Gedung PK Ojong–Jakob Oetama UMN Raih Subroto Award 2018

Terkait pencapaian itu, Wakil Rektor II UMN Andrey Andoko mengaku sangat bangga. Ia mengatakan sejak Gedung PK Ojong–Jakob Oetama dirancang, konsep hemat energi sudah direncanakan.

“Pencapaian ini membanggakan. Sebagaimana komitmen UMN untuk membangun kampus yang ramah lingkungan dan hemat energi, mendapatkan pengakuan. Dalam mengikuti penganugerahan ini (Subroto Award 2018), tidak ada persiapan khusus lagi yang dilakukan UMN, kecuali dalam operasional perawatan dan pengawasan penggunaan energi listrik,” kata Andrey.

Andrey menambahkan, gedung yang baru diresmikan pada September tahun lalu ini masih dapat ditingkatkan di beberapa aspek, agar mendapat peringkat yang lebih baik lagi di tahun depan.

“UMN masih bisa meningkatkan aspek-aspek yang masih kurang dari gedung ini agar bisa diikutsertakan (pada kompetisi) tahun depan dan mendapatkan peringkat yang lebih baik lagi,” tambah Andrey.

Penghargaan untuk Gedung PK Ojong–Jakob Oetama tahun ini turut menambah daftar prestasi yang telah diraih UMN dalam membangun gedung hemat energi, yang sebelumnya disandangkan New Media Tower. Dari segi konsep, Gedung PK Ojong–Jakob Oetama memang sengaja dirancang mirip dengan New Media Tower.

 Baca juga : Kampus 3 UMN Antarkan Budiman Hendro Purnomo Raih IAI Awards 2018

Building Management Manager UMN Sudarman Sutanto mengatakan kemiripan itu dimulai dari arsitektur, penghematan energi, hingga pengolahan limbah. Namun, ia menerangkan ada beberapa hal yang berbeda, mulai dari ukuran gedung yang lebih besar hingga lobby yang lebih luas.

“Setiap kita membangun gedung sebenarnya kita melihat kebutuhan-kebutuhan kita ke depan. Seperti di New Media Tower, atapnya kita manfaatkan jadi business incubator. Sedangkan, di gedung ini (PK OJong-Jakob Oetama) kita manfaatkan atapnya sebagai lapangan olahraga,” terang Sudarman.

Pemanfaatan atap gedung PK OJong-Jakob Oetama menjadi lapangan olahraga bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiswa untuk berolahraga, tanpa memiliki kendala cuaca yang buruk.

Lebih lanjut, Sudarman mengaku penghargaan yang diraih UMN ini menjadi kebanggaan bagi dirinya.

“Penghargaan ini (Subroto Award 2018) menjadi sebuah kebanggaan sendiri bagi mahasiswa UMN dan bagi kami sendiri,” tutup Sudarman.

Subroto Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada para stakeholder yang memiliki prestasi luar biasa dalam membangun sektor energi dan mineral. Subroto Award terdiri dari enam bidang penghargaan, yang terdiri dari Wartawan Energi, Keselamatan Ketenagalistrikan, Efisiensi Energi, Keselamatan Minyak dan Gas Bumi, Pengelolaan, Keselamatan, Lingkungan dan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara, serta bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan Panas Bumi. (*/CRA)

*by Wirawan – Universitas Multimedia Nusantara News Service

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id