Hadapi MEA, Mahasiswa UMN Pastikan Diri Miliki Sertifikasi Kompetensi
April 18, 2016Social Designee : Ajak Anak Desa Kenali Kreasi dan Seni
April 20, 2016Berada dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN mengharuskan setiap tenaga kerja Indonesia untuk siap bersaing dengan tenaga kerja asing. Untuk itu, kita wajib meningkatkan kualitas yang ada. Salah satunya adalah melalui sertifikasi kompetensi. Inilah yang dilakukan oleh 9 mahasiswa Teknik Informatika dan Desain Komunikasi Visual UMN yang mengikuti ujian sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI Bidang Komunikasi dan Informatika pada 12-15 April lalu.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Puslitbang Literasi dan Profesi Badan Litbang SDM, Kementerian Kominfo dan Balai Pelatihan dan Riset TIK (BPRTIK) Ciputat dan LSP TIK Indonesia Surabaya diikuti oleh 75 peserta dari berbagai universitas dan SMK se-Tangerang Selatan.
“Ada beberapa bidang keahlian yang diujikan kemarin, yaitu Junior Networking, Junior Programming, Junior Multimedia, Practical Office, Junior Graphic Design dan PC Technician. Kami sendiri mengambil sertifikasi di bidang Junior Networking, Junior Programming, dan Junior Graphic Design,” papar Hans Wiranata, mahasiswa Teknik Informatika UMN pemegang sertifikasi Junior Networking ini.
Mereka yang lolos ujian sertifikasi kompetensi ini kemudian mendapat sertifikasi sesuai dengan bidang keahliannya. Hanya saja, sertifikasi ini tidak berlaku seumur hidup.
“Sertifikat ini berlaku selama 2 tahun dan apabila sudah lewat masa berlakunya, kami diwajibkan untuk melakukan sertifikasi ulang. Namun, hal ini berlaku jika kami tidak bekerja sesuai dengan bidang pekerjaan dalam sertifikasi ini. Kalau sudah sesuai, hanya perlu diperpanjang saja tanpa harus ujian ulang,” ungkap Pandu Baraja, mahasiswa Teknik Informatika UMN pemegang sertifikasi Junior Programming.
Ia juga menambahkan bahwa sertifikasi ini nantinya bisa diikuti oleh setiap tenaga kerja angkatan muda Indonesia. Dengan demikian, angkatan kerja muda nIndonesia memiliki kompetensi standar dan dengan demikian akan lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan tak hanya di dalam negeri tetapi juga di negara-negara ASEAN lainnya.(*)