Kuliah di UMN Digital Learning: Ketahui Cara Daftar dan Tes Masuknya
Januari 23, 2024Program Pertukaran Pelajar UMN: Tembus Internasional!
Januari 23, 2024Solar panel atau panel surya digunakan oleh Universitas Multimedia Nusantara untuk membuktikan kontribusinya dalam mengatasi krisis iklim. Photo by Tech in Asia
Gunakan Solar Panel, UMN Buktikan Komitmen Soal Krisis Iklim—Penggunaan panel surya sudah mulai lazim terlihat baik di beberapa gedung perkantoran bahkan hingga ke rumah-rumah hunian. Bahkan Institute for Essential Services Reform (IERS) menyebutkan bahwa tren pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) meningkat selama 10 tahun terakhir. Hal ini bukan tanpa sebab. Ternyata penggunaan panel surya bisa mengurangi pengeluaran biaya listrik sampai 70%.
Selain itu, penggunaan panel surya di atap atau yang lazim disebut sebagai PLTS atap ini ternyata benar-benar ramah lingkungan. Penggunaannya tidak menimbulkan polusi. Itulah salah satu sebabnya akhirnya Universitas Multimedia Nusantara yang terkenal sebagai kampus hemat energi dan ramah lingkungan memutuskan untuk juga menggunakan panel surya atau solar panel di atap Gedung B.
Di artikel ini, yuk kita kupas tuntas soal solar panel UMN yang berhasil berkontribusi meningkatkan peringkat UMN menjadi urutan 146 dari 1.183 universitas seluruh dunia di UI GreenMetric World University Rangkings 2023.
#1. UMN memasang lebih dari 300 panel surya
Di akhir tahun 2023, UMN resmi memiliki sumber listrik baru. Sebanyak 372 buah panel surya dipasang di atap Gedung B kampus. Dengan demikian, UMN bisa dikatakan memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya atap yang diharapkan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di gedung-gedung perkuliahannya.
Baca juga: Cek Akreditasi Kampus Dengan Cara Mudah Ini!
#2. Harga pemasangan panel surya setimpal dengan sustainability yang didapatkan.
Sinar matahari merupakan sumber energi terbarukan, melimpah, dan ramah lingkungan. Namun, untuk mengubahnya menjadi energi listrik, dibutuhkan pemasangan panel surya di atap bangunan atau rumah hunian.
Modal yang dibutuhkan untuk memiliki PLTS atap memang tidak murah, tetapi setelah pemasangan tidak perlu biaya lagi untuk menikmati listrik. UMN sendiri bisa menghemat total biaya penggunaan listriknya hingga 15%. Panel surya bisa bertahan kira-kira hingga 25 tahun. Bayangkan berapa banyak uang yang bisa dihemat?
#3. Panel surya bisa menjaga keamanan jaringan listrik dalam bangunan
Mati listrik seringkali tidak bisa dihindari. Jadi, dengan penggunaan panel surya, kampus bisa menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan oleh panel surya.
Dengan demikian, walau pasokan listrik dari PLN mati, kegiatan belajar mengajar di kampus UMN tidak akan terganggu dan dapat berjalan normal.
#4. Panel surya mampu mengurangi penggunaan listrik dari bahan bakar fosil.
Pemasangan panel surya di atap Gedung B UMN tak lepas dari komitmen UMN menjadi kampus hemat energi dan ramah lingkungan. Tahukah kamu, setiap tahunnya penggunaan energi matahari bisa menghemat kurang lebih 75 juta barel minyak bumi. Penggunaan panel surya juga terbukti bisa mengurangi 35 juta ton CO2.
Ir. Andrey Andoko, MSc, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Multimedia Nusantara mengatakan bahwa penggunaan panel surya di UMN merupakan kontribusi UMN dalam menjaga lingkungan.
“Selain untuk menghemat pemakaian energi listrik, tetapi ini tentu menjadi kontribusi UMN terhadap isu lingkungan. Dengan penggunaan energi matahari yang ramah sebagai renewable energy atau energi terbarukan, kita bisa semakin mengurangi penggunaan energi listrik yang berasal dari bahan bakar fosil. Ini menjadi kontribusi UMN untuk ikut serta di dalam menjaga lingkungan ini. Apalagi isu terakhir terkait dengan global warming yang menyebabkan suhu udara makin panas,” papar Andrey.
#5. UMN juga memiliki jurusan yang fokus pada pemanfaatan sumber daya energi alam
Jurusan Teknik Fisika UMN tergolong unik. Selain mempelajari mengenai penerapan ilmu Fisika dalam menggunakan dan memanfaatkan energi di kehidupan sehari hari, program studi Teknik Fisika UMN juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangan penerapan ilmu Fisika dalam penggunaan energi guna menghadapi industri masa depan.
Bahkan, salah satu peminatan di prodi Teknik Fisika UMN adalah peminatan Manajemen Energi. Di peminatan manajemen energi, mahasiswa akan mempelajari mengenai sistem sistem yang terdapat di gedung ataupun bangunan yang hemat energi. Selain itu, mahasiswa akan memahami bagaimana menguji keefektifitasan penggunaan dan pemeliharaan energi sebuah gedung melalui sistem monitoring berbasis ICT. Tidak hanya itu, peminatan Manajemen Energi juga akan membangun energi baru dan terbarukan dengan mengajarkan mahasiswanya mengenai bagaimana memasang solar panel secara mandiri.
Baca juga: Fasilitas dan Pelayanan Mahasiswa di UMN
Itulah 5 fakta soal komitmen UMN soal isu krisis iklim dengan memasang solar panel di atap gedung perkuliahannya. Semoga ke depannya, langkah yang diambil oleh UMN ini bisa menginspirasi banyak pihak dan industri.
Jika kamu tertarik untuk menjadi bagian dari gerakan ini, jangan ragu untuk bergabung di UMN. Terdapat banyak jalur masuk dan beasiswa yang bisa kamu coba juga, loh! Jadi tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga di Official Website UMN.
Sumber:
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id