Facebook (Gugus Mitigasi Lebak Selatan).

 

By Dave Hapien

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id 

Verified by MonsterInsights