Harmoni Hutan dan Kehidupan: Mengelola Hutan Dungus Ki Haji untuk Masa Depan Berkelanjutan
Desember 4, 2024Anutara Menyelenggarakan Crochet Class Bersama Emji
Desember 4, 2024Nagajaya, 2 Desember 2024 – Kampung Nagajaya, Desa Sindangratu, menjadi saksi langkah nyata menuju ketahanan pangan lokal melalui acara bertajuk Food Garden Kita. Acara ini menyatukan masyarakat, mahasiswa, dan organisasi lokal untuk memberdayakan pekarangan rumah sebagai sumber pangan produktif sekaligus meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya bercocok tanam.
Diselenggarakan berkat hasil kolaborasi mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang tergabung dalam humanity project batch-5 bersama Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS), dengan dukungan sejumlah sponsor dan media partner. Kegiatan berlangsung pada Senin, 2 Desember 2024, dari pukul 09.00 sampai 12.00 WIB dan dilanjutkan dari pukul 16:00 sampai 17:00 WIB, bertempat di salah satu pekarangan warga Kampung Nagajaya.
Meningkatkan Ketahanan Pangan Lewat Edukasi dan Aksi
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan, Anis Faisal Reza, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dengan memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan. “Ketahanan pangan dimulai dari keluarga. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai food garden, masyarakat tidak hanya mandiri dalam pangan tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan,” ujar Anis Faisal Reza. “Dengan adanya konsep food garden ini, akan mempermudah masyarakat Kampung Nagajaya jika terjadi hal-hal tidak terduga seperti pandemi kemarin”, tambahnya.
Acara ini juga melibatkan anak-anak dalam sesi khusus penanaman bibit tanaman untuk menanamkan nilai pentingnya bercocok tanam sejak dini. Anis Faisal juga menyampaikan bahwa dengan mengajarkan dan memberikan edukasi dini tentang bercocok tanam pada anak – anak akan membantu mereka menghargai pentingnya lingkungan dan ketahanan pangan. Anak-anak tidak hanya menghabiskan waktu untuk bermain handphone, tetapi juga bisa berkegiatan dan bisa dibagikan hasilnya sebagai uang jajan.
Rangkaian Acara yang Menginspirasi
Food Garden Kita dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat melalui kegiatan yang interaktif dan edukatif, meliputi:
- Seminar Manfaat dan Strategi Pengelolaan Food Garden
Peserta diajak untuk mengenai berbagai jenis media bercocok tanam, jenis tanaman, dan memahami pentingnya food garden untuk mendukung ketahanan pangan keluarga, dilengkapi strategi praktis dalam pengelolaannya. - Workshop Pengelolaan Food Garden
Dalam sesi ini, bapak-bapak dan ibu-ibu dari Kampung Nagajaya mendapatkan pelatihan langsung tentang bagaimana mengubah pekarangan rumah menjadi kebun produktif, dimulai dari melakukan percobaan menanam bayam hijau. - Penanaman Bibit oleh Anak-anak
Anak-anak diajak untuk berpartisipasi aktif dengan menanam bibit tanaman bayam, cabai, dan tomat, memberikan pengalaman langsung yang mendidik sekaligus menyenangkan. Dalam proses pengajaran ini, anak- anak di dampingi oleh Aki Agus.
Kolaborasi Komunitas dan Mahasiswa
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa UMN, masyarakat Kampung Nagajaya, dan Gugus Mitigasi Lebak Selatan. Dengan semangat kolaboratif, acara ini tidak hanya menciptakan dampak jangka pendek tetapi juga menyiapkan masyarakat untuk mengelola food garden secara mandiri ke depannya.
Menuju Desa yang Mandiri Pangan dan Berkelanjutan
Dengan semangat gotong royong, Food Garden Kita memberikan harapan baru bagi masyarakat Kampung Nagajaya. Pekarangan rumah kini tidak lagi dipandang sebagai ruang pasif, tetapi sebagai aset berharga untuk mendukung ketahanan pangan dan edukasi generasi muda.
Melalui acara ini, diharapkan Kampung Nagajaya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal. Dengan langkah kecil namun berarti ini, ketahanan pangan bukan hanya impian, tetapi kenyataan yang dapat dicapai bersama.