Mata Elang Dianugerahi Penghargaan Best Documentary Pada Kompetisi Film Australia-Indonesia
September 7, 2016VIT C 2016: Membumikan Nilai, Ciptakan Kampus Hijau.
September 13, 2016Indosat Wireless Ooredoo Innovation Contest atau yang lebih akrab dengan sebutan IWIC kembali diadakan pada tahun ini. Penyelenggaraan IWIC yang ke 10 tahun ini memilih Universitas Multimedia Nusantara sebagai tempat dilaksanakannya kompetisi Hackaton pada tanggal 9 hingga 10 September 2016.
Sebanyak 71 team dengan beranggotakan 2-3 orang developer muda tiap timnya, dari berbagai pelosok Indonesia berlomba dalam ajang hackaton IWIC ke 10. Selama 24 jam mereka berkompetisi membuat sebuah aplikasi handphone dengan tujuan menciptakan sebuah inovasi yang akan membawa manfaat bagi banyak orang.
Demi kenyamanan para peserta lomba dengan durasi panjang tersebut, disediakan beberapa fasilitas seperti arena bersantai yang dilengkapi dengan console game, tim medis serta kursi pijat, yang ternyata merupakan suatu hal yang menarik. “Jarang ada kursi kayak gitu, di kompetisi Hackaton lainnya” ujar Adi salah satu peserta Hackaton IWIC ke 10 yang berasal dari daerah Bandung.
Waktu pembuatan aplikasi dinyatakan selesai pada Sabtu (10/10) pukul 09.20 WIB. Dari 71 tim, dipilih 15 tim terbaik yang masuk ke dalam tahap presentasi. Aplikasi-aplikasi yang terpilih sangatlah beragam, mulai dari aplikasi untuk peghematan daya listrik di rumah, game, aplikasi pembelajaran, hingga aplikasi untuk mencari travel biro haji.
Setelah proses penjurian selesai, dipilihlah peringkat tiga terbaik diantaranya; aplikasi Pegihaji dari Jakarta (juara 1), aplikasi Colournesia dari Malang (juara 2) dan aplikasi cuci-cuci dari Surabaya (juara 3).
Dalam kata sambutannya Group Head Culture Transformation Indosat Ooredoo Thomas Purnawan Suhardja mengatakan bahwa semangat Indosat Ooredoo dalam menyelenggarakan kompetisi ini adalah mendorong perubahan dan membuat ekosistem digital indonesia lebih baik.
“Tajuknya #changetheworld ini kita benar benar serius, kita ingin membuktikan bahwa developer-developer Indonesia tidak kalah dengan developer dunia” tambahnya lagi.
Beliau juga berharap melalui acara ini gerakkan bersama untuk membuat industri digital dan digital ekosistem indonesia lebih baik terus berkembang dan membuat Indonesia semakin diperhitungkan di kancah internasional. (*)
by Elma – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer |Akuntansi|Manajemen|Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia