
Kolaborasi UMN dan PT Bank Danamon TBK Siapkan Pendidikan Berkelanjutan
Maret 5, 2025
Universitas Multimedia Nusantara Terima Kunjungan IIAI Jepang
Maret 6, 2025
Pemberian plakat oleh FTI ke Sagi (Dok. UMN)
Tangerang – Fakultas Teknik dan Informatika UMN dan Continuing Education Center (CDC) mengadakan kuliah tamu bersama Computrade-Tech International. Kuliah umum ini membahas tentang “Computer Security: Following The Digital Trail” pada Rabu, (05/03/2025). Dinarasumberi oleh Muhammad Sagi Dimarzio selaku Tech Coordinator Security Operations Center.
Computrade-Tech International merupakan perusahaan teknologi sejak 2003 tersebar di Indonesia, Filipina dan Malaysia. Sebelumnya CDC UMN dan CTI sudah meresmikan kolaborasi pada tahun 2024. Dalam kesempatan ini CDC UMN dan CTI turut melaksanakan development program yakni guest lecture, dan guest lecture kali ini membahas tentang computer security.
“Computer security apa sih? singkatnya teman-teman punya komputer dan ada serangan ke komputer, spesialisasi ini gimana cara melindungi environment komputer dari serangan cyber. Kita akan pelajari gimana serangan cyber dilakukan secara ofensif dan defensif, serta melindungi komputer secara infrastruktur” papar Sagi.
Pada kesempatan ini Sagi juga memaparkan tentang CIA terdiri dari Integrity, Confidentiality dan Availability. Ketiga hal ini merupakan hal penting dalam aspek computer security, dan ketiganya memiliki peran penting dalam menjaga data base dan bagaimana menjaga kerahasian suatu sistem.
“Setelah tau cara menjaga data dan infrastruktur komputer ada hal lain yang perlu dipertahankan yakni authentication, authorization dan accounting. Singkatnya ketiga ini penting untuk mencatat semua aset database dan menjaga pencatatan, baik rekam jejak. Dengan ini kita menjaga keamanan sistem yang sudah dibuat. Hal ini penting untuk dilakukan agar jika sewaktu-waktu terjadi cyber attack tim bisa melakukan investigasi”, lanjut Sagi.
Sagi juga memaparkan data-data industri yang kerap kali menjadi korban cyber attack yakni teknologi sebanyak 23% dan diikuti industri lainnya seperti consulting, pendidikan, healthcare dan masih banyak lagi. Cyber thread ini bisa terjadi karena perkembangan Human Operated Ransomware, sehingga kriminal memanfaatkan yang sudah ada.
“Beberapa cara yang paling disukai itu phising dengan link yang attach bisa melalui e-mail, SMS, dan segala bentuk media sosial yang memiliki fitur chat lainnya, penyebab lainnya tidak update software walaupun terlihat sepele hal ini penting, public application dan VPN. Data kalian bisa bocor dan tersebar di dark web, apabila informasi tersebar di dark web bisa dijual belikan”, lanjut Sagi.
Dalam industri computer security terbagi menjadi red team dan blue team. Penyerang dianggap sebagai red team, sedangkan yang menyelesaikan atau mengantisipasi penyerangan ini adalah blue team. Tugas pokok dari blue team adalah build, observe, investigate, dan hunt.
“Build itu lihat apa saja yang bisa dipasang untuk sistem web, observe untuk memantau semua lalu lintas yang terjadi di suatu perusahaan perangkat, setelah itu lanjut ke tahap investigate kalau ada serangan tim harus memahami skenario penyerangannya gimana, dan hunt bertanggung jawab atas infrastruktur yang termonitor, semua perangkat software harus di cek dan melihat jejak dari si aktor”, papar Sagi.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.